Sebagian orang melakukan beragam metode diet namun tidak memberikan hasil pada tubuhnya. Sehingga tidak sedikit orang yang mencoba cara instan dibandingkan metode diet, diantaranya seperti suntik lemak, mengonsumsi obat penurun berat badan yang berbahaya dan memiliki banyak efek samping.
Jika kamu sudah melakukan banyak program diet namun tak kunjung berhasil, bisa saja kamu melakukan kesalahan dalam metode diet kamu lho! Dilansir dari Healthline.com, ini 5 kesalahan yang mungkin menyebabkan diet kamu menjadi gagal. Yuk simak!
1. Fokus Hanya Pada Timbangan
Fokus Hanya Pada Timbangan/Foto:Freepik.com/Jcomp |
Penting untuk diingat bahwa angka pada timbangan hanyalah salah satu ukuran perubahan berat badan. Berat badan dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya fluktuasi cairan dan jumlah makanan yang tersisa di tubuh kamu.
Jika angka pada timbangan tidak bergerak, kamu mungkin kehilangan massa lemak tetapi menahan air. Selain itu, jika kamu berolahraga, kamu mungkin mendapatkan otot dan kehilangan lemak. Saat ini terjadi, pakaian kamu mungkin mulai terasa lebih longgar terutama di sekitar pinggang meskipun angka pada timbangan tetap sama.
Mengukur pinggang kamu dengan pita pengukur dan mengambil foto diri kamu setiap bulan dapat menunjukkan apakah kamu kehilangan lemak, meskipun angka timbangan tidak banyak berubah.
2. Makan Terlalu Banyak atau Sedikit Kalori
Makan Terlalu Banyak atau Terlalu Sedikit Kalori/Foto: Freepik.com/Jcomp |
Defisit kalori diperlukan untuk menurunkan berat badan. Kamu perlu membakar lebih banyak kalori dibandingkan yang dikonsumsi. Penurunan 3.500 kalori per minggu akan menghilangkan 0,45 kg lemak. Namun, penelitian terbaru menunjukkan defisit kalori yang dibutuhkan bervariasi setiap orang.
Terkadang kamu merasa seolah-olah tidak makan terlalu banyak kalori. Namun, penelitian menunjukkan bahwa orang sering cenderung salah memperkirakan jumlah kalori dalam makanan.
Kamu mungkin mengonsumsi makanan yang sehat tetapi juga tinggi kalori, seperti kacang-kacangan dan ikan. Di sisi lain, mengurangi asupan kalori terlalu banyak bisa menjadi kontraproduktif. Studi tentang diet rendah kalori menunjukkan bahwa mereka dapat menyebabkan hilangnya otot dan secara signifikan memperlambat metabolisme.
3. Tidak Berolahraga atau Terlalu Banyak Berolahraga
Tidak Berolahraga atau Terlalu Banyak Berolahraga/Foto: Freepik.com/User18526052 |
Selama diet, kamu pasti kehilangan sebagian massa otot dan lemak, meski jumlahnya tergantung beberapa faktor. Jika kamu tidak berolahraga sama sekali sambil membatasi kalori, kemungkinan besar kamu kehilangan lebih banyak massa otot dan mengalami penurunan tingkat metabolisme. Berolahraga dapat membantu meminimalkan jumlah massa tanpa lemak yang kamu hilangkan, membakar lemak, mencegah metabolisme melambat.
Namun, olahraga berlebihan tidak efektif dan bisa menimbulkan masalah. Studi menunjukkan olahraga berlebihan tidak berkelanjutan dalam jangka panjang bagi kebanyakan orang dan dapat menyebabkan stres. Hal itu dapat berdampak negatif pada hormon endokrin yang membantu mengatur fungsi di seluruh tubuh kamu.
Mengangkat beban dan melakukan kardio beberapa kali dalam seminggu dapat menjadi strategi yang tepat untuk menjaga tingkat metabolisme selama menurunkan berat badan.