Berapa Lama Durasi Jalan Kaki di Malam Hari untuk Bakar Lemak Perut? Ini Penjelasannya
Salah satu jenis olahraga yang bisa membantu membakar lemak perut adalah jalan kaki di malam hari. Selain melepas penat setelah seharian beraktivitas, jalan kaki malam juga menawarkan beragam manfaat untuk tubuh. Namun, berapa lama, sih, waktu yang ideal untuk jalan kaki malam sehingga dapat memaksimalkan pembakaran lemak, terutama di area perut?
Jika dilakukan pada waktu yang tepat dan dengan intensitas yang tepat, jalan kaki di malam hari membantu mengukur kadar gula darah, meningkatkan pencernaan, dan mengoptimalkan metabolisme lemak, Beauties. Selain itu, jalan kaki di malam hari juga dapat membantu mengontrol nafsu makan yang berperan penting dalam menumpuknya lemak perut.
Namun, berapa lama durasi berjalan kaki di malam hari agar lemak bisa terbakar secara maksimal? Dirangkum dari Eat This, Not That!, berikut penjelasannya!
Manfaat Berjalan Kaki di Malam Hari
Berapa Lama Durasi Jalan Kaki di Malam Hari untuk Bakar Lemak Perut? Ini Penjelasannya/Foto: Freepik/freepik
Berjalan kaki di malam hari merupakan salah satu olahraga yang baik untuk membantu menurunkan berat badan. Setelah makan malam, kadar gula darah meningkat, menggerakkan tubuh dengan berjalan kaki dapat membantu memindahkan glukosa ke otot alih-alih disimpan sebagai lemak. Berjalan kaki setelah makan juga meningkatkan pencernaan, mengurangi kembung, dan rasa lemas.
Selain itu, kualitas tidur juga memengaruhi penurunan berat badan, lho, Beauties. Berjalan kaki di malam hari dapat membantu meningkatkan kualitas istirahat dengan mengatur ritme sirkadian. Kurang tidur menyebabkan peningkatan ghrelin (hormon lapar) dan penurunan leptin (hormon yang memberi sinyal kenyang), sehingga lebih sulit untuk mengelola berat badan.
Durasi Berjalan Kaki di Malam Hari untuk Bakar Lemak Perut
Berapa Lama Durasi Jalan Kaki di Malam Hari untuk Bakar Lemak Perut? Ini Penjelasannya/Foto: Freepik
Jika kamu ingin membakar lemak perut secara efisien dan maksimal, durasi dan intensitas jalan kaki di malam hari sangatlah penting. Kamu bisa memperoleh hasil terbaik dengan berjalan cepat dengan durasi 30 hingga 60 menit.
Durasi berjalan kaki dapat bergantung pada tingkat kebugaran seseorang. Seorang pemula dapat memulai dengan duraasi 30 menit, sementara mereka yang ingin membakar lemak lebih cepat dapat memperpanjangnya hingga 45–60 menit untuk mendapatkan defisit kalori yang lebih signifikan.
Intensitas sama pentingnya dengan durasi. Jalan santai yang lambat tidak akan memberikan manfaat pembakaran lemak yang signifikan. Sebaliknya, usahakan untuk berjalan dengan kecepatan 3,5 hingga 4 mph, cirinya adalah kamu masih dapat mengobrol tetapi merasa sedikit kehabisan napas.
Untuk hasil yang lebih baik, pertimbangkan jalan kaki interval, yaitu:
- Jalan kaki dengan kecepatan normal selama dua menit.
- Berjalanlah dengan kecepatan tinggi selama satu menit.
- Ulangi siklus ini selama latihan.
Metode ini mampu meningkatkan pembakaran kalori pasca-latihan dan meningkatkan pembakaran lemak secara keseluruhan. Jika kamu ingin melacak langkah Anda, mencapai 7 ribu hingga 10 ribu langkah setiap hari dapat memastikan kamu bergerak cukup banyak untuk menciptakan defisit kalori yang berkelanjutan.
Baca Juga : 5 Jenis Teh Terbaik untuk Empaskan Lemak Perut |
Strategi Berjalan Kaki yang Bisa Dicoba agar Hasilnya Lebih Maksimal
Berapa Lama Durasi Jalan Kaki di Malam Hari untuk Bakar Lemak Perut? Ini Penjelasannya/Foto: Freepik.com/EyeEm
Jika kamu sudah rutin berjalan kaki di malam hari tapi ingin mendapatkan hasil yang lebih cepat, ada beberapa strategi yang bisa kamu terapkan agar pembakaran lemak menjadi lebih optimal:
- Berjalan di tanjakan atau tangga: berjalan menanjak atau menaiki tangga akan melatih lebih banyak serat otot, terutama di bagian bokong, paha belakang, dan betis. Dibandingkan dengan berjalan di permukaan datar, hal ini akan meningkatkan pembakaran kalori dan mempercepat pembakaran lemak. Jika kamu menggunakan treadmill, atur kemiringannya menjadi 5–8 persen untuk meniru tanjakan di luar ruangan.
- Gunakan rompi berbobot: Rompi berbobot (5–10 persen dari berat badan) menambah daya tahan tanpa meningkatkan benturan sendi, meningkatkan detak jantung, dan meningkatkan pengeluaran kalori. Hindari beban pada pergelangan kaki atau pergelangan tangan, karena dapat menyebabkan pola gerakan yang tidak alami.
- Coba jalan berbasis interval: untuk memaksimalkan pembakaran lemak, sertakan interval kecepatan: berjalan dengan kecepatan sedang selama 3 menit, lalu berjalan dengan kecepatan cepat (hampir seperti joging) selama 1 menit, lalu ulangi selama durasi latihan.
Hal lain yang harus diperhatikan, dehidrasi dapat memperlambat metabolisme, jadi minumlah air sebelum dan sesudah berjalan. Hindari makan berat sebelum olahraga, karena dapat menyebabkan rasa lemas. Makanlah camilan ringan yang kaya protein sebelum berjalan untuk mempertahankan tingkat energi.
Berjalan kaki bukan hanya soal durasi, tapi juga soal berjalan dengan intensitas yang tepat, menjaga konsistensi, dan menggunakan strategi pembakaran lemak yang cerdas. Selamat mencoba, Beauties!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!