7 Makanan yang Bisa Membantu Kamu Hidup Lebih Lama
Dulu, diperkirakan bahwa umur panjang ditentukan oleh genetika kita. Namun faktanya, gen kita hanya bertanggung jawab atas 20 persen dari berapa lama kita hidup. Selebihnya bergantung pada gaya hidup kita, seperti diet, lingkungan, tingkat aktivitas, koneksi sosial, dan banyak lagi.
Pola makan sehat secara keseluruhan memberikan dampak terbesar pada umur panjang dan ada banyak makanan yang dapat membantu kita hidup lebih lama dan lebih sehat. Berikut 7 di antaranya sebagaimana telah dilansir dari Eating Well.
Kacang-Kacangan
![]() Kacang-kacangan/Foto: Freepik.com/lifeforstock |
Kacang-kacangan terkenal karena mengandung nutrisi penuaan yang sehat. Dari protein nabati, serat, hingga antioksidan, makanan satu ini sangat membantu departemen nutrisi. Karena data menunjukkan bahwa menganut pola makan nabati dikaitkan dengan penurunan risiko penuaan dini, mengganti protein hewani berat dengan kacang-kacangan beberapa kali seminggu adalah pilihan bijak untuk mendukung kesehatan secara keseluruhan.
Kacang-kacangan juga menjadi bahan pokok dalam diet Mediterania karena kacang-kacangan mengandung senyawa yang terkait dengan pengurangan risiko kanker. Mengonsumsi kacang-kacangan secara teratur juga dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2, menurunkan kolesterol, dan mengurangi peradangan.
Sayuran Cruciferous
Kubis brussel/Foto: Freepik.com/azerbaijan_stockers
Brokoli, kembang kol, kubis brussel, kol, dan sayuran silangan lainnya sering dibicarakan dalam hubungannya dengan sistem pencernaan yang sehat. Selain itu, mengonsumsi sayuran renyah ini juga memiliki sejumlah manfaat yang terkait dengan hidup lebih lama.
Mereka kaya akan serat, antioksidan, vitamin A, vitamin C, dan vitamin K, yang semuanya terkait dengan penuaan yang sehat. Sulphorphane, antioksidan yang ditemukan dalam sayuran silangan ini diketahui memiliki manfaat antikanker, memberikan kemungkinan perlindungan terhadap penyakit jantung, dan bahkan mendukung kontrol glukosa darah pada penderita diabetes tipe 2.
Sayuran Berdaun Hijau Tua
![]() Bayam/Foto: Freepik.com/ededchechine |
Berkali-kali, data menunjukkan bahwa konsumsi sayuran berdaun hijau tua dikaitkan dengan banyak hasil kesehatan, termasuk penurunan risiko kematian dini. Satu meta-analisis dari 13 studi menemukan bahwa konsumsi sayuran hijau tua secara teratur dikaitkan dengan risiko 15,8 persen lebih rendah terkena penyakit kardiovaskular. Sayuran hijau tua juga mengandung zeaxanthin dan lutein, dua antioksidan yang terkait dengan kesehatan mata yang lebih baik.
Kenari
Kenari/Foto: Freepik.com/KamranAydinov
Satu studi menunjukkan bahwa konsumsi kenari secara teratur dapat membantu kita hidup lebih lama. Peneliti menganalisis data 18 tahun dari Nurses Health Study dan Health Professionals Follow-Up Study, menemukan bahwa makan setidaknya lima porsi kenari per minggu dikaitkan dengan perempuan yang hidup 1,78 tahun lebih lama dan pria hidup 1,94 tahun lebih lama.
Para ahli percaya manfaat ini berasal dari kombinasi asam alfa linoleat (ALA), omega-3, lemak tak jenuh tunggal, dan polifenol tertentu yang ditemukan dalam kenari. Lemak tak jenuh ganda termasuk omega-3 juga dikaitkan dengan berkurangnya nyeri sendi, yang dapat meningkatkan kualitas hidup seiring bertambahnya usia.
Minyak Zaitun
Minyak zaitun/Foto: Freepik.com
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi minyak zaitun secara teratur dapat memperlambat pemendekan telomer, yaitu bagian dari struktur DNA dan telomer yang lebih pendek dianggap sebagai ciri penuaan.
Satu studi di antara orang berusia di atas 50 menemukan bahwa konsumsi minyak zaitun meningkatkan 'indeks penuaan yang berhasil', yang mengukur berbagai hasil kesehatan fisik seperti faktor risiko penyakit kardiovaskular bersama dengan hasil kesehatan sosial dan mental yang umumnya terkait dengan penuaan.
Salmon
![]() Salmon/Foto: Freepik.com/alex9500 |
Satu analisis dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa makan lebih dari dua ons salmon per hari dikaitkan dengan risiko kematian 12 persen lebih rendah dari semua penyebab. Studi besar lainnya menemukan 38 persen penurunan risiko kematian akibat Penyakit Alzheimer, sekitar 20 persen risiko kematian akibat kanker, dan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular 15-18 persen lebih rendah di antara pemakan ikan berlemak biasa.
Teh Hijau
Teh hijau/Foto: Freepik.com/jcomp
Satu studi yang mengamati konsumsi teh hijau dan risiko kematian pada mereka yang mengalami stroke atau serangan jantung menemukan bahwa peminum teh terbesar (7 cangkir per hari) memiliki risiko kematian 62 persen lebih rendah bila dibandingkan dengan peminum non-teh hijau.
Teh hijau mengandung polifenol unik yang telah terbukti menawarkan banyak manfaat kesehatan jantung dan kemungkinan berkontribusi pada manfaat positif dari risiko kematian yang lebih rendah.
Untuk memiliki umur yang panjang, penuhi piring kamu dengan sebagian besar makanan nabati dan ikuti pola makan sehat. Ini dikarenakan pola makan dan gaya hidup kita secara keseluruhanlah yang membuat perbedaan terbesar.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!


