Salah satu makanan lezat nan praktis yang digandrungi banyak orang adalah mie instan. Namun, banyak yang bilang mie instan tidak sehat, tapi tak sedikit juga yang tidak bisa berhenti menyantapnya. Sebenarnya, ada nggak, sih, batas aman untuk makan mie instan?
"Sebetulnya tidak ada aturan seperti itu karena mie itu sendiri kan sebenarnya karbohidrat, sama seperti nasi," kata Prof Zullies Ikawati, Apt, guru besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, dalam tayangan detikPagi baru-baru ini.
"Hanya saja kalau nasi dari padi, dari beras, kalau mi kan dari gandum. Tapi sama-sama karbohidrat," jelasnya tentang perbedaan mie dengan nasi.
Terkait kandungan pengawet, menurutnya tiap orang punya sensitivitas berbeda-beda. Yang terpenting menurutnya adalah mengenali kondisi tubuh masing-masing. Jika memang sensitif maka sebaiknya tidak terlalu sering mengonsumsi mie instan, Beauties.
"Nggak seperti obat sih, kalau obat kan 3 kali sehari ada dosisnya ya. Kalau mie itu saya kira nggak ada patokan, karena itu bahan makanan yang bisa kita makan sesuai keinginan kita," jelasnya.
Meski demikian, ia memberikan catatan bagi yang memiliki riwayat hipertensi. Karena bumbu mie instan cenderung asin, maka ia menyarankan untuk mengurangi bumbu dan menggantinya dengan bumbu racikan sendiri.
Demikian pula dengan kandungan nutrisi yang cenderung kurang seimbang pada mi instan. Prof Zullies Ikawati membagikan trik untuk menyantap mie instan. Seperti apa? Lanjutkan membaca DI SINI, ya, Beauties!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Pilihan Redaksi |