8 Makanan yang Punya Makna Syukur untuk Menyambut Kemerdekaan RI

Natasha Riyandani | Beautynesia
Sabtu, 16 Aug 2025 18:00 WIB
3. Apem Merah Putih
Apem merah putih/ Foto: Instagram.com/pipi_cp

Keberagaman makanan Indonesia memang tak pernah ada hentinya untuk terus dikulik. Bukan hanya menyajikan makanan bercita rasa lezat yang memanjakan lidah, tetapi juga menyimpan berbagai macam makna filosofi yang begitu dalam. Beberapa makanan selalu hadir dalam perayaan tertentu karena melambangkan rasa syukur dan persatuan.

Dalam menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia, beberapa daerah pun memiliki makanan khasnya untuk merayakan momen bersejarah penuh makna ini. Umumnya, masyarakat menyajikan makanan-makanan ini karena dianggap sebagai simbol rasa syukur, doa, dan kebersamaan.

So, makanan apa saja yang punya makna syukur tersebut? Melansir dari detikFood, berikut informasi lengkapnya. Check this out!

1. Nasi Tumpeng

Jadi Menu “Wajib” Saat Agustusan, Ini Dia Sejarah dan Makna Nasi Tumpeng/ Foto: Detik

Nasi tumpeng/Foto: detik

Dalam berbagai acara penting seperti syukuran hingga perayaan hari-hari besar, tumpeng seringkali disajikan sebagai simbol rasa syukur, persatuan, kebersamaan, dan harapan akan masa depan yang lebih baik.

Bentuk tumpeng yang kerucut menyerupai gunung, melambangkan hubungan manusia dengan Tuhan dan alam semesta yang diharapkan dapat hidup beriringan dan kehidupan menjulang tinggi.

Tumpeng biasanya disajikan dengan berbagai macam lauk-pauk, mulai dari ayam goreng, tempe orek, telur, perkedel, sambal goreng, urap, dan lauk lainnya yang melambangkan keberagaman dan kekayaan alam Indonesia. Lauk pauk disusun mengelilingi tumpeng dengan mempresentasikan kehidupan masyarakat majemuk yang saling melengkapi perbedaan.

Tradisi penyajian nasi tumpeng juga sering diawali dengan memotong bagian puncaknya, lalu potongan tersebut diberikan kepada sosok yang dihormati. Proses ini dianggap sebagai ungkapan syukur dan penghormatan. Selain itu, pengambilan nasi juga harus diikuti dengan mengambil seluruh lauk-pauk sebagai simbol keutuhan.

2. Bubur Merah Putih

Bubur merah putih yang manis enak untuk disantap bersama ketika momen kemerdekaan.

Bubur merah putih/foto: pinterest.com/CookMeIndonesian

Lebih dari sekedar hidangan, bubur merah putih telah menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan kemerdekaan Indonesia. Bubur ini terbuat dari beras berwarna merah dan putih.

Meskipun warna merahnya tidak begitu menyala, cenderung kecokelatan karena dimasak dengan gula merah, tetapi warnanya melambangkan keberanian, semangat, dan perjuangan. Sedangkan bubur putihnya dimasak bersama santan, daun pandan, dan garam, yang melambangkan kesucian, keikhlasan, dan awal yang baru.

Penyajiannya yang berdampingan, bubur ini membentuk simbol yang erat kaitannya dengan identitas bangsa Indonesia, yaitu melambangkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

3. Apem Merah Putih

Apem merah putih/ Foto: Instagram.com/pipi_cp

Salah satu jajanan pasar yang kerap disajikan saat perayaan kemerdekaan Indonesia adalah kue apem. Dalam tradisi Jawa, kue apem sering dikaitkan dengan makna syukur, keberkahan, dan permohonan maaf kepada Tuhan dan antar sesama manusia.

Kue ini terbuat dari bahan-bahan sederhana seperti tepung beras, santan, gula, garam, dan ragi. Pembuatan kue apem yang membutuhkan ketekunan dan kesabaran, sehingga dapat memperkuat rasa kebersamaan dan gotong-royong.

Masyarakat biasanya memodifikasi warna kue apem menjadi merah dan putih, yang menggambarkan bendera merah putih. Dalam beberapa tradisi, kue apem kerap dipadukan dengan bubur merah putih.

