Awal tahun 2022 diwarnai dengan beredarnya dugaan kasus pemerkosaan yang terjadi di instansi pendidikan. Kali ini viral di media sosial dugaan kasus pemerkosaan yang dilakukan oleh aktivis mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berinisial MKA (OCD). Hingga saat ini, diketahui korbannya berjumlah tiga orang.
Kabar ini ini pertama kali terungkap melalui akun Instagram @dear_umycatcallers. Akun tersebut menceritakan kronologi dugaan kasus pemerkosaan dari masing-masing korban yang dilakukan oleh mahasiswa yang disebut-sebut sebagai aktivis kampus.
Kronologi Korban Pertama: Diduga Diperkosa saat Haid
Dugaan tindakan pemerkosaan yang dialami oleh korban pertama diunggah oleh akun @dear_umycatcallers pada Sabtu (1/1/2022). Tidak hanya narasi, akun tersebut juga menyertakan bukti chat antara korban dan pelaku.
Sekitar 3,5 bulan yang lalu, korban dikenalkan dengan pelaku (MKA atau OCD) oleh teman korban dari fakultas lain. Kemudian korban dan pelaku mulai berkirim pesan atau chatting. Selang tiga hari kenal, MKA (OCD) meminta korban untuk menemani rapat.
Namun MKA (OCD) meminta korban untuk menjemput dengan dalih MKA (OCD) tidak ada motor. Saat diperjalanan, korban merasa aneh karena jalan yang dilewati sepi, seperti bukan jalan menuju ke lokasi rapat.
"Lalu di tengah perjalanan, MKA (OCD) berhenti ke sebuah toko untuk membeli minuman keras. Setelah itu lanjut perjalanan dan sampailah ke kost pelaku. Korban bingung kenapa justru berhenti di kos. Korban dibohongi," tulis akun tersebut.
Sekitar pukul 10 malam, setelah MKA meminum miras, ia meminta korban untuk melakukan persetubuhan. Saat itu, korban dalam keadaan sadar, tidak minum miras, dan dalam kondisi haid. Namun, MKA (OCD) tidak peduli dan malah memaksa korban untuk mencuci alat kelaminnya untuk melakukan persetubuhan. Korban terus menolak.
"Pelaku terus memaksa untuk bersetubuh. Karena terdesak dan terjadi relasi kuasa yang timpang, korban membersihkan darah haidnya dan terjadilah pemerkosaan. Saat perkosaan terjadi, MKA mengatakan ke korban, 'kamu yang kuat ya kalo sama aku, soalnya aku hypersex'," tulis akun itu lagi.
Kronologi Korban Kedua: Diduga Diperkosa saat Tidak Sadarkan Diri
Pada Minggu (2/2/2021), akun @dear_umycatcallers kembali mengunggah pengakuan korban baru dari dugaan kasus pemerkosaan yang dilakukan oleh MKA (OCD). Disebutkan bahwa korban merupakan salah satu teman dari MKA (OCD).
Pada bulan Oktober lalu, korban, MKA (OCD), dan beberapa teman lainnya pergi ke salah satu klub malam yang berada di Jalan Solo. Malam itu, posisi korban sedang mabuk berat, sehingga korban tidak sadarkan diri alias pingsan.
Melihat situasi tersebut, MKA (OCD) mengambil kesempatan dan membawa korban ke salah satu hotel terdekat dari klub malam.
"Korban yang pada saat itu masih dalam kondisi tidak sadar (pingsan) diperkosa oleh MKA (OCD). Korban sempat tersadar sebentar karena dia merasakan sebuah paksaan saat tindakan pemerkosaan. Pada saat korban tersadar sebentar, korban melihat tubuh MKA (OCD) di atas korban dan sedang melakukan tindak perkosaan. Tubuh MKA (OCD) yang jauh lebih kuat menindih korban, sehingga korban tidak mampu bergerak dan melawan," ungkap akun @dear_umycatcallers.
Setelah itu, korban mengaku tidak mengingat kejadian apapun lagi. Saat korban tersadar, ia mendapati dirinya sudah tidak mengenakan pakaian sama sekali.
Kronologi Korban Ketiga: Korban Ditipu dan Diduga Diperkosa di Kontrakan Pelaku
Korban ketiga dari dugaan kasus pemerkosaan aktivis mahasiswa UMY, MKA (OCD) mengungkapkan kejadian pada tahun 2018 lalu. Saat itu, korban yang merupakan mahasiswa baru mengikuti tes rekrutmen Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan dinyatakan lolos.
Kemudian, korban diajak MKA (OCD) untuk ikut berkumpul di kontrakannya. Korban mengiyakan ajakan tersebut karena ia mengenal beberapa anggota BEM. Korban juga berpikir bahwa akan ada banyak orang di kontrakan tersebut.
Setibanya di kontrakan, ternyata hanya ada MKA (OCD). Namun MKA (OCD) berdalih, mengatakan bahwa anggota BEM yang lain belum datang karena terlambat. Sekitar 30 menit kemudian, belum ada tanda-tanda bahwa anggota lain hadir di kontrakan.
"Karena itu, korban minta pulang saja. Korban sudah merasa resah dan merasa tidak nyaman. Untuk mengalihkan perhatian korban agar korban tidak minta pulang, jadi MKA (OCD) meminta korban untuk memisahkan file berkas pendaftar BEM sambil bercerita," tulis akun @dear_umycatcallers pada Selasa, (4/1).
Tidak lama kemudian, MKA (OCD) mulai menyinggung masalah intim. Korban mencoba mengalihkan pembicaraan, namun MKA (OCD) tetap melanjutkan pembahasan tersebut. Karena merasa tidak nyaman, korban mencoba berpamitan pulang, namun ditahan oleh MKA (OCD).
Hingga akhirnya, korban direbahkan di kasur dan membuka paksa pakaian korban lalu diduga mulai memperkosa.
"Karena tubuh MKA (OCD) cukup kuat, korban susah untuk melawan dan bergerak. Hingga akhirnya MKA (OCD) melakukan tindak pemerkosaan melalui lobang anus hingga korban pulang dalam keadaan kesakitan," tambah akun tersebut.
Tanggapan UMY
Terkait dugaan kasus pemerkosaan yang viral di media sosial tersebut, Kepala Biro Humas dan Protokol UMY Hijriyah Oktaviani mengatakan pihaknya telah mengambil beberapa langkah.
"Dengan ini UMY telah melakukan berbagai upaya investigasi kasus tersebut. Karena UMY memiliki komitmen zero tolerance terhadap pelaku pelanggaran disiplin," ungkap Hijriyah melalui keterangan tertulisnya, Selasa (04/01), seperti dikutip dari detikNews.
Pihak kampus berjanji untuk melakukan penelusuran untuk mengungkap kebenaran atas informasi tersebut sehingga bisa memberikan penanganan secara tepat dan cepat.
"UMY berupaya mendapatkan keterangan yang valid dari penyintas secara langsung bukan hanya melalui laporan di media sosial, agar dapat dilakukan penyelidikan secara menyeluruh untuk mendapatkan bukti dan kebenaran kasus tersebut," ujarnya.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!