6 Mitos Kesehatan yang Masih Banyak Dipercaya, Ketahui Faktanya Yuk!
Dalam dunia kesehatan, banyak sekali informasi yang beredar, baik dari media sosial, percakapan sehari-hari, hingga petuah turun-temurun. Sayangnya, tidak semuanya benar.
Bahkan, sebagian besar adalah mitos yang sudah lama dipercaya, padahal tidak didukung oleh fakta ilmiah. Mitos-mitos ini sering kali membuat kita mengambil keputusan yang kurang tepat untuk tubuh kita. Yuk, kenali beberapa mitos kesehatan yang masih banyak dipercaya, agar kamu bisa lebih bijak dalam menjaga kesehatanmu.
1. Minum Air Es Bikin Gemuk
Minum air es bikin gemuk/ Foto : Freepik/ Freepik
Dikutip dari NDTV banyak orang menghindari air es karena takut menambah berat badan. Padahal, air putih tidak mengandung kalori, jadi tidak menyebabkan kenaikan berat badan, baik dalam kondisi dingin maupun hangat.
Tubuh kita justru membakar sedikit energi untuk menyesuaikan suhu air dingin dengan suhu tubuh. Adapun yang membuat gemuk adalah kalori berlebih dari makanan-minuman tinggi gula dan lemak. Jadi, selama tidak menambahkan gula, sirup, atau susu kental manis, minum air es tidak akan bikin gemuk.
2. Makan Malam Bikin Gemuk
Makan malam bikin gemuk/ Foto : Freepik/ Freepik
Mitos ini membuat banyak orang melewatkan makan malam demi menjaga berat badan. Dilansir dari UAMS Health, tubuh tetap bisa mencerna makanan di malam hari selama porsinya sesuai dan tidak berlebihan.
Adapun yang sering jadi masalah adalah jenis makanannya, makanan tinggi kalori, digoreng, dan dimakan menjelang tidur. Jika kamu makan malam dengan pilihan makanan sehat, kaya serat dan protein, dan memberinya jarak minimal dua jam sebelum tidur, maka tidak akan menyebabkan kenaikan berat badan.
3. Tubuh Butuh Detoks dengan Jus
Tubuh butuh detoks dengan jus/ Foto : Freepik/ Freepik
Dikutip dari Washington Post, konsep “detoks” lewat jus sebenarnya lebih banyak didorong tren gaya hidup daripada fakta ilmiah. Organ tubuh seperti hati dan ginjal sudah bekerja setiap hari untuk membuang racun dan limbah dari dalam tubuh.
Jus sayur dan buah memang baik karena mengandung antioksidan. Namun, jika dijadikan satu-satunya sumber makanan, tubuh justru kekurangan protein, serat utuh, dan lemak sehat. Alih-alih detoks ketat, yang lebih penting adalah konsumsi makanan utuh yang seimbang dan gaya hidup aktif.
4. Kalau Enggak Sakit, Berarti Sehat
Kalau enggak sakit, berarti sehat/ Foto : Freepik/ Freepik
Banyak penyakit tidak menunjukkan gejala hingga kondisinya sudah cukup parah. Hipertensi, kolesterol tinggi, hingga diabetes tipe 2 bisa tumbuh dalam tubuh selama bertahun-tahun tanpa keluhan berarti.
Perasaan baik-baik saja sering membuat orang lalai memeriksa kesehatannya. Pemeriksaan kesehatan rutin seperti cek tekanan darah, gula darah, dan kolesterol penting dilakukan, terlebih jika ada riwayat keluarga dengan penyakit kronis.
5. Keringat Banyak Artinya Pembakaran Lemak
Keringat banyak artinya pembakaran lemak/ Foto : Freepik/ Freepik
Keringat adalah respons tubuh terhadap panas, baik karena cuaca maupun aktivitas fisik. Meski olahraga membuatmu berkeringat, bukan berarti semakin banyak keringat maka semakin banyak lemak terbakar.
Dikutip dari Healthline, pembakaran lemak dipengaruhi oleh durasi dan intensitas latihan, bukan volume keringat. Misalnya, berjalan kaki dalam waktu lama mungkin tidak membuatmu basah kuyup, tapi tetap efektif membakar lemak.
6. Semakin Banyak Tidur, Semakin Sehat
Semakin banyak tidur, semakin sehat/ Foto : Freepik/ Freepik
Tidur memang penting untuk memulihkan energi dan menjaga fungsi tubuh, tapi tidur berlebihan justru bisa memberi efek sebaliknya. Dikutip dari Webmd, tidur lebih dari 9–10 jam secara konsisten dapat memicu nyeri tubuh, gangguan mood, bahkan meningkatkan risiko penyakit.
Terlalu banyak tidur juga bisa membuat tubuh lemas dan sulit fokus. Tubuh membutuhkan kualitas tidur yang baik selama 7–8 jam setiap malam, dengan pola tidur yang teratur.
Menjaga kesehatan bukan hanya soal melakukan hal yang benar, tapi juga memahami mana yang hanya mitos. Dengan mengetahui fakta di balik berbagai keyakinan yang salah kaprah, kita bisa membuat keputusan yang lebih cerdas untuk tubuh dan hidup yang lebih sehat.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!