5 Cara Meminimalisir Dampak Minum Kopi Terhadap Jerawat

Budi Rahmah Panjaitan | Beautynesia
Rabu, 18 Dec 2024 10:00 WIB
5 Cara Meminimalisir Dampak Minum Kopi Terhadap Jerawat
Foto: Freepik.com/lifestylememory

Bagi Beauties pecinta kopi, mungkin akan terasa sulit jika langsung cut off konsumsi kopi di keseharian. Bisa-bisa semangat mengerjakan tumpukan pekerjaan yang seabrek-abrek itu pupus.

Eitss, jangan langsung pasrah begitu. Apalagi untuk Beauties yang sedang berjuang dengan kondisi kulit berjerawatnya. Oleh karenanya, yang perlu Beauties lakukan adalah menyiasati cara agar dampaknya bisa minimal. Lagi pula, kopi tidak secara langsung memicu jerawat.

Mengutip dari laman Onlymyhealth, ada beberapa cara meminimalkan dampak minum kopi terhadap jerawat, yang bisa dilakukan.

1. Hidrasi Kulit dengan Cukup Minum Air

Minum air putih/ Foto: Freepik.com/master1305
Minum air putih/ Foto: Freepik.com/master1305

Pernah bolak balik kamar mandi karena frekuensi buang air kecil makin sering pasca minum kopi? Hayo ngaku, Beauties. Ya, itu adalah hal yang bisa dijelaskan. Salah satu dampak dari minum kopi adalah efek diuretiknya, yaitu meningkatkan produksi urin yang dapat menyebabkan dehidrasi.

Ketika tubuh kekurangan cairan, kulit bisa menjadi kering, yang pada gilirannya memicu produksi minyak berlebih sebagai mekanisme kompensasi. Minyak yang berlebih ini dapat menyumbat pori-pori dan memicu jerawat.

Tidak hanya itu, kulit yang kurang terhidrasi juga lebih sulit untuk pulih dari peradangan atau iritasi akibat jerawat. Untuk menjaga keseimbangan hidrasi, penting untuk mengimbangi setiap cangkir kopi dengan segelas air putih. Ini tidak hanya membantu mencegah dehidrasi, tetapi juga membantu tubuh mengeluarkan racun yang dapat memengaruhi kesehatan kulit. Minum setidaknya 8 gelas air dalam sehari ya, Beauties.

2. Batasi Jumlah Kopi untuk Menghindari Ketidakseimbangan Hormon

Batasi konsumsi kopi/ Foto: Freepik.com/stockking

Segala sesuatu yang berlebihan itu memang tidak baik. Tidak terkecuali untuk konsumsi kopi. Kopi, terutama yang mengandung kafein tinggi, dapat memengaruhi kadar hormon tertentu di dalam tubuh, seperti kortisol dan testosteron. Kortisol, yang dikenal sebagai hormon stres, sering kali meningkat setelah konsumsi kopi berlebihan. Peningkatan kadar kortisol ini dapat merangsang produksi minyak di kulit, sehingga memperparah jerawat, terutama bagi Beauties yang kulitnya tipe berminyak atau rentan terhadap jerawat hormonal.

Meskipun kopi memberikan manfaat untuk meningkatkan energi dan fokus, penting untuk membatasi konsumsinya. Idealnya, konsumsi kopi tidak melebihi dua cangkir sehari. Dengan demikian, Beauties bisa mendapatkan manfaatnya tanpa harus menghadapi risiko gangguan hormonal yang dapat berdampak pada kulit.

3. Hindari Kopi di Malam Hari untuk Tidur Berkualitas

Kopi malam hari/ Foto: Freepik.com/vecstock

Full aktivitas seharian tapi malamnya malah menyeduh kopi. Sebaiknya, jangan ya, Beauties. Salah satu efek samping dari kafein adalah kemampuannya untuk mengganggu pola tidur. Jika Beauties sering minum kopi di sore atau malam hari, hal ini dapat menyebabkan sulit tidur atau kualitas tidur yang buruk.

Padahal, tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit. Selama tidur, tubuh memperbaiki sel-sel yang rusak, termasuk kulit. Jika proses ini terganggu, jerawat bisa semakin sulit sembuh, dan risiko peradangan meningkat.

Untuk menghindari gangguan tidur, usahakan untuk tidak mengonsumsi kopi setelah pukul 14.00. Jika Beauties ingin menikmati minuman hangat di malam hari, Beauties bisa mencoba alternatif seperti teh herbal, susu hangat, atau air lemon. Pilihan ini tidak hanya menenangkan, tetapi juga lebih ramah bagi kulit.

Pilih Jenis Kopi yang Lebih Ramah bagi Kulit

4. Memilih jenis kopi/ Foto: Freepik.com/lookstudio

Memangnya ada? Beauties perlu tahu bahwa tidak semua kopi memiliki dampak yang sama terhadap tubuh. Beberapa orang mungkin memiliki sensitivitas terhadap komponen tertentu dalam kopi, seperti kafein atau tingkat keasamannya. Kafein yang terlalu tinggi bisa memicu peradangan pada tubuh, sementara kopi dengan kadar asam tinggi bisa memperburuk kondisi kulit bagi yang memiliki masalah kulit sensitif.

Untuk mengurangi dampak negatif ini, Beauties bisa memilih kopi dengan kadar kafein yang lebih rendah atau beralih ke kopi decaf. Selain itu, kopi organik atau jenis kopi dengan tingkat keasaman rendah bisa menjadi pilihan yang lebih baik. Bereksperimen dengan minuman alternatif seperti teh hijau, yang kaya akan antioksidan, juga bisa membantu menenangkan kulit dan mengurangi peradangan.

5. Jaga Pola Hidup Sehat dan Perawatan Kulit

Merawat kulit/ Foto: Freepik.com/freepik

Selain memantau konsumsi kopi, penting pula untuk menjaga pola hidup sehat secara keseluruhan. Konsumsi kopi hanyalah salah satu faktor yang bisa memengaruhi kesehatan kulit, sementara pola makan, tingkat stres, dan rutinitas perawatan kulit juga memainkan peran yang sangat besar. Jika Beauties tidak menjaga pola makan seimbang dan sering merasa stres, jerawat bisa sulit diatasi, meskipun Beauties sudah membatasi konsumsi kopi.

Rutinitas perawatan kulit yang konsisten sangat penting untuk mencegah jerawat. Bersihkan wajah secara teratur dengan pembersih yang sesuai dengan jenis kulit, gunakan pelembap untuk menjaga hidrasi kulit, dan aplikasikan sunscreen setiap hari untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE