11 Ciri Cacingan pada Orang Dewasa yang Perlu Diwaspadai
Meski lebih sering dikaitkan dengan anak-anak, ternyata orang dewasa juga bisa mengalami cacingan. Kondisi ini sering tidak disadari karena gejalanya mirip dengan masalah kesehatan lain, sehingga banyak orang yang mengabaikannya. Padahal, jika dibiarkan terlalu lama, cacingan dapat memengaruhi kesehatan secara keseluruhan dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Cacing yang masuk ke dalam tubuh bisa menimbulkan berbagai tanda yang terlihat dari luar maupun terasa di dalam tubuh. Mulai dari perubahan pola makan, masalah pencernaan, hingga gejala yang mengganggu kualitas hidup.Â
Yuk, simak ciri-ciri cacingan sejak dini agar penanganannya bisa dilakukan lebih cepat dan tepat!
1. Nafsu Makan Berubah
Ilustrasi nafsu makan berubah/Freepik: freepik
Salah satu ciri cacingan pada orang dewasa adalah perubahan nafsu makan yang tidak menentu. Ada kalanya seseorang merasa lebih cepat lapar dari biasanya, namun ada juga yang justru kehilangan selera makan. Kondisi ini sering kali diabaikan karena dianggap sebagai masalah pencernaan biasa.
Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), perubahan nafsu makan ini terjadi karena cacing di dalam usus menyerap nutrisi penting dari makanan yang dikonsumsi. Akibatnya, tubuh tidak mendapatkan asupan gizi yang cukup sehingga memicu respon berupa peningkatan atau penurunan nafsu makan.
2. Sakit Perut
Ilustrasi sakit perut/Freepik: freepik
Cacingan juga kerap ditandai dengan rasa sakit atau kram perut yang muncul berulang. Rasa tidak nyaman ini biasanya terasa di sekitar area perut bagian bawah dan bisa datang tiba-tiba. Gejala ini sering disalahartikan sebagai gangguan lambung atau maag biasa.
Menurut Mayo Clinic, sakit perut pada penderita cacingan terjadi karena adanya peradangan atau iritasi di dinding usus akibat pergerakan cacing. Jika dibiarkan, rasa sakit ini bisa semakin parah hingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
3. Perubahan Pola BAB
Ilustrasi perubahan pola BAB/Freepik: jcomp
Orang dewasa yang mengalami cacingan biasanya menunjukkan perubahan pada pola buang air besar (BAB). Terkadang feses menjadi lebih cair, kadang juga justru keras dan sulit dikeluarkan.
Dilansir dari Healthline, perubahan pola BAB ini muncul karena cacing dapat memengaruhi fungsi usus dalam menyerap cairan dan nutrisi. Akibatnya, penderita bisa mengalami diare atau sembelit secara bergantian tanpa sebab yang jelas.
4. Perut Kembung dan Bengkak
Ilustrasi perut kembung/Freepik: freepik
Perut yang terasa kembung atau terlihat membesar juga bisa menjadi tanda cacingan. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh penumpukan gas berlebih di dalam saluran pencernaan.
Menurut World Health Organization (WHO), infeksi cacing dapat menyebabkan pembengkakan perut karena adanya peradangan usus. Pada beberapa kasus, perut bisa terlihat buncit meski tubuh tampak kurus.
5. Mual dan Muntah
Ilustrasi mual/Freepik: jcomp
Mual yang disertai muntah sering dialami penderita cacingan. Gejala ini muncul terutama setelah makan atau ketika cacing mengiritasi lapisan lambung.
Dilansir dari Medical News Today, cacing tertentu seperti cacing gelang bisa berpindah ke saluran pencernaan bagian atas dan memicu rasa mual. Jika tidak segera ditangani, penderita bisa mengalami dehidrasi akibat muntah berulang.
