Beauties, baru-baru ini viral di media sosial seorang karyawati diduga alami pelecehan seksual di lingkungan kantor. Ia diduga dilecehkan oleh rekan kerjanya melalui chat di grup WhatsaApp kantor. Kisah viral tersebut diunggah oleh sang suami, Richo Pramono, di akun Twitternya, @jerangkah pada Sabtu (13/8). Kabar terbaru, salah seorang rekan kerja perempuan yang diduga ikut melontarkan komentar tidak pantas buka suara.
Sebelumnya, di utas Twitter yang kini viral tersebut, Richo sempat menyorot salah satu rekan kerja perempuan, berinisial V, yang diduga ikut berkomentar tidak pantas atas istrinya.
""Lucunya" ada 2 orang lain yang menggunakan foto lainnya sebagai bahan becandaan seronok. Seolah nge-framing istri saya dan teman-temannya di foto tersebut seperti mempermainkan yang tengah "menjajakan jasa". Kenapa lucu? Salah satu pelakunya perempuan! Bisa bisanya hanya karena istri saya duduk berdua dengan temannya, setelah mengenakan baju produk kantornya, lalu di-framing dengan kata kata "Lagi nunggu dipilih"," ujarnya.
Baru-baru ini, melalui akun Instagramnya, V menjelaskan kejadian yang ikut menyeret-nyeret namanya. Ia membagikan sudut pandang serta kronologi atas kejadian tersebut.
"Saya adalah salah satu orang yang terseret-seret dengan pemberitaan yang sedang ramai diperbincangkan dari thread twitter @jerangkah, di mana tudingan pelecehan terus menerus ditujukan kepada kami. Saya mohon maaf jika pembahasan kami di WA group tersebut dirasa menyinggung dan melecehkan sahabat saya (RF)," ungkapnya melalui akun Instagramnya pada Rabu (17/8).
V mengaku sangat shock dengan pemberitaan yang terjadi karena sehari sebelum utas tersebut viral di media sosial, ia mengaku masih memiliki hubungan yang baik dengan RF (inisial karyawati yang diduga alami pelecehan di grup WhatsApp).
"Sebagai seorang perempuan saya juga punya perasaan dan naluri saya sebagai seorang ibu, memiliki keinginan untuk melindungi anak dan keluarga saya dari teror dan hinaan. Setelah menenangkan diri selama beberapa hari, saya berharap di momen Kemerdekaan ini saya diberikan kemerdekaan untuk bersuara dan menjelaskan dari sisi saya, tanpa ada maksud untuk memperkeruh situasi yang terjadi. Saya mohon maaf sekali lagi kepada banyak pihak yang akhirnya merasa terganggu dengan permasalahan in harapan saya semoga permasalahan ini dapat terselesaikan dengan sebaik-baiknya," lanjutnya.
Menurut penuturan V, kejadian berawal ketika ia dan RF diminta oleh salah satu rekan kerja untuk menjadi model pemotretan salah satu produk pada 23 Juni 2022. Salah seorang rekan berinisial DC terbiasa mengabadikan momen kebersamaan dalam situasi apapun, lalu membagikannya ke grup WhatsApp yang bernama 'Yang Terdalam'.
"WA group ini adalah group pertemanan santai kami, di dalamnya ada karyawan tapi ada juga yang bukan karyawan. Kami terbiasa membicarakan segala keluh kesah dan bercandaan yang maksudnya untuk saling menghibur saja, group ini juga kami gunakan untuk koordinasi makan siang dan hangout bareng setelah jam kantor," tuturnya.
V juga membagikan foto dirinya dan RF sebelum pemotretan dimulai, di mana ia dan RF terlihat duduk berdampingan.
"Pada thread Twitter RP menyatakan 'duduk berdua dengan temannya', seolah-olah pada foto itu bukan saya (padahal RP mengenal saya dan sudah 2 kali bertemu) dan pernyataan di media sosial sangat mendiskreditkan saya sebagai salah satu pelaku perempuan," paparnya.
Dalam utas yang dibuat oleh Richo, ia mengunggah sebuah tangkapan layar percakapan di grup WhatsApp, di mana V berkomentar 'lagi nunggu dipilih'. Ia merasa perkataan V tersebut tidak pantas karena telah melecehkan sang istri.
Namun menurut pengakuan V, komentar tersebut sebenarnya ia tujukan pada dirinya sendiri dengan konteks sedang menunggu dipilih untuk giliran photoshoot. Dari tangkapan layar tersebut juga terlihat komentar dari rekan kerja berinisial TN, mengatakan 'yang kiri no berapa tuh?'. Menurut V, maksud dari komentar itu adalah menanyakan nomor urut foto saya yang memang posisi duduknya ada di sebelah kiri. Pun dengan komentar dari rekan kerja berinisial SB yang mengatakan 'no 3 umur 24 pak' menurut V juga ditujukan padanya, bukan pada RF seperti yang ditulis Richo di utas Twitter.
"Atas komentar TN dan SB, saya tidak merasa dilecehkan, karena kami memang terbiasa bercanda dengan kalimat ambigu dan bisa dikatakan kasar untuk orang-orang di luar WAG (WhatsApp Group) ketika membacanya. Tapi kami telah terbiasa gaya bahasa itu dalam persahabatan kami," ungkapnya.
Selain itu, Richo juga sempat menyayangkan nama anaknya yang ikut terseret dalam pembicaraan di grup WhatsApp tersebut. Menurut V, sebenarnya konteks pembicaraa saat itu adalah seluruh anggota grup WhatsApp sepakat bahwa dress yang dikenakan RF terlihat manis dan sangat cocok, mengingatkan kepada anak RF yang juga lucu dan menggemaskan, sehingga komentar yang diberikan oleh para anggota grup terhadap foto tersebut adalah berupa pujian.
V menuturkan bahwa klarifikasinya tersebut tidak bermaksud menyudutkan pihak manapun, karena kedua belah pihak, baik RF maupun rekan kerja lainnya, adalah sahabatnya. Ia hanya menyayangkan kejadian tersebut dibagikan di media sosial sebelum adanya komunikasi secara pribadi.
"Saya hanya menyayangkan hal ini harus di blow up sebelum adanya komunikasi secara pribadi, di mana sepengetahuan saya DC dan SB sudah menunjukkan itikad baik untuk meminta maaf dan bertemu secara langsung dengan Rp dan menjelaskan situasi yang sebenarnya terjadi.
"Saya berdoa agar hati RP dapat dilembutkan dan mau membuka hati untuk bersama-sama kita menelaah runtutan kejadian yang sebenar-benarnya, sehingga kesalahpahaman ini tidak berlarut-larut," ungkapnya.
Sebelumnya, Richo menceritakan soal sang istri yang diduga alami pelecehan seksual di grup WhatsApp saat menjadi model produk untuk perusahaan tempatnya bekerja. Dugaan pelecehan bermula ketika seorang rekan kerja mengambil foto istri Richo tanpa izin di bagian punggung. Foto tersebut tidak digunakan untuk kebutuhan kantor, namun dibagikan di grup chat WhatsApp kantor dan diduga dijadikan bahan untuk melecehkan sang istri.
Setelah foto tersebut dibagikan, beragam tanggapan pun bermunculan. Ada beberapa rekan kerja yang melontarkan komentar tidak pantas. Padahal, sang istri ada di grup chat WhatsApp tersebut.kebutuhan kantor, namun dibagikan di grup chat WhatsApp kantor dan diduga dijadikan bahan untuk melecehkan sang istri.
Kawan Lama Group, perusahaan tempat korban bekerja, buka suara atas kasus dugaan pelecehan seksual yang terjadi. Pihaknya kini sedang melakukan investigasi terhadap kasus tersebut secara internal dan mendukung langkah-langkah penyelesaian dan akan bekerja sama dengan korban.
Bagaimana menurutmu, Beauties?
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!