4 Luka Inner Child Bisa Berdampak Negatif di Kehidupan, Begini Cara Menyembuhkannya!
Bulan Oktober yang bertepatan dengan Hari Kesehatan Mental Sedunia menjadi saat penting untuk lebih memahami dan aware tentang kesehatan mental. Beberapa waktu belakangan ini, inner child menjadi topik populer di media sosial.
Banyak masyarakat yang menganggap kebiasaan di masa kini merupakan dampak dari trauma inner child, seperti membeli makanan atau barang-barang yang diinginkan karena tidak bisa membelinya pada saat kecil. Yuk mengenal istilah inner child ini lebih jauh!
Pengertian Inner Child
Ilustrasi/Foto: freepik.com/freepik
Seorang content creator yang merupakan lulusan psikologi, yaitu Dimas Alwin, S.Psi yang kerap memberikan edukasi tentang kesehatan mental di Instagram, TikTok, dan Youtube dengan akun Mudah Bergaul mengungkapkan bahwa singkatnya inner child itu merupakan sikap yang terbentuk saat kecil dan terbawa sampai dewasa, seperti mudah ngambek, pendiam, penakut, ceroboh, pemarah, dan sebagainya.
Â
Mengenal 4 Luka Inner Child
Ilustrasi/Foto: freepik.com/freepik
Merangkum dari berbagai sumber, ada 4 luka inner child secara umum yang juga memiliki dampak di kehidupan saat dewasa. Hal ini tentu akan membuat orang tersebut tidak nyaman dengan dirinya sendiri. Lalu, apa saja ya?
1. Guilt Wound
Luka ini menunjukkan jika seseorang saat kecil sering dibantah, tidak didengar dan disalahkan. Dampak yang terjadi pada kehidupannya kini adalah ia menjadi orang yang selalu merasa bersalah dan selalu merasa menjadi beban untuk orang lain. Luka bersalah saat kecil bisa dialami seorang anak yang mungkin merasa tidak pantas mendapatkan sesuatu yang diinginkan.
2. Abandonment Wound
Seseorang yang mengalami abandonment wound selalu merasa kesepian dan tidak ingin ditinggalkan. Dia juga selalu ketergantungan terhadap orang lain. Hal tersebut terjadi mungkin saat kecil, ia banyak ditinggalkan oleh orang-orang terdekatnya, seperti orang tua yang sibuk sehingga sering mengabaikan waktu bersama atau bahkan pengasuhnya.
3. Neglect Wound
Hampir sama dengan abandonment wound, neglect wound berdampak pada saat dewasa, seseorang dengan luka ini selalu merasa tidak pantas akan hal apapun dan sering merendahkan dirinya, ia juga akan merasa tidak memiliki dukungan, dan selalu memendam perasaan. Jika seseorang mengalami luka ini, bisa saja saat kecil dirinya sering tidak diperhatikan dan dipedulikan.
4. Trust Wound
Jika saat dewasa, seseorang menjadi tidak percaya diri, selalu curiga dan tidak mudah percaya, bahkan ingin selalu mendapat validasi dan pengakuan, bisa jadi ia mengalami trust wound atau luka kepercayaan. Mungkin saat kecil, ia kurang mendapatkan apresiasi dan selalu diragukan atas kemampuan yang dimilikinya.Â
Cara Menyembuhkan Luka Inner Child
Ilustrasi/Foto: freepik.com/freepik
Tidak ada kata terlambat untuk menyembuhkan luka inner child yang dirasakan, berikut ini 4 cara menyembuhkan luka inner child yang dilansir dari situs Healthline.
1. Menerima Keberadaan Inner Child
Hal pertama yang bisa dilakukan adalah dengan menerima keberadaan inner child dalam diri yang dewasa. Mungkin akan terasa canggung atau kesal ketika mengingat masa kecil yang menyebalkan, tetapi dengan menerima adalah awal untuk bisa menyembuhkan luka.
2. Menulis Surat dan Journaling
Menulis surat kepada diri di masa kecil bisa membantu dalam penyembuhan luka inner child. Menuliskan kenangan masa kecil yang dilihat dari sudut pandang orang dewasa bisa menjadi pilihan.Â
Journaling juga bisa menjadi pilihan untuk kembali mengenang dan menuliskan kenangan-kenangan masa kecil, saat menulis jurnal, cobalah untuk tidak terpaku apa yang akan dituliskan, menulis dengan mengalir begitu saja. Rasa tentram dan nyaman akan muncul ketika menulis surat atau jurnal.
3. Menjadi Bahagia Seperti Masa Kecil
Mungkin saat menjadi dewasa, hidup penuh dengan tanggung jawab yang harus dijalani. Namun, tidak ada salahnya kembali menjadi bahagia seperti masa kecil. Jika banyak hal-hal saat kecil yang tidak bisa dilakukan, maka lakukanlah saat dewasa. Hal ini juga merupakan salah satu proses penyembuhan trauma inner child yang dialami.
4. Kunjungi Profesional
Tidak perlu ragu dan takut untuk mengunjungi profesional atau ahli yang bisa menangani saat luka inner child membuat emosi meluap dan tidak bisa dikendalikan seorang diri. Profesional seperti psikolog atau psikiater adalah tempat yang aman dan bisa memahami kondisi yang sedang terjadi.
Nah, Beauties, itu dia sekilas tentang luka inner child dan cara menyembuhkannya, apakah kamu memiliki salah satu luka inner child di atas?
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!