4. Klepon Merah Putih

Klepon Merah Putih/ Foto: pinterest.com/indablu

Klepon Merah Putih/ Foto: pinterest.com/indablu

Selain kue apem, klepon juga menjadi salah satu jajanan pasar yang memiliki makna syukur dalam budaya Indonesia, sehingga sering disajikan dalam acara-acara tradisional dan perayaan kemerdekaan.

Umumnya, klepon berwarna hijau yang berasal dari daun pandan, melambangkan kesejahteraan, kesuburan, dan harapan di masa depan. Namun dalam perayaan kemerdekaan, tak jarang klepon dibuat dengan warna merah dan putih.

Menyantap klepon merah putih menjadi cara unik untuk menggabungkan warisan kuliner Nusantara dengan semangat nasionalisme. Di mana warna merah pada klepon melambangkan keberanian dan semangat, sedangkan warna putih melambangkan kesucian dan kemurnian.

5. Rujak Natsepa

Rujak Natsepa/ Foto: Instagram.com/merybinglie

Kuliner khas Ambon, Rujak Natsepa, juga merupakan makanan yang memiliki makna syukur. Nama “Natsepa” sendiri diambil dari nama pantai di Ambon yang terkenal dengan keindahannya. Makanan ini pun menjadi bagian dari identitas budaya masyarakat setempat.

Rujak ini melambangkan kesatuan dalam keberagaman karena memadukan berbagai buah tropis dengan bumbu kacang yang khas. Tekstur dan rasa buah yang berbeda-beda menciptakan harmonisasi sempurna. Hal ini menggambarkan semboyan Bhinneka Tunggal Ika, yang melambangkan keberagaman suku, bahasa, dan budaya yang berbeda tetapi tetap satu.

6. Telok Pindang

Cara Cepat dan Mudah Memasak Telur Pindang Lezat di Rumah

Telok pindang/Foto: beautynesia

Masyarakat Palembang juga memiliki hidangan khas yang sering disajikan saat perayaan kemerdekaan. Bernama telok pindang, sajian ini terbuat dari telur ayam atau bebek yang direbus bersama rempah-rempah seperti daun salam, kulit bawang, gula merah, dan asam jawa.

Proses perebusannya yang lama menghasilkan cita rasa yang unik dan gurih. Tak hanya nikmat, tetapi hidangan ini juga memiliki makna simbolis berupa ungkapan rasa syukur atas kemerdekaan Indonesia dan semangat kebersamaan.

7. Nasi Liwet

Warungna Tehtata: Nasi Liwet Ngeunah hingga Siomay Ikan buatan Tata Janeta

Nasi liwet/Foto: detikcom/Diah Afrilian

Nasi liwet juga merupakan hidangan yang kaya akan makna syukur, terutama dalam budaya Jawa dan Sunda. Hidangan nasi gurih dengan beragam lauk-pauk ini seringkali disajikan dalam acara-acara penting seperti syukuran, selamatan, ulang tahun, upacara adat, hingga perayaan Hari Kemerdekaan.

Tradisi makan nasi liwet dalam satu wadah atau di atas daun pisang, melambangkan kebersamaan dan persatuan. Selain itu, nasi liwet juga memiliki nilai filosofi yang dalam seperti hati yang suci, sumber kehidupan, dan semangat berbagi.

Dengan begitu, nasi liwet bukan hanya sekedar hidangan, tetapi juga simbol budaya yang sarat akan makna, terutama dalam hal bersyukur, kebersamaan, dan penghargaan terhadap alam.

8. Nasi Tiwul

kuliner khas Wonogiri: nasi tiwul

Nasi tiwul/Foto: Muhamad Eko Hapsoro/d'Traveler

Makanan tradisional yang terbuat dari singkong ini seringkali dikaitkan dengan makna syukur, terutama dalam budaya Jawa. Dulunya, nasi tiwul menjadi makanan pokok saat masa paceklik (sulit). Bahkan, makanan ini pernah menjadi bekal para pejuang pada masa penjajahan Belanda.

Meskipun berasal dari masa sulit, tiwul menjadi simbol ketahanan pangan dan rasa bersyukur atas rezeki yang diberikan. Selain itu, makanan ini juga mencerminkan kearifan lokal dan kesederhanaan hidup masyarakat.

Itulah deretan makanan Indonesia yang seringkali disajikan saat perayaan Hari Kemerdekaan karena memiliki makna syukur dan kebersamaan. Kalau di daerah kamu biasanya menyajikan makanan apa nih, Beauties?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE