Cara Mengatasi Kelelahan Emosional Selama Pandemi
Roller coaster emosi sedang kita rasakan bersama selama pandemi berlangsung dari awal tahun 2020 ini. Semua yang dijalankan tidak lagi terasa mudah, apalagi meriah dengan kehadiran banyak orang terdekat secara fisik.
Meski support dan kabar tetap bisa dilakukan secara digital, namun kegiatan bersosial dengan adanya interaksi langsung dirasa lebih efektif untuk bisa menghibur seseorang.
Emosi yang naik turun ini juga bisa diperparah apabila orang terdekat atau dirimu sendiri terkena COVID-19. Kamu harus mengisolasi dirimu dari orang-orang terdekat, bahkan yang tinggal serumah.
Jika orang terdekat yang terkena, kamu juga bakal tidak bisa leluasa tau situasi dan kondisi yang harus dilewati orang tersayangmu. Hal-hal ini akan menyebabkan kamu mengalami kelelahan emosi.
![]() Kelelahan emosional/ sumber: freepik.com |
Selama pandemi, kelelahan emosi sangat wajar terjadi. Hal ini diakibatkan apa yang dulunya merupakan hal yang normal dilakukan menjadi tidak leluasa untuk dijalani. Tidak ada lagi berkumpul bersama, berwisata sesuka hati, dan liburan ke mana saja.
Dengan kelelahan emosi yang dialami, kamu perlu tau cara mengatasinya agar kelelahan emosi tidak mempengaruhi kondisi kesehatan fisik yang mengakibatkan mudah drop dan rentan terkena penyakit.
Ada beberapa tanda kelelahan emosional yang bisa kamu kenali sebagai berikut:
- Kurang motivasi
- Kesulitan tidur
- Menjadi mudah marah
- Tubuh jadi mudah lelah
- Merasa putus asa
- Linglung
- Menjadi apati
- Sering sakit kepala
- Gugup
- Ada perubahan nafsu makan
- Kesulitan berkonsentrasi dan fokus
- Mudah marah atas alasan irasional
- Menjadi lebih sinis dan pesimis
- Sering merasa takut
- Depresi
Setelah kamu tau tanda-tanda kelelahan emosional tadi, saatnya kamu perlu tau lebih dalam tentang cara mengatasi dan mengelola kelelahan emosional yang akan muncul. Simak caranya berikut ini:
Luangkan Waktu Untuk Dirimu Sendiri
![]() Meluangkan waktu/ sumber: freepik.com |
Membaca dan menonton berita yang kerap membahas jumlah pasien COVID-19 setiap hari bisa mendatangkan kelelahan emosional tersendiri karena secara tidak sadar pikiranmu akan terteka oleh situasi pandemi yang terjadi ini.
Dengan membaca berita, tentu kamu bisa mengetahui sejauh mana dan seberapa parah penyebaran COVID-19 di tempatmu tinggal. Namun, jika berita-berita soal pandemi justru membuatmu mudah cemas, saatnya kamu berhenti untuk tidak terlalu memikirkan berita soal pandemi.
Akan tetapi hal ini bukan berarti kamu jadi bisa keluar ke mana saja tanpa mematuhi protokol kesehatan yang berlaku ya. Kamu tetap wajib di rumah saja dan minimalisir keluar rumah untuk hal yang kurang perlu dilakukan. Tetap lindungi dirimu dan orang lain dari penyebaran COVID-19 yang masih berlangsung.
Manfaatkan waktu untuk membaca dan menikmati hal lain selain berita tentang pandemi selama di dalam rumah ya.
Perbanyak Melakukan Self-care Selama di Rumah Aja
![]() Self-care/ sumber: freepik.com |
Meski hanya bisa di rumah, kamu tetap bisa kok melakukan relaksasi di rumah. Beberapa aktivitas yang termasuk dalam self-care adalah meditasi, pijat, mandi air hangat, atau sekadar melakukan hobi sambil ditemani aroma yang menenangkanmu. Kamu bisa melakukan kegiatan self-care setelah seharian bekerja di rumah atau di akhir minggu.
Lakukan Lebih Banyak Aktivitas di Rumah Sebagai Distraksi
![]() Hobi sebagai distraksi/ sumber: freepik.com |
Jika kamu suka memasak, coba lebih banyak resep. Jika kamu suka bertanam, tumbuhkan lebih banyak benih dan rawat satu persatu tanaman yang kamu punya. Jika kamu suka menjahit, melukis, menulis, berkerajinan, mulailah berkarya.
Apapun yang kamu sukai, selama bisa dilakukan di dalam atau sekitar rumah, lakukanlah. Gerakkan tubuhmu lebih sering agar tubuhmu lebih aktif terlibat dan energimu bisa tersalurkan dengan baik.
Praktikkan Mindfulness Meditation
![]() Mindfulness meditation/ sumber: freepik.com |
Jika kamu termasuk yang sulit fokus dan konsentrasi saat pikiranmu sedang tertekan, saatnya kamu mencoba melakukan mindfulness meditation. Meditasi ini harus dilakukan dengan penuh kesadaran dan penuh perhatian.
Selama meditasi, kamu hanya fokus pada pikiran, sensasi fisik, dan perasaan yang hadir ketika meditasi dilakukan. Kamu tidak boleh melakukan penilaian, opini, atau tuduhan tentang apa yang terjadi selama meditasi dan hanya menerima apapun yang datang saat meditasi dilakukan.
Dengan melakukan mindfulness meditation, kamu akan belajar fokus ke dirimu dan kesejahteraanmu sendiri.
Menangislah
![]() Menangis/ sumber: freepik.com |
Jika kondisimu emosionalmu telah berada di paling bawah dan isi kepalamu terasa tegang, lepaskanlah. Menangislah jika itu membuatmu merasa lebih baik setelahnya. Lepaskan emosimu agar tidak ada lagi emosi yang tertahan yang akan bertumpuk dan berujung buruk saat emosimu sudah mencapai puncak dan sulit dikendalikan.
Setelah menangis, konsumsilah air putih yang cukup untuk mengembalikan hidrasi tubuhmu agar tidak kekurangan cairan.
Itulah beberapa cara mengatasi kelelahan emosional yang muncul selama pandemi. Ingat, ketika pikiran sudah kalut, saatnya kamu sit back, relax, dan kendalikan apa yang ada di dalam kepalamu. Tarik napas panjang dan keluarkan untuk meyakinkan dirimu bahwa kamu bisa melewati semua ini. Hang in there, Ladies!





