
4 Fakta Varian Covid Deltacron, Apakah Vaksin Booster Efektif Melindungi Diri?

Baru-baru ini, para ilmuwan dan WHO mengkonfirmasi temuan kasus varian Covid-19 terbaru, yakni Deltracron. Varian ini merupakan gabungan dari varian COVID-19 Delta dan Omicron.
Tentunya, kabar ini membuat sejumlah masyarakat panik. Sebab varian Covid-19 Delta dinilai memiliki gejala yang berat sedangkan varian Omicron dinilai gampang menular, jika keduanya dikombinasi, ditakutkan akan sangat berbahaya.
Namun, masyarakat tidak perlu panik, yuk simak fakta Deltacron di bawah ini!
Asal Muasal Deltacron
![]() Asal Muasal Deltacron / foto: pexels.com/Anna Shvets |
Dikutip dari detikHealth, Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Zubairi Djoerban menjelaskan bahwa Deltacron ada karena seorang pasien terjangkit virus Covid-19 varian Delta dan Omicron sekaligus.
"Deltacron muncul karena ada varian Delta (dan) varian Omicron. Dua-duanya kemudian masuk dalam tubuh seorang pasien, kemudian pada waktu mutasi, kemudian dalam sel ini muncul rekombinan. Jadi muncullah Deltacron," ujar Prof Zubairi saat acara pembukaan Monumen Pengabdian Dokter Indonesia pada 17 Maret lalu.
Sifat Deltacron
![]() Sifat Deltacron / foto: pexels.com/Polina Tankilevitch |
Seperti yang dilansir dari detikHealth, varian Covid-19 Delta memicu gejala berat dan tinggi risiko fatalitas pada pasien yang terjangkit. Sedangkan untuk varian Covid-19 Omicron memiliki gejala yang relatif lebih ringan namun penularannya diyakini lebih cepat dibanding varian Covid-19 sebelumnya. Lantas bagaimana bila keduanya bersatu?
Masyarakat tidak perlu panik dengan adanya varian baru, Deltacron ini. Ada banyak isu yang beredar bahwa kombinasi varian Delta dan Omnicron ini mematikan. Isu tersebut dibantah oleh Prof Zubairi.
Beliau menjelaskan bahwa varian Deltacron tidak terpantau memicu gejala berat seperti Delta dan tidak menular dengan cepat seperti Omicron.
Kasus Deltacron Rendah
![]() Kasus Deltacron Rendah / foto: pexels.com/Polina Tankilevitch |
Ilmuwan di Helix, William Lee mengungkapkan bahwa kasus varian Deltacron sangat rendah dan tidak akan meningkat menjadi varian yang mengkhawatirkan, demikian seperti dikutip dari detikHealth.
Hal ini sejalan dengan perkataan Prof. Zubairi, "Deltacron menyebar ke banyak orang lain. Namun jumlah orang dengan Deltacron tidak terlalu banyak. Belum masuk perhatian dan kekhawatiran kita," jelasnya.
Vaksin Booster Membantu
![]() Vaksin Booster / foto: pexels.com/Gustavo Fring |
Ilmuwan Inggris, Profesor Linda Bauld, memperkirakan dampak varian Deltacron tidak seserius gelombang Covid-19 terdahulu. Terlebih lagi banyak negara yang sudah memulai vaksin booster. Vaksin booster berfungsi untuk mencegah adanya perburukan gejala dari varian-varian Covid-19.
Masyarakat Indonesia sendiri sudah diwajibkan untuk vaksinasi Covid-19 dua dosis. Dengan adanya tambahan vaksin booster diharapkan dapat membantu daya tahan tubuh untuk menghadapi varian Covid-19 Deltacron.
Nah, itu dia fakta varian Covid-19 terbaru, Deltracron. Tidak perlu panik berlebihan, ya, Beauties! Oh ya, jangan lupa jika sudah mendapatkan tiket vaksin booster lewat aplikasi PeduliLindungi, segera vaksin, ya!
---
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation! Caranya DAFTAR DI SINI!