Sudah hampir setahun pandemi corona terjadi di Indonesia. Selama itu pula aktivitasmu terbatas karena mengurangi intensitas ke luar rumah dan bertemu banyak orang. Pada akhirnya kamu lebih banyak menghabiskan waktu di rumah termasuk untuk bekerja dan belajar.
Terbatasnya aktivitas yang hanya dilakukan di dalam rumah tersebut membuat banyak orang sering malas gerak alias sering rebahan. Kegiatan seperti membeli barang atau bersosialisasi lebih sering dilakukan dengan gadget sehingga membuatmu stuck di tempat dan lebih sedikit melakukan gerak termasuk olahraga.
Padahal kurang gerak dan lebih sering rebahan bisa memicu bahaya lho. Kira-kira apa saja bahaya yang ditimbulkan dari terlalu sering rebahan ya?
1. Osteoporosis dan Nyeri Punggung
Nyeri Punggung/ Foto: freepik.com |
Melakukan aktivitas yang bisa menggerakkan anggota tubuh merupakan salah satu cara untuk menjaga keseimbangan fungsi organ dalam tubuh. Jika kamu malas gerak dan lebih banyak rebahan, maka massa otot akan berkurang sehingga memicu timbulnya nyeri otot. Ketika terlalu banyak rebahan, sendi juga menjadi kaku dan bisa memicu nyeri punggung bagian bawah.
Massa otot yang berkurang serta sendi yang tidak terlatih juga bisa mengakibatkan masalah tulang seperti osteoporosis. Kepadatan tulang yang berkurang tersebut juga membuatmu menjadi mudah lemas dan cepat lelah. Maka tidak heran kalau terlalu banyak berbaring justru membuatmu kehilangan semangat untuk memulai aktivitas.
2. Penyakit Jantung dan Stroke
Malas Gerak Memicu Penyakit Jantung/ Foto: freepik.com |
Masih berkaitan dengan kesehatan, terlalu banyak rebahan bisa mempengaruhi kesehatan jantung lho. Ketika kamu malas bergerak, maka kalori dalam tubuh tidak terbakar sehingga terjadi penumpukan lemak. Lemak yang terus-menerus menumpuk bisa meningkatkan kolesterol yang menumpuk dalam pembuluh darah.
Pembuluh darah yang yang tersumbat oleh kolesterol tersebut membuat aliran darah ke jantung menjadi terganggu dan memicu penyakit jantung.
Kolesterol tinggi juga memicu penyakit stroke karena pembuluh darah yang menyempit bisa mengganggu aliran darah ke otak. Hal tersebut yang meningkatkan resiko penyakit stroke.
Baca Juga : Sering Merasa Pegal? Berenang Bisa Jadi Solusi! |
3. Menurunkan Kinerja Otak
Banyak Rebahan Menurunkan Konsentrasi/ Foto: freepik.com |
Ketika rebahan, kondisi paru-paru terhimpit sehingga asupan oksigen ke tubuh terhambat. Sedangkan otak butuh oksigen untuk mempertahankan fokus. Jika asupan oksigen ke otak terganggu, maka kamu akan kehilangan konsentrasi dan kehilangan minat untuk belajar.
Otak yang tidak dilatih untuk berkonsentrasi atau diasah untuk belajar dan bersosialisasi, akan otomatis menurunkan kinerja otak. Solusinya kamu harus mulai bergerak dan berolahraga, sebab aktivitas tersebut mampu meningkatkan konsentrasi dan daya ingat.
4. Berat Badan Meningkat
Rebahan Memicu Obesitas/ Foto: freepik.com |
Rebahan yang terlalu sering bisa membuat metabolisme dalam tubuh melambat. Kalori yang masuk dalam tubuh tidak bisa dibakar untuk menghasilkan energi. Kalori yang tidak terbakar tersebut akan diubah menjadi lemak dalam tubuh dan terkonsentrasi di bagian tubuh tertentu seperti perut. Maka tidak heran, jika kamu sering rebahan dan perutmu menjadi tambah buncit.
Terlalu sering rebahan otomatis memicu penumpukan lemak dalam tubuh sehingga berat badanmu akan cepat naik. Agar tidak mengalami obesitas, segera bangun dari rebahan dan mulai olahraga ya Ladies.
5. Meningkatkan Stres
Rebahan Memicu Stres/ Foto: freepik.com |
Olahraga merupakan salah satu aktivitas yang bisa menurunkan stres. Olahraga bisa membuat tubuh lebih rileks dan menurunkan depresi. Jika kamu tidak kunjung melakukan aktivitas fisik seperti olahraga dan justru lebih banyak rebahan, maka pikiran akan mudah stres.
Rebahan terlalu sering menimbulkan kecemasan dan depresi. Terlebih jika kamu sering rebahan sambil mengoperasikan smartphone dan sering membuka media sosial. Kamu pasti akan sering membandingkan kehidupanmu dengan orang lain sehingga lebih mudah stres.
Nah, sekarang sudah tahu kan bahaya apa saja yang mengintai jika kamu sering rebahan? Meskipun kondisi pandemi dan aktivitas terbatasi, jangan sampai menghalangimu untuk tetap aktif bergerak dan berolahraga untuk menjaga kebugaran tubuh.