10 Makanan yang Perlu Dihindari saat Sahur Agar Napas Wangi dan Segar Sepanjang Hari

Natasha Riyandani | Beautynesia
Kamis, 06 Mar 2025 22:00 WIB
3. Jengkol
Jengkol/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Ahmad Wahyu

Masakan simpel dan mudah diolah seringkali menjadi pilihan saat sahur karena dapat menghemat waktu. Namun, Beauties juga perlu memperhatikan makanan jenis apa yang baik dikonsumsi saat sahur. Sebab, selain menjadi sumber energi saat berpuasa, makanan yang kamu konsumsi juga bisa berpengaruh pada bau mulut selama puasa.

Untuk mencegah bau mulut yang terlalu menyengat saat berpuasa, sebaiknya Beauties menghindari beberapa makanan yang berisiko menyebabkan bau mulut berikut ini seperti yang dilansir dari Anderson & Broadberry Dental Care.

1. Bawang Putih

Bawang putih/ Foto: Freepik.com/jcomp

Mengonsumsi bawang putih saat sahur atau berbuka puasa dapat menyebabkan bau mulut yang menyengat. Salah satu penyebabnya karena adanya senyawa sulfur yang mudah menguap.

Ketika senyawa tersebut tertelan, maka akan diserap ke dalam aliran darah dan masuk ke paru-paru, lalu dihembuskan sehingga menghasilkan bau mulut yang tidak sedap. Aroma bawang yang tertinggal di mulut bahkan bisa bertahan selama beberapa jam setelah dikonsumsi.

Untuk mengurangi efeknya, Beauties bisa mencoba makan buah apel, permen karet, dan yogurt. Atau, bisa juga dengan meminum segelas susu, teh hijau atau air perasan lemon.

2. Ikan Kaleng

Ikan kaleng/ Foto: Freepik.com/freepik

Berbeda dengan ikan segar, mengonsumsi ikan kalengan saat sahur memungkinkan kita memiliki bau mulut yang tidak sedap saat berpuasa. Hal ini karena ikan kalengan memiliki waktu lebih untuk teroksidasi dengan unsur lain.

Jika tetap ingin mengonsumsinya, pastikan untuk membilasnya dengan air asam yang berasal dari perasan lemon atau cuka untuk menghilangkan senyawa penyebab bau mulut di dalamnya.

3. Jengkol

Jengkol/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Ahmad Wahyu

Jengkol dikenal memiliki aroma khas yang kuat dari senyawa sulfur di dalamnya. Senyawa tersebut bernama asam jengkolat yang bisa menyebabkan bau mulut dan urine yang menyengat.

Meski begitu, jengkol memiliki banyak manfaat bagi kesehatan seperti membantu mengontrol tekanan darah, mengurangi risiko diabetes, dan menjaga kesehatan jantung.

Beauties bisa mengatasi bau mulut setelah makan jengkol dengan mengonsumsi buah-buahan kaya mineral seperti apel, pir, dan semangka. Atau, bisa juga konsumsi yogurt yang mengandung probiotik.

4. Petai

Petai/ Foto: Flickr.com/Rahimah Abd Jalil

Selain jengkol, petai juga memiliki zat yang menyebabkan bau tak sedap. Senyawa hexathionine, tetrathiane, trithiolane, dan pentathiopane di dalamnya dapat membuat nafas menjadi tidak segar. Selain itu, petai juga mengandung konsentrat asam amino yang tinggi sehingga dapat menghasilkan gas metana dalam tubuh, yang bisa menyebabkan kentut.

Untuk menghilangkan bau petai di mulut, Beauties bisa mengonsumsi buah-buahan segar seperti apel, pir, jeruk, atau mentimun.

5. Durian

Durian/ Foto: Freepik.com/jcomp

Meski tidak lazim dikonsumsi saat sahur, namun rasanya yang lezat membuat durian banyak digemari masyarakat Indonesia. Aromanya yang kuat karena mengandung berbagai senyawa volatil seperti alkohol, ester, dan sulfur dapat mengganggu kesegaran nafas selama berpuasa.

Ketika dikonsumsi, aroma durian bisa bercampur dengan gas yang ada di dalam perut sehingga dapat memperburuk aroma nafas. Untuk menghilangkan bau durian yang tertinggal di mulut, Beauties bisa coba minum air putih hangat atau mengonsumsi buah tinggi serat seperti apel, pir, dan wortel.

6. Makanan Mengandung Asam yang Tinggi

Meski tidak lazim dikonsumsi saat sahur, namun rasanya yang lezat membuat durian banyak digemari masyarakat Indonesia. Aromanya yang kuat karena mengandung berbagai senyawa volatil seperti alkohol, ester, dan sulfur dapat mengganggu kesegaran nafas selama

Beragam makanan dengan kandungan asam yang tinggi seperti jeruk, lemon, limau, dan jeruk bali sebaiknya tidak dikonsumsi saat sahur. Senyawa asam tersebut dapat menjadi tempat berkembang biak bakteri penyebab bau mulut.

Selain itu, mengonsumsi makanan asam saat sahur atau berbuka puasa dapat meningkatkan risiko asam lambung, serta menyebabkan bau nafas tidak sedap selama berpuasa.

Untuk meminimalisir risiko ini, Beauties wajib menyeimbanginya dengan konsumsi makanan lain yang sifatnya basa seperti pisang atau alpukat.

7. Lobak

Lobak/ Foto: Flickr.com/Franco Folini

Meskipun lobak memiliki rasa yang enak dan kaya nutrisi, namun lobak mengandung senyawa isothiocyanate yang menyebabkan bau mulut. Senyawa ini bahkan bisa bertahan lama di dalam mulut dan sulit dihilangkan hanya dengan menyikat gigi saja.

Untuk mengatasi efeknya, bisa mencoba mengunyah daun mint atau peterseli, yang memiliki manfaat menyegarkan nafas. Atau, bisa juga dengan berkumur air lemon untuk membantu mengurangi bau tidak sedap yang ditinggalkan oleh lobak.

8. Makanan Pedas

Makanan pedas/ Foto: Freepik.com/jcomp

Bagi sebagian besar orang Indonesia, menyantap makanan terasa belum lengkap tanpa adanya sambal. Makanan pedas seakan telah menjadi bagian dari kebiasaan makan orang Indonesia yang tak bisa dipisahkan.

Sayangnya, mengonsumsi makanan pedas saat sahur dapat meningkatkan produksi gas dalam pencernaan yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan bau nafas. Namun, untuk mengurangi efeknya, Beauties bisa mengonsumsi yogurt setelah menyantap hidangan pedas.

9. Makanan Manis

Makanan manis/ Foto: Freepik.com/freepik

Selain makanan pedas, beragam makanan manis seperti cokelat, permen, cookies, martabak, hingga cheesecake dapat menyebabkan bau mulut saat puasa karena gula yang terkandung di dalamnya.

Tingginya kandungan gula pada makanan atau minuman yang kamu konsumsi dapat menjadi pemicu tumbuhnya bakteri di mulut. Bakteri tersebut akan melepaskan senyawa sulfur yang menyebabkan bau mulut.

Ditambah, kurangnya asupan cairan dan produksi air liur selama berpuasa tentunya dapat meningkatkan aroma tidak sedap pada mulut.

10. Keju

Keju/ Foto: Freepik.com/freepik

Sebagian besar produk susu, termasuk keju, mengandung asam amino yang dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri lebih cepat dan memperburuk bau mulut selama berpuasa.

Bakteri tersebut menghasilkan senyawa sulfur yang dapat membuat napas berbau asam. Alhasil, mulut memiliki bau tidak sedap seperti telur busuk.

Untuk mengurangi efeknya, Beauties bisa menyikat gigi dengan pasta gigi berfluoride setelah mengonsumsi keju untuk membantu membunuh bakteri penyebab bau mulut. Atau, bisa juga dengan minum air putih yang cukup untuk menghilangkan bakteri dan partikel yang menumpuk di mulut.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE