5 Efek Samping Konsumsi Madu secara Berlebihan, Benarkah Bisa Timbulkan Alergi?

1. Risiko Terkena Botulisme

Risiko terkena botulisme/Foto: Freepik/Freepik

Minum madu secara berlebihan, terutama untuk bayi di bawah satu tahun, bisa meningkatkan risiko terkena botulisme. Botulisme adalah keracunan serius yang disebabkan oleh bakteri Clostridium botulinum.

Sistem pencernaan yang belum berkembang sempurna membuat bayi lebih rentan terkena racun tersebut. Jadi, sebaiknya hindari memberikan madu untuk anak-anak di bawah usia satu tahun.

Meskipun pada orang dewasa risikonya lebih rendah, tetaplah bijak dalam mengonsumsi madu. Jangan pernah dianggap remeh, akibat botulisme dapat berujung pada kondisi yang fatal, termasuk kelumpuhan.

2. Meningkatkan Kadar Gula Darah

Meningkatkan kadar gula darah/Foto: Freepik/Freepik

Madu memang terbuat dari bahan alami, tetapi bukan berarti nggak bisa bikin kadar gula darah melonjak, ya. Kandungan fruktosa dan glukosa dalam madu bisa meningkatkan kadar gula darah, terutama kalau kamu mengonsumsinya dalam jumlah banyak.

Untuk penderita diabetes, konsumsi madu harus sangat diperhatikan karena jika dibiarkan, kondisi kesehatan bisa semakin memburuk. Jadi, meskipun madu bisa jadi alternatif pemanis alami yang lebih sehat dari gula, kamu tetap perlu mengontrol porsi penyajiannya.

3. Menimbulkan Tidak Nyaman saat Digunakan secara Topikal

Menimbulkan tidak nyaman saat digunakan secara topical/Foto: Freepik/Freepik

Madu sering digunakan untuk perawatan kulit, seperti menyembuhkan luka atau mengatasi jerawat karena sifat antibakterinya. Tetapi, tahu nggak, sih, jika penggunaan madu secara topikal juga bisa menimbulkan sensasi tidak nyaman pada kulit?

Beberapa orang dengan kulit sensitif mungkin dapat mengalami rasa panas atau gatal saat madu diaplikasikan ke permukaan kulit. Selain itu, mengoleskan madu di luka terbuka pada pasien diabetes, dapat berisiko meningkatkan kadar gula darahnya.

Jadi, sekiranya nggak nyaman atau terasa perih saat memakai madu di kulit, sebaiknya hentikan pemakaiannya.

4. Muncul Reaksi Alergi

Muncul reaksi alergi/Foto: Freepik/Azerbaijan_stockers

Meskipun madu merupakan bahan alami dan sering dianggap aman, ternyata sebagian orang yang memiliki alergi terhadap madu atau Bee Pollen.

Gejalanya bisa bermacam-macam, mulai dari gatal-gatal, ruam, hingga sesak napas. Jika kamu mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi madu atau menggunakannya pada kulit, segera konsultasi dengan dokter.

5. Menyebabkan Komplikasi pada Kondisi Tertentu

Menyebabkan komplikasi pada kondisi tertentu/Foto: Freepik/8photo

Bagi kebanyakan orang dewasa, madu terbilang aman untuk dikonsumsi. Di sisi lain, pada beberapa kondisi kesehatan, minum madu secara berlebihan bisa memicu komplikasi.

Madu yang terbuat dari nektar rhododendron relatif kurang aman. Hal ini disebabkan oleh kemungkinan adanya kandungan racun yang berpotensi menimbulkan komplikasi masalah kesehatan, seperti nyeri dada, gangguan jantung, dan tekanan darah yang tidak terkendali.

Bagi penderita penyakit lambung atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), madu dapat memperburuk gejala asam lambung karena sifat manisnya. Selain itu, untuk sebagian orang yang sedang menjalani diet ketat atau melakukan program penurunan berat badan, konsumsi madu berlebihan bisa menggagalkan usaha tersebut karena tingginya kalori pada madu.

Madu memang kaya manfaat, tetapi seperti halnya semua hal yang baik, konsumsi berlebihan bisa mendatangkan efek samping yang merugikan, mulai dari risiko botulisme hingga kemungkinan komplikasi pada kondisi kesehatan tertentu. Batasi asupan madu harianmu, jangan lebih dari satu hingga dua sendok makan per hari.

Jika kamu ingin menggunakan madu sebagai pengganti gula, pastikan juga untuk mengimbangi dengan makanan bergizi lainnya. Tetap jaga pola makan sehat agar tubuh lebih fit dan terhindar dari efek samping yang tidak diinginkan.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!