8 Buah yang Sebaiknya Tidak Disimpan di Kulkas dan Alasannya

Nindya Putri Hermansyah | Beautynesia
Selasa, 18 Nov 2025 07:30 WIB
8 Buah yang Sebaiknya Tidak Disimpan di Kulkas dan Alasannya
Ilustrasi buah-buahan/Freepik: 4045

Beauties, pernah nggak sih kamu beli buah segar dengan harapan bisa tahan lama, tapi setelah disimpan di kulkas justru jadi berubah rasa atau teksturnya? Ada yang kulitnya jadi cepat menghitam, ada juga yang malah kehilangan aroma khasnya. Padahal kulkas sering dianggap tempat paling aman untuk menyimpan semua jenis makanan, termasuk buah.

Ternyata, tidak semua buah cocok dengan suhu dingin kulkas. Beberapa jenis buah justru lebih baik dibiarkan di suhu ruang supaya bisa matang sempurna dan tetap nikmat saat dimakan. Nah, ini dia daftar buah yang sebaiknya tidak disimpan di kulkas dan alasannya. Simak!

1. Pisang

Ilustrasi buah pisang/Freepik: freepik

Pisang termasuk buah tropis yang sangat sensitif terhadap suhu dingin. Jika dimasukkan ke kulkas, kulit pisang akan cepat berubah menjadi kehitaman akibat chilling injury, yaitu kerusakan yang terjadi pada buah tropis saat terkena suhu rendah. Kondisi ini bukan hanya membuat penampilan pisang tidak menarik, tetapi juga mengganggu proses pematangan alaminya.

Selain itu, rasa pisang bisa menjadi hambar dan teksturnya berubah menjadi keras atau kenyal. Hal ini terjadi karena enzim dan zat alami pada pisang berhenti bekerja di suhu dingin. Oleh karena itu, pisang lebih baik dibiarkan matang di suhu ruang sebelum akhirnya dikonsumsi agar tetap manis dan lembut sesuai karakteristik aslinya.

2. Tomat

Ilustrasi buah tomat/Freepik: stockking

Tomat yang disimpan di kulkas akan kehilangan rasa manis alaminya karena suhu dingin memperlambat aktivitas enzim pembentuk gula dan aroma. Teksturnya pun cenderung berubah menjadi lembek, berair, dan tidak segar saat dipotong. Inilah yang membuat banyak orang merasa tomat kulkas rasanya jauh berbeda dengan tomat segar.

Selain rasa, suhu dingin juga menyebabkan struktur sel tomat cepat rusak. Akibatnya, kandungan air lebih mudah keluar dan membuat tomat terlihat seperti “berair” saat digunakan dalam masakan. Untuk menjaga kualitas rasa dan teksturnya, tomat sebaiknya tetap disimpan di suhu ruang sampai waktunya digunakan.

3. Alpukat Mentah, Mangga, dan Buah Tropis Lainnya

Ilustrasi alpukat mentah/Freepik: stockking

Alpukat, mangga, dan buah tropis lainnya termasuk jenis climacteric fruits yang masih bisa matang setelah dipetik. Jika dimasukkan ke kulkas sebelum matang, proses pematangan akan terhenti sehingga buah tidak mencapai rasa terbaiknya.

Selain itu, suhu dingin dapat menyebabkan kerusakan jaringan pada buah tropis yang memang tumbuh di iklim hangat. Akibatnya, rasa dan aroma jadi kurang tajam, bahkan kadang muncul bercak kecokelatan pada daging buah. Oleh karena itu, buah tropis sebaiknya dibiarkan matang di suhu ruang sebelum disimpan di kulkas.

4. Melon dan Semangka

Ilustrasi semangka/freepik: 8photo

Melon dan semangka yang masih utuh lebih baik disimpan di suhu ruang agar rasa manisnya tetap terjaga. Suhu dingin justru dapat mengurangi aroma alami dan membuat teksturnya kurang renyah.

Namun, setelah dipotong, melon dan semangka wajib disimpan di kulkas untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Buah yang sudah terbuka lebih mudah terkontaminasi udara luar sehingga butuh perlindungan ekstra dengan suhu dingin dan wadah kedap udara.

5. Pepaya

Ilustrasi pepaya/freepik: jcomp

Pepaya mentah tidak cocok disimpan di kulkas karena bisa menghentikan proses pematangan. Buah ini butuh suhu ruang untuk mengembangkan rasa manisnya secara alami.

Jika langsung didinginkan, pepaya akan cenderung hambar dan teksturnya berubah menjadi lembek tidak merata. Karena itu, pepaya sebaiknya dibiarkan matang di luar kulkas sebelum akhirnya dimakan atau diolah.

6. Buah Stone (Persik, Plum, Nektarin)

Ilustrasi buah stone/Freepik: freepik

Buah stone seperti persik, plum, dan nektarin memerlukan waktu matang di suhu ruang agar tekstur dan rasa manisnya sempurna. Jika langsung disimpan di kulkas, daging buah bisa berubah menjadi berpasir atau mealy, sehingga tidak enak dikunyah.

Selain itu, aroma khas buah stone akan berkurang ketika terpapar suhu dingin terlalu dini. Penyimpanan terbaik adalah membiarkan buah ini matang di meja dapur, lalu segera dikonsumsi untuk mendapatkan rasa dan aroma terbaik.

7. Jeruk dan Buah Citrus

Ilustrasi buah jeruk/Freepik: alzerbajian_stockers

Jeruk, lemon, dan limau sebaiknya tidak selalu disimpan di kulkas karena kulit tebal mereka sudah berfungsi melindungi buah dari kehilangan kelembapan. Jika hanya untuk konsumsi dalam waktu dekat, menyimpannya di suhu ruang sudah cukup aman.

Meski begitu, penyimpanan jeruk di kulkas memang bisa memperpanjang umur simpannya. Hanya saja, hal ini biasanya membuat kulit buah menjadi lebih keras dan aroma citrus alami berkurang. Untuk menjaga rasa segarnya, jeruk lebih baik disimpan di suhu ruang jika akan segera dimakan.

8. Anggur

Ilustrasi buah anggur/Freepik: freepik

Anggur termasuk buah yang sebaiknya tidak terlalu lama disimpan di kulkas. Suhu dingin membuat kulit anggur cepat keriput dan rasa manisnya berkurang.

Jika diletakkan di suhu ruang, anggur bisa mempertahankan teksturnya yang renyah dan rasa segarnya lebih lama. Baru jika ingin dikonsumsi dalam keadaan dingin, anggur dapat dimasukkan ke kulkas sebentar sebelum disajikan.

Beauties, dari sini kita belajar bahwa menggunakan kulkas itu bukan jaminan buah selalu lebih awet atau lebih enak. Memahami jenis buah dan kapan waktu yang tepat untuk menyimpannya di suhu ruang bisa bikin rasa, aroma, dan tekstur buahmu tetap prima. Mari mulai praktikkan menyimpan buah sesuai karakteristiknya!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE