Waspada, Penyalahgunaan Teknologi Deepfake Dapat Menyasar dan Merugikan Perempuan!

Meuthia Khairani | Beautynesia
Selasa, 12 Jul 2022 07:15 WIB
Waspada, Penyalahgunaan Teknologi Deepfake Dapat Menyasar dan Merugikan Perempuan!
Ilustrasi bermain media sosial/Foto: Getty Images/Ivan Pantic

Beauties, pernahkah kamu melihat unggahan temanmu di media sosial berisi foto public figure seakan-akan dapat berbicara kata tertentu atau mengeluarkan suara, namun bagian-bagian wajahnya tidak proporsional satu sama lain? Itu adalah efek deepfake, Beauties!

Deepfake adalah kecerdasan buatan berupa aplikasi rekayasa wajah, di mana hasilnya bisa membuat kita yang melihatnya jadi sulit membedakan apakah foto dan video tersebut asli atau palsu.

Meskipun deepfake bisa digunakan sebagai sarana nostalgia dengan anggota keluarga, teman, atau selebriti yang kita sukai, fitur yang bisa membuat foto seolah-olah hidup ini bisa disalahgunakan dan merugikan kaum perempuan, lho. Apa saja bahaya deepfake bagi perempuan? Yuk, simak ulasannya berikut ini!

1. Pemalsuan Video Porno

young adult hiding behing a piece of paper that says Ilustrasi korban/ Foto: Getty Images/CareyHope

Membuat konten pornografi adalah salah satu penyalahgunaan teknologi deepfake yang paling banyak terjadi. Dilansir dari Dealna, cara kerja deepfake adalah wajah seseorang digabungkan dengan gambar tubuh tanpa busana, dibuat menjadi konten pornografi lalu disebarluaskan.

Selain figur publik, selebriti, dan politisi, masyarakat sipil yang perempuan berpotensi tinggi menjadi sasaran empuk pembuatan video porno. Duh, jangan sampai kamu mengalaminya ya, Beauties!

2. Penipuan

Deepfake memungkinkan orang yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan pemalsuan foto atau video, bahkan suara, untuk melakukan penipuan. Orang-orang yang berniat buruk mengelabui atau memeras biasanya melakukan deepfake untuk mencuri data dan uang milik korban.

3. Menebar Hoaks

Berita HoaksBerita Hoaks/ Foto: Freepik.com

Dilansir dari Garbo, deepfake biasanya juga digunakan untuk menyebarkan informasi palsu untuk mengadu domba, menyebarkan kesalahpahaman, ketakutan, dan kebencian, memalsukan pernyataan seseorang, dan mengucilkan image seseorang.

Memalsukan video politik dan menciptakan hoaks menggunakan deepfake adalah salah satu cara politisi untuk menyerang saingannya. Contoh kasus deepfake yang paling ramai dan tersebar di seluruh dunia baru-baru ini adalah pernyataan menyerahnya Ukraina oleh Volodymyr Zelenskyy.

Cara Mencegah Penyalahgunaan Deepfake

Sosial media bisa membuatmu belajar menentukan batasan terhadap apa yang bisa mengganggumuIlustrasi Media Sosial/foto: pexels.com/picjumbocom

Dilansir dari WYCHE, agar kamu tidak menjadi korban deepfake, usahakan tidak memberikan informasi pribadi atau kepada siapa pun, terlebih yang tidak begitu kamu kenali. Kamu juga perlu mempertimbangkan siapa yang berhak melihat foto dan videomu, serta berhati-hati dalam menerima followers atau teman online baru. Selain itu, buatlah password yang sulit ditebak agar akun-akun pentingmu tidak dibobol dan diretas oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE