Agar Nggak Menyesal di Masa Tua, 5 Kebiasaan Buruk Ini Harus Ditinggalkan di Usia 40-an
Seiring bertambahnya usia, daya tahan tubuh seseorang cenderung mengalami penurunan. Akibatnya, tubuh jadi lebih rentan terhadap berbagai risiko penyakit. Salah satu cara untuk mencegahnya adalah dengan menerapkan pola hidup sehat dan meninggalkan kebiasaan-kebiasaan buruk.
Menjelang usia 40-an, ada sejumlah kebiasaan buruk yang harus segera ditinggalkan agar tubuh tetap sehat. Apa saja? Yuk, simak berikut ini!
Tidak Mengonsumsi Protein
Ilustrasi makan/Foto: freepik/senivpetro |
Mengonsumsi protein penting pada usia berapa pun. Namun ketika menjelang usia 40-an, mengonsumsi protein jadi lebih penting. Penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan protein akan meningkat seiring bertambahnya usia.
Namun sayangnya, penelitian juga menunjukkan bahwa sekitar sepertiga orang dewasa tidak mengonsumsi cukup protein. Melansir dari detikFood, manfaat protein bagi kesehatan antara lain meningkatkan imun tubuh, menyediakan energi, menyeimbangkan cairan, dan masih banyak lagi.
Tidak Rutin Mengecek Tekanan Darah
Ilustrasi mengecek tekanan darah/Foto: Pexels/ Pavel Danilyuk |
Tekanan darah tinggi tidak hanya buruk bagi jantung, namun juga memiliki efek serius pada ginjal. Hal tersebut diungkapkan oleh Dr Adam Ramin, ahli bedah urologi dan direktur medis Spesialis Kanker Urologi di Los Angeles kepada Eat This! Not That.
"Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol adalah salah satu penyebab utama gagal ginjal di Amerika Serikat. Tetapi jika Anda memulai cukup awal, sebelum masalah muncul, menjaga tekanan darah Anda pada tingkat normal dan ginjal Anda berfungsi dengan tepat dapat dengan mudah dicapai dengan modifikasi gaya hidup."
Kurang Tidur
Ilustrasi tidur/Foto: Pexels.com/Ketut Subiyanto |
Jika saat muda dulu begadang adalah hal biasa, maka menjelang usia 40-an, begadang adalah kebiasaan buruk yang harus segera dihilangkan. Seperti yang diketahui, kurang tidur dapat berdampak negatif pada kesehatan, baik secara fisik maupun mental.
Tidur yang cukup sebenarnya sangat penting bagi semua orang, terlepas dari usia. Namun, seiring bertambahnya usia, tentu energi sudah tidak sama lagi seperti saat muda. Di usia 40-an, durasi tidur yang disarankan adalah 7-8 jam untuk memiliki hidup yang sehat.
Tidak Memeriksakan Kesehatan ke Dokter
Ilustrasi bertemu dokter/ Foto: Freepik.com/artursafronovvvv |
Biasanya, orang hanya akan pergi ke dokter ketika sakit atau memiliki keluhan. Namun di usia 40-an, ada baiknya untuk rutin menemui dokter dengan tujuan memeriksakan kesehatan dan mendapatkan pemeriksaan fisik.
Janji temu dengan dokter penting untuk memeriksa kesehatan, seperti tekanan darah dan kolesterol yang mungkin saja tidak terdeteksi atau tidak disadari sebelumnya. Menemui dokter untuk pemeriksaan kesehatan setidaknya setahun sekali dapat memberikan informasi apakah sekiranya ada gejala penyakit serius yang mungkin terlewatkan.
Terlalu Bergantung pada Suplemen
Biasanya, seiring bertambahnya usia, akan semakin banyak jenis suplemen atau vitamin yang dikonsumsi dengan berbagai manfaat kesehatan. Namun, ada banyak hal yang harus diperhatikan sebelum mengonsumsi suplemen. Tujuan suplemen adalah untuk melengkapi kebutuhan nutrisi, bukan sebagai pengganti makanan.
Tidak ada yang salah dengan mengonsumsi suplemen, namun jangan menggantungkan kebutuhan nutrisi pada suplemen. Fokuslah untuk mencukupi nutrisi dalam tubuh dengan mengonsumsi makanan yang memang kaya akan nutrisi, bukan dari suplemen semata.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Ilustrasi makan/Foto: freepik/senivpetro
Ilustrasi mengecek tekanan darah/Foto: Pexels/ Pavel Danilyuk
Ilustrasi tidur/Foto: Pexels.com/Ketut Subiyanto
Ilustrasi bertemu dokter/ Foto: Freepik.com/artursafronovvvv