5 Mitos Paling Banyak Beredar Tentang Menstruasi
Siklus menstruasi adalah proses alami bagi perempuan. Meskipun begitu, masih banyak mitos yang beredar di tengah masyarakat terkait hal ini. Akibatnya, banyak perempuan merasa bingung dalam memahami dan merawat tubuh mereka sendiri. Kesalahpahaman dan keterbatasan atas informasi yang benar dalam hal ini semakin memperparah mitos-mitos yang ada.
Maka dari itu, mari kita kupas tuntas beberapa mitos umum tentang menstruasi dan menguak fakta sebenarnya. Dilansir dari Medicover Hospitals berikut adalah sederet mitos menstruasi yang perlu kita ketahui kebenarannya, simak!
1. Tidak Boleh Berolahraga saat Menstruasi
5 Mitos Paling Banyak Beredar Tentang Menstruasi/Foto: Pexels/cottonbro studio
Banyak yang percaya bahwa perempuan sebaiknya tidak melakukan aktivitas fisik saat menstruasi. Ini adalah mitos karena faktanya olahraga ringan justru bisa membantu mengurangi gejala menstruasi yang tidak mengenakkan seperti kram dan rasa lelah. Sebab, dengan berolahraga, tubuh menghasilkan hormon endorfin yang bisa meningkatkan mood dan mengurangi ketidaknyamanan. Kita bisa melakukan olahraga seperti jogging, berenang, atau yoga.
Olahraga secara teratur juga membantu menjaga siklus menstruasi tetap teratur. Namun, jangan lupa untuk tetap melihat kondisi tubuh. Pilihlah jenis dan intensitas olahraga yang terasa nyaman dilakukan saat menstruasi.
2. Darah Menstruasi Itu Kotor
5 Mitos Paling Banyak Beredar Tentang Menstruasi/Foto: Pexels/Sora Shimazaki
Banyak yang meyakini bahwa darah menstruasi itu kotor atau tidak bersih. Padahal, darah menstruasi terdiri dari darah, jaringan, dan lapisan rahim yang luruh. Semua hal tersebut adalah bagian dari proses alami tubuh perempuan.
Fungsi dari proses ini adalah membersihkan rahim untuk mempersiapkan kehamilan di siklus berikutnya. Hal yang paling penting adalah kita mampu menjaga kebersihan pribadi selama menstruasi dengan menggunakan produk-produk yang nyaman, bersih, dan menggantinya secara rutin.
3. PMS Selalu tentang Mood Buruk
5 Mitos Paling Banyak Beredar Tentang Menstruasi/Foto: Pexels/cottonbro studio
PMS atau Premenstrual Syndrome sering diidentikkan dengan kondisi suasana hati yang buruk atau perasaan sensitif sebelum menstruasi. Padahal, PMS tidak selalu tentang hal tersebut. PMS mencakup berbagai gejala fisik dan emosional yang berbeda-beda di setiap perempuan.
Gejala ini bukan hanya sekadar perasaan yang buruk, tetapi juga kondisi medis nyata yang bisa sangat mengganggu bagi sebagian orang. Bahkan, fase ini bisa mempengaruhi kegiatan sehari-hari mereka. Jika kamu merasakan gejala PMS yang berat, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis untuk mendapat penanganan yang tepat.
4. Tidak Bisa Hamil Saat Menstruasi
5 Mitos Paling Banyak Beredar Tentang Menstruasi/Foto: Pexels/RDNE Stock project
Banyak yang percaya bahwa tidak mungkin hamil saat menstruasi. Memang benar peluangnya lebih kecil, tetapi bukan berarti tidak mungkin. Sperma bisa bertahan di saluran reproduksi perempuan selama beberapa hari. Jika kamu memiliki siklus yang pendek atau tidak teratur, ovulasi bisa terjadi tidak lama setelah haid selesai, sehingga kehamilan masih mungkin terjadi.
5. Nyeri Menstruasi yang Parah Itu Normal
5 Mitos Paling Banyak Beredar Tentang Menstruasi/Foto: Pexels/cottonbro studio
Merasakan nyeri seperti kram atau rasa tidak nyaman saat menstruasi adalah hal yang umum terjadi. Namun, nyeri yang sangat parah sehingga melemahkan tubuh tidak seharusnya dianggap normal. Sebab, kondisi kesehatan tertentu seperti endometriosis atau fibroid bisa menyebabkan nyeri menstruasi yang intens.
Jika nyeri yang dirasakan sudah sangat mengganggu kualitas hidup, sebaiknya segera konsultasikan pada dokter untuk menemukan penyebab dan solusi yang tepat. Nyeri menstruasi yang berlebihan tidak boleh diabaikan dan setiap perempuan berhak mendapat penanganan medis untuk meringankan gejala ini.
Itulah beberapa mitos yang beredar terkait menstruasi. Memahami fakta di balik mitos-mitos menstruasi adalah langkah penting untuk membangun pemahaman yang lebih sehat dan positif tentang tubuh kita. Dengan meluruskan kesalahpahaman yang sudah lama beredar, kita bisa membantu menghilangkan stigma yang sering kali menyertai topik menstruasi. Sebab, menstruasi adalah bagian normal dari kehidupan dan kesehatan perempuan, bukan sesuatu yang harus ditakuti atau dianggap tabu.Â
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!