3 Gaya Hidup Ala Orang Swiss yang Membuatnya Jadi Panjang Umur, Kamu Bisa Terapkan juga!

Orang-orang yang tinggal di Negara Ikaria, Yunani dan Okinawa, Jepang, dan Swiss disebut sebagai orang-orang yang bertubuh sehat dan berpotensi berumur panjang. Sebuah laporan WHO pada tahun 2014 mengemukakan bahwa Swiss merupakan salah satu negara yang miliki harapan hidup tertinggi di dunia.

Pertanyaannya sekarang, apakah yang membuat orang-orang di tempat itu sehat begitu lama? Yuk kita simak gaya hidup yang membuat orang Swiss berumur panjang.

1. Work Life Balance yang Baik

Work life balance, salah satu rahasia panjang umur orang Swiss/Foto: Pexels/Anna Shvets

Dilansir dari Huffpost, pekerjaan dapat menjadi penyebab utama stres bagi banyak orang. Bisa jadi karena tekanan dari atasan, lingkungan yang kurang solid, tumpukan pekerjaan, dan hal-hal lainnya yang membuat perasaan tidak nyaman saat bekerja. Nah, stres ini dapat menyebabkan sejumlah kesehatan, misalnya risiko serangan jantung, depresi, dan penyakit lainnya.

Di Swiss hanya ada sekitar 7% orang Swiss dalam survei OECD yang mengatakan bahwa mereka bekerja dengan jam kerja yang sangat panjang. Mereka juga  mengambil istirahat makan siang dengan waktu yang tepat.

Sebagian besar toko tutup pada hari Minggu sehingga setiap orang memiliki kesempatan untuk beristirahat. Untuk karyawati yang baru melahirkan pun mendapatkan cuti hamil minimal 14 minggu.

2. Sehari-hari Berjalan Kaki

Berjalan kaki, salah satu rahasia panjang umur orang Italia/Foto: Pexels/Keon Vines

Seperti penduduk Eropa pada umumnya, banyak jalan raya di Swiss yang sangat ramah pejalan kaki. 

Beberapa kota juga sangat ramah sepeda dengan persewaan sepeda dan rute bersepeda. Dengan suguhan pemandangan danau yang jernih dan pegunungan bersalju yang indah, tidak heran bila orang-orang lebih memilih berjalan kaki atau bersepeda untuk bepergian sambil menikmati pemandangan alam.

Gaya hidup yang penuh aktivitas seperti ini dapat menurunkan risiko beberapa penyakit. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa berjalan bahkan dapat mengurangi risiko kematian.