5 Makanan Sehari-hari yang Membantu Detoksifikasi Ginjal

Ginjal  memiliki fungsi terpenting dalam tubuh, yaitu menyaring darah, membuang semua limbah dan racun, serta menjaga keseimbangan cairan dan mineral.

Namun, tahukah kamu? Konsumsi alkohol, faktor genetik, dan gaya hidup tertentu, menyebabkan fungsi ginjal bisa menurun seiring waktu, yang pada akhirnya menyebabkan Penyakit Ginjal Kronis (PGK).

Meski PGK merupakan kondisi progresif yang tak bisa disembuhkan, kita bisa berupaya mencegahnya sejak dini. Minum air putih yang cukup dan menghindari alkohol memang membantu, tapi ada juga bebrapa jenis makanan yang sangat baik untuk kesehatan ginjal.

Lantas, makanan apa saja yang membantu detoksifikasi ginjal? Dilansir dari Times of India, berikut adalah 5 makanan yang bisa Beauties temukan di lingkungan sekitar, dan secara alami membantu detoksifikasi dan membersihkan ginjal.

1. Semangka

Semangka bisa bantu detoksifikasi ginjal./ Foto: freepik.com

Semangka tidak hanya menyegarkan, tapi juga berfungsi sebagai diuretik alami. Sifat diuretik alaminya membantu membersihkan ginjal dan meningkatkan produksi urine, sehingga sistem kemih menjadi lebih bersih dan mengurangi risiko batu ginjal.

Antioksidan dan vitamin C yang terkandung dalam semangka melindungi sel-sel ginjal dari kerusakan, sementara kandungan airnya yang tinggi membantu tubuh mengeluarkan limbah secara rutin.

Dengan mengonsumsi semangka secara teratur, tubuh tetap terhidrasi dan proses pembuangan limbah menjadi efektif karena fungsi ginjal meningkat.

Jika kamu tak suka buahnya dalam bentuk potongan, semangka juga bisa kamu nikmati dengan cara mengolahnya menjadi jus bersama seratnya tanpa tambahan gula.

2. Lemon

Lemon bisa bantu detoksifikasi ginjal./ Foto: freepik.com/@8photo

Asam sitrat yang terkandung dalam lemon berperan sebagai pencegah pembentukan batu ginjal karena dapat meningkatkan produksi urine dan menurunkan kadar keasaman dalam tubuh, sehingga membantu tubuh tetap basa.

Minum air lemon setiap hari bisa membantu mencegah batu ginjal dan mencegah terbentuknya batu baru. Selain itu, kandungan vitamin C yang bersifat antioksidan dalam lemon melindungi sel-sel ginjal dari kerusakan akibat radikal bebas.

Kamu bisa menambahkan perasan lemon pada salad atau cukup minum air lemon tanpa gula sekali sehari.

3. Bawang Putih

Bawang Putih bisa bantu detoksifikasi ginjal./ Foto: freepik.com/@jcomp

Bawang putih banyak digunakan sebagai penyedap rasa dalam sup. Namun, manfaatnya jauh lebih dari itu. Bawang putih kaya akan senyawa antioksidan dan anti-inflamasi yang melindungi sel-sel ginjal dari stres oksidatif dan peradangan.

Senyawa anti-inflamasi dalam bawang putih juga mencegah kerusakan organ dan membantu memperbaiki gejala yang muncul. Selain itu, bawang putih mengaktifkan enzim di hati dan ginjal yang membantu mengeluarkan racun dari tubuh.

Mengonsumsi bawang putih secara rutin dalam makanan dapat menjaga kesehatan ginjal dan mendukung fungsinya tetap normal.

4. Timun

Timun bisa bantu detoksifikasi ginjal./ Foto: freepik.com/@jcomp

Timun tidak hanya untuk salad. Kandungan air yang tinggi serta antioksidan timun memiliki efek diuretik alami, meningkatkan produksi urine untuk membantu mengeluarkan racun dari tubuh.

Sifat diuretik alami timun membantu membuang limbah dari tubuh sekaligus mengurangi pembengkakan di sekitar ginjal. Penderita masalah ginjal dapat mengonsumsi mentimun dengan aman, karena kanddungan kaliumnya yang rendah.

Menambahkan irisan timun pada salah bisa membantu ginjal bekerja lebih baik karena membantu proses pembersihan dan menghidrasi tubuh. Timun juga bisa dinikmati sebagai camilan, misalnya dicelupkan ke yogurt untuk mengatasi rasa lapar.