Radang usus buntu merupakan kondisi yang sering terjadi pada banyak orang, terutama pada usia remaja hingga dewasa muda. Meskipun makanan pedas sering dianggap sebagai faktor pemicu utama radang usus buntu, namun sebenarnya masih banyak kebiasaan lain yang dapat menyebabkan kondisi ini terjadi.

Berbagai kebiasaan sehari-hari yang sering dianggap sepele ternyata dapat memicu terjadinya radang usus buntu. Dilansir dari CNN Indonesia, berikut beberapa penyebab kebiasaan yang dapat menyebabkan radang usus buntu. Simak!

1. Sering Menahan Kentut

Ilustrasi menahan kentut/ Foto: Getty Images

Kentut adalah proses alami yang membantu mengeluarkan gas dari tubuh dan mempertahankan keseimbangan gas dalam tubuh.

Ketika kentut ditahan, gas dan cairan dalam usus buntu bisa terkumpul dan menimbulkan tekanan pada usus buntu, yang dapat menyebabkan peradangan dan radang usus buntu. Menahan kentut juga dapat menyebabkan konstipasi, yaitu kondisi di mana kamu kesulitan untuk buang air besar.

2. Sering Terpapar Polusi Udara

Polusi udara mengandung berbagai zat berbahaya seperti partikel debu, asap, dan gas-gas yang dapat merusak kesehatan dan memengaruhi sistem kekebalan tubuh.

Polusi udara dapat menyebabkan stres oksidatif, yang dapat merusak sel-sel tubuh dan memengaruhi kinerja usus. Ini dapat memengaruhi produksi lendir dalam usus dan memperlambat gerakan makanan melalui usus, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko radang usus buntu.

3. Mengonsumsi Daging Kalengan

Mengonsumsi daging kalengan secara berlebihan dapat mempngaruhi risiko radang usus buntu. Daging kalengan umumnya mengandung tinggi natrium, pengawet, dan bahan kimia lainnya yang dapat merusak usus jika dikonsumsi dalam jumlah besar atau secara teratur.

Daging kalengan yang tidak disimpan dengan benar juga dapat terkontaminasi oleh bakteri dan menyebabkan keracunan makanan. Kondisi ini dapat memperburuk radang usus buntu atau bahkan menyebabkan infeksi serius di usus.