Tren di Dunia Kerja Setelah Quiet Quitting, Ada Istilah Quiet Firing, Apakah Itu?
Bukan cuma quiet quitting, di dunia kerja ada juga istilah quiet firing, lho, Beauties. Kalau quiet quitting dilakukan oleh pegawai, sementara quiet firing dilakukan oleh perusahaan.
Coba bayangkan, saat ini Beauties berada di perusahaan yang atasannya diam-diam memecat pegawainya. It’s frightening, right? Yes, itulah yang disebut dengan quiet firing. Yuk, cari tahu lebih dalam tentang istilah ini dan kenali tanda-tandanya!
Apa Itu Quiet Firing?
![]() Mengenal Istilah Quiet Firing/Foto: Freepik/user1115205 |
Mengutip dari TIME, salah satu influencer media sosial, DeAndre Brown, menjadi salah satu orang pertama yang menyebutkan istilah quiet firing dalam video yang diunggahnya di jejaring TikTok pada 24 Agustus lalu, ia menggambarkan “quiet firing” sebagai tempat kerja yang gagal memberi penghargaan kepada pegawai atas kontribusi mereka kepada perusahaan, kemudian memaksa mereka untuk meninggalkan pekerjaan mereka.”
Lalu, seperti yang dituliskan oleh seorang perekrut, Bonnie Dilber, di akun LinkedIn-nya, “Pada akhirnya, kamu akan merasa sangat tidak kompetan, terisolasi, dan tidak dihargai sehingga kamu akan mencari pekerjaan baru, dan mereka (perusahaan) tidak perlu berurusan dengan rencana pengembangan atau menawarkan pesangon.” Pernah merasakan seperti ini, Beauties? Di mana kita dibuat merasa tidak kompeten dan terisolasi sampai akhirnya tak ingin lagi melanjutkan bekerja di kantor tersebut. Seperti itulah kira-kira gambaran mengenai quiet firing, Beauties.
Tanda-Tanda dari Quiet Firing
![]() Tanda-tanda perusahaan melakukan quiet firing/Foto: Freepik/Freepik |
Menurut Bonnie, tanda-tanda quiet firing adalah sebagai berikut:
- Tidak mendapatkan umpan balik maupun pujian
- Tidak mendapatkan kenaikan gaji atau kurang, sementara yang lain mendapatkan lebih banyak
- Tidak diikutsertakan dalam mengerjakan proyek yang bagus atau yang berpeluang untuk mengembangkan karier
- Tidak mendapatkan informasi terbaru yang relevan mengenai pekerjaan
- Atasan tidak banyak berinteraksi dengan kita.
Lalu, bagaimana, sih, cara untuk mengatasi praktik quiet firing ini?
Tips “Mengatasi” Quiet Firing di Kantor
Memahami tentang istilah quiet firing dan tandanya/Foto: Freepik/master1305
Seperti yang dilansir dari TIME, pakar karier mendorong pegawai untuk bisa lebih vokal mengenai kebutuhan mereka tentang bagaimana sistem kepemimpinan di perusahaan dan dengan rekan kerja untuk bisa memerangi praktik tersebut. Nah, berikut ini ada beberapa cara yang bisa Beauties lakukan:
Bicarakan dengan atasan
Meminta bantuan orang lain untuk mendukungmu
Mengerjakan pekerjaan dengan baik
- Temukan kekuatan. Gassam Asare menganjurkan agar pekerja mengetahui hak-hak mereka dan bisa berbicara untuk dirinya sendiri jika merasa diremehkan
Itu dia hal-hal yang berkaitan dengan quiet firing. Yuk, lebih aware supaya bisa mengantisipasi kemungkinan terburuk. Let's tackle it!
--
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Pilihan Redaksi |

