Update Kasus Jeffrey Epstein, Skandal Kejahatan Seksual yang Menyeret Para Pesohor Dunia

Riswinanti Pawestri Permatasari | Beautynesia
Jumat, 05 Jan 2024 18:15 WIB
Update Kasus Jeffrey Epstein, Skandal Kejahatan Seksual yang Menyeret Para Pesohor Dunia
Update Kasus Jeffrey Epstein, Skandal Kejahatan Seksual yang Menyeret Para Pesohor Dunia /Foto: istimewa

Jeffrey Epstein ditangkap pada tahun 2019 dengan tuduhan kejahatan seksual terhadap banyak perempuan muda, termasuk anak-anak di bawah umur. Namun belum sempat diadili, dia meninggal dunia di dalam penjara. Kini, beberapa tahun pasca kematiannya, kasus kejahatan seksual Jeffrey Epstein kembali mencuat dan menyeret sejumlah nama pesohor dunia.

Melansir BBC, kasus ini kembali disorot terkait dibukanya kembali dokumen kasus pada Rabu (3/1/2024) lalu di New York. Peninjauan ini dilakukan sebagai bagian dari proses hukum terhadap Ghislaine Maxwell, partner yang diklaim membantu Epstein melancarkan perdagangan seksual.

Apa saja hal baru yang terungkap? Simak ulasannya berikut ini!

Kilas Balik Kasus Jeffrey Epstein

Jeffrey Eipstein/Foto: Getty Images
Jeffrey Eipstein/Foto: Getty Images

Jeffrey Epstein adalah seorang finansier dengan kekayaan luar biasa. Pria kelahiran 20 Januari 1953 ini juga dikenal berkat keterlibatannya dalam lingkaran elit, termasuk para  pesohor dunia seperti Bill Clinton, Donald Trump, dan masih banyak lagi.

Pada tahun 2005, Epstein dituding melakukan pelecehan seksual pada 36 gadis di bawah umur. Pada tahun 2008, dia dinyatakan bersalah dengan dua dakwaan, yaitu kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur dan pelacuran.

Dia sempat menjalani hukuman sekitar 13 bulan penjara disertai pembebasan tugas secara ekstensif. Namun setelahnya, Epstein kembali ditangkap pada tahun 2019 atas dakwaan perdagangan seks anak di bawah umur dan kepemilikan materi pornografi anak.

Meninggal Sebelum Sempat Diadili

Jeffrey Epstein dari instagram.

jeffrey epstein/Foto: Dok. Instagram

Sayangnya, sebelum bisa diadili atas tuduhan tersebut, Epstein meninggal di penjara pada Agustus 2019, yang disimpulkan sebagai bunuh diri. Kematian Epstein jelas menimbulkan kontroversi mengingat masih banyak pertanyaan yang belum terjawab terkait kasus ini. Mau tak mau, proses hukum terhadap sang konglomerat harus ditutup begitu saja.

Dokumen Kembali Dibuka

(FILES) In this file photo taken on June 04, 2008, Ghislaine Maxwell, attends the La Mer and Oceana celebration for World Ocean Day 2008 at 620 Loft & Garden in New York City. - Maxwell, the former girlfriend of late financier Jeffrey Epstein, was arrested in the United States on July 2, 2020, by FBI officers investigating his sex crimes, multiple US media outlets reported. (Photo by Andrew H. Walker / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / AFP)

jeffrey epstein/Foto: Dok. AFP

Proses hukum terhadap Jeffrey Epstein mungkin sudah ditutup, namun tidak demikian halnya dengan Ghislaine Maxwell. Sosialita asal Inggris ini dituding sebagai partner utama Epstein dalam perdagangan seksual anak di bawah umur, serta membantu proses rekrutmen. Maxwell sebenarnya sudah dijatuhi hukuman 20 tahun penjara pada pertengahan 2022, namun kemudian mengajukan banding pada tahun 2023.

Untuk memperlancar proses penyelidikan ini, Hakim Loretta Preska yang berbasis di New York meminta agar dokumen itu dibuka sebagai bagian dari proses hukum terhadap Maxwell. Adapun berkas tersebut adalah bagian dari gugatan salah satu korban, Virginia Giuffre, pada tahun 2015.

Gugatan ini dilayangkan oleh Giuffre terhadap Maxwell. Dokumennya sendiri terdiri dari 900 halaman, serta menyebutkan setidaknya 100 orang yang diduga terkait, baik yang disebut terlibat, membuat tuduhan, atau berpotensi sebagai saksi.

Menyeret Sejumlah Nama Pesohor Dunia

Jefrrey Eipstein Bertemu Bill Clinton/Foto: Fox News

Sejumlah nama tokoh dunia ikut terseret dan disebutkan dalam dokumen yang baru dibuka kembali. Salah satunya adalah Mantan Presiden AS Bill Clinton, yang disebut beberapa kali dalam dokumen. Salah satu saksi bernama Johanna Sjoberg mengungkapkan bahwa Clinton menyukai gadis muda. Hal ini diduga terkait dengan perselingkuhannya dengan Monica Lewinsky pada 1995-1997.

Ghislaine Maxwell membenarkan bahwa Clinton pernah beberapa kali terbang beberapa Epstein. Namun pihak Clinton membantah keterlibatannya dalam kasus Epstein dan mengaku bahwa kepergiannya bersama mendiang pada awal 2000-an adalah dalam rangka perjalanan kemanusiaan ke Afrika.

Sejumlah nama juga disebutkan dalam dokumen, termasuk Donald Trump, karena Epstein sempat berencana meneleponnya dalam sebuah percakapan. Namun tak diketahui secara pasti apa kesalahan Trump. Nama lain seperti Bill Richardson, Michael Jackson dan David Copperfield juga disebutkan dalam dokumen.

Nama lain yang mengejutkan adalah Pangeran Andrew dari Inggris. Johanna Sjoberg mengaku pernah diraba oleh Pangeran Andrew, tepatnya di sofa apartemen Epstein di Manhattan pada tahun 2001. Dalam kesempatan itu juga ada Virginia Giuffre, dan ketiganya berpose vulgar bersama sebuah boneka yang bertuliskan nama Pangeran Andrew. Namun pihak Istana Inggris kemudian mengklaim tudingan ini tidak benar.

Virginia Giuffre sebelumnya juga pernah mengaku dirinya diperdagangkan secara seksual kepada Pangeran Andrew. Giuffre juga membuat tuntutan bahwa Andrew juga melakukan pelecehan kepadanya ketika dirinya masih 17 tahun. Namun pada tahun 2022, melansir BBC, keluarga kerajaan Inggris memberikan uang kepada Giuffre untuk penyelesaian sengketa.

Bakal Ada Babak Selanjutnya

Virginia Giuffre dan Kuasa Hukumnya/Foto: Reuters

Melansir laman ABC News, pembukaan kembali dokumen gugatan Virginia Giuffre tersebut mungkin hanya awal dari penyelidikan kasus. Ke depannya, akan ada lebih banyak dokumen, bukti, dan berkas lain yang mungkin akan ditinjau kembali dan mengungkap lebih banyak sisi di balik kasus dugaan kejahatan seksual Jeffrey Epstein.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE