Durian merupakan buah lezat yang menjadi favorit banyak orang, termasuk kamu nggak nih, Beauties? Jika iya, kamu harus tahu mitos-mitos apa saja mengenai durian yang masih banyak orang percaya. Salah satunya, durian menyebabkan demam.
Banyaknya mitos yang beredar tentang durian yang membuat keliru. Bahkan, mitos tersebut dapat membuat orang ragu untuk mengonsumsinya. Lalu, apa saja mitos lainnya mengenai buah lezat yang satu ini?
Dilansir dari detikFood, ini dia deretan mitos tentang durian yang masih banyak dipercayai orang. Yuk simak!
1. Durian Pemicu Kolesterol
Durian Pemicu Kolesterol/Foto: Freepik.com/Xb100 |
Dr. Soh yang merupakan bagian dari Raffles Medical Group mengatakan, ia tidak menerima mitos tersebut karena durian dianggap tidak mengandung kolesterol. Lemak dalam durian hanya lemak tak jenuh tunggal, yang tidak berpengaruh pada LDL atau kolesterol jahat. Bahkan, jenis lemak yang terdapat dalam durian terbukti mampu menurunkan kolesterol jahat dalam tubuh dan mengontrol kadar trigliserida.
Sebagai ahli gizi di Raffles Medical Group, Chia juga mengatakan bahwa mitos durian dapat meningkatkan kolesterol tidak boleh dipercaya. Asupan makanan yang mengandung kolesterol harus diuji terlebih dahulu.
2. Durian Menyebabkan Demam
Durian Menyebabkan Demam/Foto: Freepik.com/Lyashenko |
Meskipun memiliki rasa yang enak, banyak orang mengatakan bahwa durian merupakan buah yang keras. Makan durian dipercaya dapat menyebabkan demam dan batuk bila dikonsumsi secara berlebihan.
Seorang dokter dari Raffles Medical Group, dr. Wong mengatakan tidak ada kaitan antara durian panas dengan demam dan batuk. Sebab, durian hanya memengaruhi peningkatan suhu tubuh dalam proses metabolisme.
Chew, seorang ahli pengobatan tradisional China, juga mengatakan bahwa panas durian tidak menyebabkan demam. Namun, Chew mengaku bila mengonsumsi durian terlalu banyak bisa menyebabkan batuk, sakit tenggorokan, dan sembelit.