
Permisi Deltacron Mau Lewat, WHO Resmi Umumkan Varian Tersebut Merebak di Eropa dan AS

Kemunculan varian baru COVID-19 telah dikonfirmasi oleh WHO pekan lalu. Pada konferensi pers yang digelar, Maria Van Kerkhove, selaku pimpinan teknis COVID-19 WHO, mengonfirmasi adanya turunan varian Delta dan Omicron yang merebak satu tahun belakangan ini.
Kendati tingkat deteksinya masih sangat rendah, tetapi banyak negara yang tengah mengawasi hibrida virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 ini. "Kami belum melihat perubahan apapun dalam epidemiologi, perubahan tingkat keparahan, tetapi beberapa studi tengah dilakukan," kata Maria.
![]() |
Dikutip dari The Guardian, Inggris adalah negara yang sudah 'didatangi' varian Deltacron. Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) juga menyatakan sekitar 30 kasus terdeteksi di Inggris pada pekan lalu.
Kabar terbaru yang dikutip dari USA Today dan Daily Mail, Deltacron juga menyebar di Prancis, Belanda, dan Denmark, kata WHO. Ditambah lagi, Deltacron juga ditemukan di Amerika Serikat (AS) sebanyak dua kasus.
Penelitian yang dimuat medRxiv mengatakan setidaknya ada 17 kasus tambahan, seperti yang dikutip dari Reuters. Hal ini diperkuat dengan pernyataan dari Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID), yang mengumumkan temuan Deltacron di laman resminya.
![]() |
GISAID mengatakan Deltacron diturunkan dari garis keturunan GK/AY.4 dan GRA/BA.1. "Investigasi lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah rekombinan ini berasal dari satu nenek moyang yang sama atau dapat dihasilkan dari beberapa rekombinasi serupa," tulis GISAID, dikutip situs resminya.
Info lebih lanjut mengenai varian Deltacron, kamu bisa BACA DI SINI, ya, Beauties.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!