Upaya Capai Work Life Balance Belum Berhasil? Menerapkan Work Life Integration Bisa Jadi Pilihan!
Sudah membuat berbagai jadwal sedemikian rupa agar bisa memiliki kehidupan yang work-life balance, namun nyatanya membagi waktu untuk pekerjaan dan kehidupan di luar pekerjaan, tetap dinilai susah-susah gampang.
Kamu nggak sendiri, banyak yang kesulitan untuk membagi waktunya dengan baik, apalagi semenjak pandemi dan diterapkannya work from home, rasanya sudah tidak ada pemisah yang jelas lagi antara waktu untuk bekerja dan melakukan hal di luar pekerjaan.
Hal ini berpotensi bisa bikin kita penat, stres, dan bahkan merasa burnout. Jika upaya untuk mencapai work life balance masih dirasa belum berhasil, coba, deh, untuk menerapkan work-life integration
Apa beda antara work-life balance dan work-life integration?
Work-Life Balance
![]() Apa itu work-life balance/Foto: Freepik/benzoix |
Kalau untuk istilah yang ini, Beauties pasti sudah tidak asing, kan? Work-life balance menurut Cambridge Dictionary adalah jumlah waktu yang dihabiskan untuk melakukan pekerjaan dibandingkan dengan jumlah waktu yang dihabiskan bersama keluarga dan melakukan hal-hal yang disukai. Bisa disimpulkan bahwa orang yang menerapkan konsep ini berusaha untuk sama-sama memprioritaskan karier dan kehidupan pribadinya, dan karenanya ada pemisah yang jelas untuk itu.
Lantas bagaimana dengan Work life integration?
Mengenal Work-Life Integration
Sulit menjalankan work-life balance? Coba mulai beralih ke work-life integration/Foto: Freepik/Marymarkevich
Dilansir dari Barkeley Haas, work-life integration adalah pendekatan atau konsep yang menciptakan lebih banyak sinergi antara semua bidang yang mendefinisikan bagian kehidupan, seperti pekerjaan, rumah atau keluarga, diri sendiri, dan memiliki kehidupan sosial dengan komunitas.
Melansir dari US Chamber, work-life integration berfokus pada cara kita menemukan kata “kompromi”. Misalnya, saat Beauties sedang dalam jadwal untuk bekerja dari rumah, Beauties bisa menentukan jam paling efektif untuk bekerja di antara urusan domestik lainnya.
Sebagai contoh, kamu bisa berolahraga pada pagi hari, bekerja beberapa jam, lalu dilanjutkan membersihkan rumah serta berkumpul dengan keluarga, kemudian pada malam harinya kamu melanjutkan pekerjaan yang belum selesai.
Manfaat Work-Life Integration
|
Menurut Bruke pada Trello, salah satu manfaat dari work-life integration adalah fleksibilitas. “Peningkatan fleksibilitas yang bisa didapatkan dari work-life integration memungkinkan karyawan untuk bisa mengoordinasikan jadwal dan tanggung jawab terhadap pekerjaan dengan cara yang lebih produktif.”
Manfaat lainnya dari work-life integration bagi banyak orang, terutama yang bekerja dari rumah dapat terhindar dari stres, saat dirasa gagal mengalokasikan waktu untuk bekerja dan melakukan hal-hal dalam kehidupan pribadi yang dinilai tepat --seperti pada halnya konsep work life balance.
Orang yang memegang prinsip work-life integration juga berpotensi dinilai lebih siap untuk berhasil di lingkungan kerja yang hibrid seperti kebanyakan pada saat ini.
So, if the work-life balance doesn't fit you, work-life integration is worth to try, right, Beauties?
---
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Pilihan Redaksi |

