Bukan Lagi Kolak, Ternyata Ini 5 Makanan Khas Ramadan dari Pelosok Negeri, Ada Jogja hingga Pontianak!
Ngomongin soal makanan emang nggak ada habisnya. Apalagi saat Ramadan. Setiap daerah pasti punya makanan khas puasa masing-masing. Makanan itu bukan lagi kolak.
Daerah berikut ini punya makanan buka puasa yang unik tapi melezatkan loh. Bahkan salah satu diantaranya masuk Warisan Budaya Tak Benda.
Makanan Khas Ramadan di Pelosok Indonesia
1. Barongko - Makassar
Resep Barongko Khas Makassar/ Foto: iStock |
Lagi jalan-jalan ke Makassar? Jangan lupa cicipi kuliner khas Ramadan satu ini, barongko. Barongko adalah makanan khas Bugis dengan bahan dasar pisang kepok.
Kalau dalam bahasa bugisnya "utti manurung". Pisang tadi diolah bersama santan, gula, dan telur, kemudian dihaluskan. Setelah itu, dibungkus dengan daun pisang menyerupai bentuk segitiga.
Olahan barongko dimasak dengan cara dikukus. Tekstur barongko sangat lembut dan memiliki cita rasa manis legit.
Makanan satu ini cocok banget untuk menu buka puasa, apalagi disajikan dalam keadaan dingin. Tak hanya disajikan pada bulan Ramadan, barongko juga kerap disajikan dalam acara pernikahan hingga upacara adat. Oleh raja-raja Bugis, barongko dijadikan sebagai hidangan penutup.
Beauties tau nggak, ternyata tahun 2017 kuliner barongko ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Ketan Bintul - Banten
Ketan bintul adalah makanan yang berasal dari daerah Banten. Sesuai namanya, makanan ini berbahan dasar beras ketan.
Biasanya bagian atas ketan bintul ditaburi serundeng. Lalu disantap bersama kuah semur atau empal daging sapi. Kebayang kan, lezatnya seperti apa? Perpaduan antara ketan dan serundeng tadi memberikan cita rasa yang gurih dan lezat, Beauties.
Nah, menurut sejarahnya, ketan bintul adalah makanan buka puasa yang telah ada sejak abad ke-16. Selain itu, konon ketan bintul jadi salah satu makanan kesukaan Sultan Banten.
3. Kicak - Yogyakarta
Kicak/Foto: Sukma Indah Permana/detikcom |
Kicak, makanan khas Jogja selain gudeg. Bahan dasar makanan ini sama dengan ketan bintul. Ya, beras ketan. Beras ketan ini ditumbuk halus dan diolah bersama santan, nangka, gula merah, dan kelapa parut.
Soal rasa nggak diragukan lagi, Beauties. Rasanya manis legit dan gurih. Rasa manis legit berasal dari campuran buah nangka, gula merah, dan beras ketannya. Sementara rasa gurihnya dari kuah santan dan kelapa parut.
Beauties bisa menjumpai makanan ini di daerah Kauman, Yogyakarta. Tak jauh dari Alun-alun Utara Yogyakarta.
Makanan Khas Puasa dari Berbagai Daerah Indonesia: Bentuknya Unik dari Pontianak!
Bongko kopyor/Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim
4. Bongko Kopyor - Gresik
Bongko Kopyor, salah satu makanan buka puasa yang nggak boleh Beauties lewatkan saat berada di Gresik, Jawa Timur. Makanan satu ini menjadi makanan favorit masyarakat Gresik saat bulan Ramadan. Bongko kopyor juga dikenal dengan sebutan bubur nangka dan kelapa kopyor.
Adonan bongko kopyor berasal dari tepung beras, larutan santan, roti, mutiara, dan gula pasir. Sementara isinya terdiri dari potongan nangka, kelapa muda, dan pisang. Sama dengan barongko, bongko kopyor juga dibungkus dengan daun pisang.
5. Kue Bingke - Pontianak
![]() Kue bingke/Foto: instagram.com/bingkekamboja |
Terakhir, kuliner khas Ramadan yang nggak boleh terlewatkan adalah kue bingke. Kue asal Pontianak ini memiliki bentuk yang unik, yaitu menyerupai bunga. Kue bingke terbuat dari tepung beras, telur, gula, dan santan.
Dalam membuatnya, Beauties harus memasaknya dua kali yaitu di kompor dan oven. Pertama dipanggang dulu di atas api kompor. Lalu, untuk proses pematangan dipanggang di dalam oven. Teksturnya yang lembut, rasanya yang manis dan gurih siap memanjakan lidah, Beauties.
Itulah 5 makanan khas puasa yang ada di pelosok Indonesia. Apa kuliner khas Ramadan di daerah, Beauties?
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Resep Barongko Khas Makassar/ Foto: iStock
Kicak/Foto: Sukma Indah Permana/detikcom
