
5 Alasan Kenapa Tidak Dianjurkan Tidur Setelah Sahur dari Sisi Kesehatan

Sehabis sahur, kebanyakan dari kita mungkin akan tidur lagi. Hal ini dikarenakan selama bulan Ramadan siklus tidur kita menjadi berubah, seperti harus bangun lebih awal untuk makan sahur.
Kebiasaan tidur setelah sahur ternyata memiliki dampak negatif untuk kesehatan tubuh, terutama organ pencernaan kita yang harus bekerja ekstra untuk mencerna makanan. Mengutip dari laman Very Well Health, ahli gizi pada umumnya akan menyuruh kita menunggu sekitar 3 jam antara waktu makan terakhir dengan waktu tidur.
Melansir dari beberapa sumber, berikut alasan kenapa setelah sahur tidak boleh tidur lagi dan pengaruhnya pada kesehatan tubuh.
1. Sembelit
![]() Sembelit/Foto : pexels.com/Sora Shimazaki |
Makanan yang masuk ke perut kita pada umumnya membutuhkan waktu 2 - 3 jam untuk dicerna dari lambung ke usus yang nantinya menjadi feses. Proses pencernaan akan lebih mudah dilakukan jika tubuh dalam posisi tegak sehingga makanan mudah diserap, seperti yang dilansir dari laman The Sleep Judge.
Jika setelah sahur kita langsung tidur dengan posisi berbaring maka dapat mengganggu proses pencernaan yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti sembelit. Selain itu, kurangnya konsumsi makanan berserat juga dapat memicu sembelit yang membuat kita tidak nyaman selama berpuasa.
2. Memicu Stroke
![]() Memicu Stroke/Foto : pexels.com/Thirdman |
Mengutip dari laman Lully Sleep, tidur setelah makan dapat menyebabkan peningkatan risiko stroke. Menurut sebuah studi, hal ini dikarenakan tubuh bekerja lebih keras dalam mencerna makanan dalam posisi berbaring.
Ketika tubuh bekerja lebih keras, ada kemungkinan terjadinya peningkatan tekanan darah, gula darah, dan kadar kolesterol pada tubuh yang mengarah pada peningkatan risiko terkena stroke.
3. Meningkatkan Berat Badan
![]() Meningkatkan Berat Badan/Foto : pexels.com/Pavel Danilyuk |
Tidur setelah makan dapat meningkatkan berat badan karena tubuh tidak memiliki kesempatan untuk membakar kalori dan sistem metabolisme tubuh juga menjadi terganggu, seperti yang dilansir dari laman UPMC.
Tidak hanya itu, mengkonsumsi camilan malam yang berkalori tinggi seperti es krim atau keripik kentang dapat meningkatkan berat badan dan berdampak pada bertambahnya lingkar pinggang.
4. Tidur Menjadi Tidak Nyenyak
![]() Tidur Menjadi Tidak Nyenyak/Foto : pexels.com/Andrea Piacquadio |
Selain gangguan pencernaan, tidur sehabis makan dapat memperburuk kualitas tidur, terutama setelah mengkonsumsi makanan berlemak. Makanan berlemak membutuhkan waktu yang lebih lama, setidaknya 3 jam untuk dicerna oleh tubuh dan dapat membuat perut kembung.
Dilansir dari laman Live Strong, makan larut malam dapat meningkatkan metabolisme tubuh yang menyebabkan otak menjadi lebih aktif dan dapat memicu mimpi buruk.
5. Refluks Asam Lambung (GERD)
![]() Refluks Asam Lambung (GERD)/Foto : pexels.com/Polina Zimmerman |
Refluks asam lambung atau GERD terjadi ketika asam lambung mengalir kembali ke tabung yang menghubungkan mulut dan perut. Hal ini dapat dikarenakan kebiasaan langsung tidur setelah makan.
Posisi tubuh yang berbaring, tidak memungkinkan gravitasi untuk memindahkan makanan dari kerongkongan ke sistem pencernaan, sehingga makanan bisa kembali ke kerongkongan dan menyebabkan asam lambung naik. Demikian yang dilansir dari laman Healthline.
Well, jangan lagi langsung tidur sehabis sahur ya, Beauties!
---
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!