Yakin Kamu Punya Self-Worth Tinggi? Ini 3 Kebiasaan yang Jadi Tandanya
Nilai diri atau self-worth adalah fondasi dari hampir seluruh aspek kehidupan kita. Cara kita memilih hubungan, peluang yang kita ambil, hingga bagaimana kita menyelesaikan masalah, semuanya kembali pada bagaimana kita menilai diri sendiri.Â
Namun, banyak orang masih salah memahami self-worth sebagai pencapaian. Padahal, menurut para ahli, self-worth bukanlah sesuatu yang harus dibuktikan atau dicapai.
Self-worth sejati jauh lebih sederhana di mana artinya kamu sudah berharga hanya dengan menjadi dirimu sendiri. Bukan pekerjaan, prestasi, atau penilaian orang lain yang menentukan nilai dirimu.Â
Siap tingkatkan self-worth? Mulai terapkan tiga kebiasaan ini hari ini!
1. Mereka Menepati Janji, Terutama kepada Diri Sendiri
Menepati janji kepada diri sendiri membangun rasa percaya diri dan keyakinan pribadi. Penelitian menunjukkan ekspektasi realistis meningkatkan motivasi dan komitmen jangka panjang./ Foto: freepik.com
Kunci self-worth tinggi adalah membangun kepercayaan dari dalam. Setiap komitmen kecil kepada diri sendiri adalah peluang untuk membangun atau merusak harga diri.
Menurut studi tahun 2021 yang dipublikasikan dalam Frontiers in Psychology, ekspektasi yang tidak realistis justru menghancurkan motivasi dan melemahkan kekuatan psikologis yang diperlukan untuk menerapkan perilaku secara konsisten. Sebaliknya, standar yang moderat dan dapat dicapai meningkatkan komitmen dan cara seseorang melihat dirinya.
Orang dengan self-worth tinggi:
- Menetapkan ekspektasi harian yang realistis agar dapat merasakan pencapaian nyata.
- Mengapresiasi kemajuan kecil, bukan hanya hasil besar.
- Mengakui kekuatan diri sebelum mencari validasi luar.
Kuncinya adalah konsistensi, bukan kesempurnaan.
2. Mereka Terbiasa Melakukan Hal Sulit
Melakukan hal sulit secara berkala membangun ketangguhan dan rasa hormat terhadap diri sendiri. Studi menunjukkan bahwa self-compassion dan growth mindset membantu seseorang bertahan saat menghadapi kegagalan./ Foto: freepik.com/Lifestylememory
Self-respect dan self-worth saling berhubungan erat. Semakin sering kamu membuktikan pada diri sendiri bahwa kamu mampu bertahan, kamu semakin merasa pantas dihargai.
Artinya:
- Memilih rasa tidak nyaman demi perkembangan diri.
- Menerima tantangan yang membuktikan bahwa kamu tangguh.
- Tetap berjalan meski motivasi sedang hilang.
- Menunjukkan bahwa kamu dapat diandalkan bahkan saat hidup sulit.
Sebuah studi tahun 2025 dari Health Nexus menemukan bahwa individu dengan self-compassion tinggi dan growth mindset lebih mampu menghadapi kegagalan performa.
3. Mereka Selalu Hadir untuk Diri Sendiri
Cara seseorang memperlakukan diri sendiri adalah indikator utama self-worth. Penelitian membuktikan bahwa self-care meningkatkan kualitas hubungan dan kesejahteraan emosional./ Foto: freepik.com/benzoix
Banyak orang mudah hadir bagi orang lain tetapi kesulitan merawat diri sendiri. Namun, individu dengan self-worth tinggi menyadari bahwa self-care bukan egois, melainkan kebutuhan dasar.
Sebuah studi tahun 2017 yang dipublikasikan di PLOS One menemukan bahwa individu dengan self-esteem tinggi yaitu harga diri yang berasal dari hubungan bermakna, memiliki kepuasan hidup lebih tinggi, emosi positif lebih banyak, dan rasa tujuan hidup yang lebih kuat. Temuan ini tetap konsisten setelah memperhitungkan self-esteem pribadi, menunjukkan pentingnya hubungan sehat dengan diri sendiri.
Artinya kamu harus:
- Menganggap serius “janji pribadi” seperti halnya jadwal profesional.
- Memberi komitmen pada diri sendiri sebagaimana kamu melakukannya pada orang yang kamu sayangi.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!