5 Jenis Makanan yang Sebaiknya 'Dijauhi' Saat Puasa

Siapa di sini yang sering langsung menyantap sembarang makanan saat buka puasa setelah sehari penuh puasa? Hati-hati, ya! Hal itu bisa menimbulkan masalah di organ pencernaan kita, lho!

Masyarakat yang memilih untuk berpuasa di bulan Ramadan dihimbau untuk memperhatikan pola makannya. Karena gangguan terhadap pola makan rutin selama bulan Ramadan dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan meningkatkan rasa sensitif terhadap makanan, khususnya ketika mengonsumsi jenis makanan tertentu yang tinggi gula atau mengandung lemak berlebih. 

Berikut makanan yang sebaiknya dijauhi saat puasa menurut Hamad Medical Corporation.

Gorengan

Gorengan/ Foto: freepik.com/freepik

Makanan-makanan ini mengandung persentase dari asupan lemak dan garam yang tinggi. Sehingga sering mengonsumsinya dapat meningkatkan dampak kelelahan akibat puasa di bulan Ramadan.

Makanan yang digoreng dan berlemak ini biasanya dapat kita temukan di jajanan street food yang banyak diburu oleh pembeli untuk dimakan saat buka puasa.

Gorengan  mengandung lemak dan minyak yang tinggi dan sulit dicerna oleh tubuh sehingga dapat memperlambat saluran pencernaan dalam memproses zat gizi yang lain.

Makanan yang Mengandung Banyak Garam

Makanan yang Mengandung Banyak Garam/ Foto: freepik.com/KamranAydinov

Makanan yang mengandung banyak garam dapat menyebabkan dehidrasi yang luar biasa. Jika kita bayangkan, apabila saat buka puasa dan sahur kita banyak mengonsumsi makanan yang mengandung garam yang tinggi, maka tingkat dehidrasi yang akan kita alami saat 12 jam berpuasa akan meningkat. Hal ini akan membuat tubuh kesulitan dalam menyerap cairan.

Makanan yang mengandung banyak garam ini bisa kita temukan di berbagai macam snacks seperti keripik, kerupuk berbumbu dan atau masakan-masakan yang mengandung banyak garam.

Makanan yang Mengandung Banyak Gula

Makanan yang Mengandung Banyak Gula/ Foto: freepik.com/KamranAydinov

Makanan yang mengandung banyak gula sering kali mengandung kalori yang tinggi tetapi rendah nilai gizinya. Meskipun makanan ini memberi tubuh energi yang instan saat puasa, energi tersebut umumnya hanya bertahan sebentar.

Selain itu, banyak makan makanan manis ini juga dapat memicu obesitas, tekanan darah tinggi dan membuat kadar gula dalam darah tidak stabil sehingga dapat menimbulkan penyakit diabetes.