6. Anus Terasa Gatal
Ilustrasi anus terasa gatal/Freepik: freepik
Rasa gatal di area anus terutama pada malam hari merupakan gejala cacingan yang cukup khas. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh cacing yang keluar ke area sekitar anus untuk bertelur.
Menurut CDC, cacing kremi adalah jenis cacing yang paling sering menimbulkan gejala ini. Gatal yang tak tertahankan bisa membuat penderita sulit tidur dan berisiko menyebabkan infeksi kulit akibat garukan berulang.
7. Penurunan Berat Badan
Ilustrasi berat badan turun/Freepik: freepik
Berat badan yang turun drastis tanpa sebab jelas patut diwaspadai sebagai tanda cacingan. Hal ini karena nutrisi yang seharusnya diserap tubuh justru diambil oleh cacing dalam usus.
Dilansir dari Healthline, penurunan berat badan akibat cacingan biasanya disertai gejala lain seperti lemas, nafsu makan berubah, dan gangguan pencernaan. Jika kondisi ini dibiarkan, tubuh bisa mengalami malnutrisi.
8. Kelelahan
Ilustrasi kelelahan/Freepik: freepik
Cacingan pada orang dewasa juga bisa menyebabkan tubuh mudah lelah meski tidak melakukan aktivitas berat. Kondisi ini terjadi karena kurangnya asupan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh.
Menurut Mayo Clinic, kelelahan kronis pada penderita cacingan berkaitan erat dengan anemia dan kekurangan energi. Penderita biasanya tampak lesu, tidak bersemangat, dan sulit fokus dalam beraktivitas.
9. Diare atau Sembelit Berulang
Ilustrasi diare/Freepik: stockking
Cacingan dapat menimbulkan gejala berupa diare atau sembelit yang muncul secara bergantian. Kondisi ini sering kali dikira sebagai masalah pola makan, padahal bisa jadi disebabkan oleh infeksi cacing.
Dilansir dari Medical News Today, cacing dalam jumlah banyak bisa menghalangi saluran usus sehingga menyebabkan sembelit. Sebaliknya, iritasi pada usus juga bisa memicu diare berulang.
10. Munculnya Cacing dalam Feses
Ilustrasi cacing di dalam feses/www.motherhoodchaitanya.com
Salah satu tanda paling jelas dari cacingan adalah terlihatnya cacing pada feses. Cacing kremi, gelang, atau pita bisa muncul dalam jumlah kecil hingga besar saat buang air besar.
Menurut CDC, keberadaan cacing dalam feses menandakan infeksi sudah cukup parah. Kondisi ini harus segera ditangani dengan obat anthelmintik agar cacing bisa dibasmi dari dalam tubuh.
11. Wajah Pucat Akibat Anemia
Ilustrasi anemia/Freepik: freepik
Gejala lain yang umum terjadi adalah wajah pucat akibat anemia. Cacing dalam usus dapat menyerap darah atau nutrisi penting seperti zat besi sehingga menyebabkan kekurangan hemoglobin.
Menurut World Health Organization (WHO), anemia akibat cacingan lebih sering dialami pada infeksi cacing tambang. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa mengganggu fungsi organ tubuh karena kurangnya suplai oksigen.
Tidak semua orang yang terkena cacingan akan mengalami seluruh gejala di atas. Dalam banyak kasus, gejalanya hanya muncul sebagian saja, bahkan bisa sangat ringan hingga sering dianggap masalah pencernaan biasa. Misalnya, seseorang mungkin hanya mengalami perut kembung dan mudah lelah, tanpa ada tanda jelas seperti cacing keluar bersama feses.
Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), infeksi cacing sering kali tidak menimbulkan gejala sama sekali, terutama jika jumlah cacing masih sedikit. Namun, bila jumlahnya bertambah banyak, gejalanya akan semakin terasa dan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.Â
Jika kamu merasa ada tanda-tanda mencurigakan, meskipun ringan, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter agar bisa ditangani sejak dini!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!