Catat! 7 Makanan dan Minuman yang Sering Dianggap Sehat Padahal Termasuk Ultra Proses

Belinda Safitri | Beautynesia
Senin, 26 May 2025 05:00 WIB
2. Sereal Sarapan
Sereal sarapan/ Foto: Freepik.com/jcomp

Kini, kesadaran akan gaya hidup sehat semakin meningkat. Banyak orang mulai beralih ke makanan yang dianggap lebih bergizi demi menjaga tubuh tetap prima.

Namun, tahukah kamu bahwa tak semua yang tampak sehat benar-benar baik untuk tubuh lho. Di balik label menarik dan klaim bergizi, sejumlah makanan dan minuman justru tergolong ultra proses. Jenis makanan ini telah melalui proses pengolahan berlebih dan mengandung berbagai bahan tambahan. 

Alih-alih menyehatkan, konsumsi jangka panjangnya bisa menimbulkan risiko kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk lebih jeli memilih karena jangan sampai niat hidup sehat justru berujung sebaliknya. Dilansir dari Science Focus dan Health, yuk simak sejumlah makanan dan minuman yang sering dianggap sehat padahal termasuk ultra proses! 

1. Roti Gandum

Roti gandum/ Foto: Freepik.com/azerbaijan_stockers

Roti gandum kerap dianggap pilihan sehat dibanding roti putih, padahal tak selalu demikian. Banyak produk roti gandum di pasaran telah melalui proses pengolahan tinggi dan ditambahkan gula, minyak, pengawet, hingga bahan kimia lain agar awet dan lembut.

Tak jarang, kandungan gandum utuhnya pun sangat sedikit, bahkan diganti dengan tepung terigu olahan. Akibatnya, serat yang seharusnya tinggi justru minim, dan efeknya pada gula darah bisa sama saja seperti ketika makan roti biasa.

2. Sereal Sarapan

Sereal sarapan/ Foto: Freepik.com/jcomp

Sereal sarapan memang tampak praktis dan sering diklaim kaya serat, vitamin, serta mineral. Namun, banyak merek sereal mengandung gula tambahan dalam jumlah tinggi, pewarna buatan, dan perisa buatan untuk menambah rasa. 

Bahkan, produk yang mengusung klaim rendah lemak atau kaya serat sekalipun belum tentu bebas dari pemanis atau aditif sintetis. Olehnya itu, hati-hati, apalagi konsumsi sereal berlebihan, terutama yang manis, bisa menyebabkan peningkatan risiko obesitas dan gangguan metabolik.

3. Daging Olahan

Daging olahan/ Foto: Freepik.com/stockking

Daging olahan seperti sosis, nugget, ham, dan kornet sering dianggap sebagai sumber protein yang praktis. Namun, proses pembuatannya yang melibatkan pengasinan, pengawetan, dan penambahan bahan kimia menjadikannya makanan ultra proses.

Zat seperti natrium nitrit dan MSG yang sering digunakan di dalamnya bisa berdampak buruk bagi tubuh. Beberapa penelitian mengaitkan konsumsi rutin daging olahan dengan meningkatnya risiko penyakit jantung dan kanker usus besar.

4. Tuna atau Kacang Kalengan

Makanan kalengan/ Foto: Freepik.com/freepik

Pengemasan dalam bentuk kaleng memang membuat makanan lebih praktis dan tahan lama. Namun, proses pengalengan biasanya melibatkan tambahan garam, gula, dan bahan pengawet. 

Tuna kalengan, misalnya, sering dicampur dengan minyak atau saus yang tinggi natrium. Begitu juga dengan kacang kalengan yang mungkin terlihat sehat, tapi biasanya diberi tambahan zat pengawet dan garam. 

5. Granola

Granola/ Foto: Freepik.com/freepik

Granola dikenal sebagai salah satu makanan sehat karena mengandung gandum, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Tapi banyak produk granola di pasaran telah melalui proses panjang yang melibatkan gula, minyak, dan perisa buatan agar terasa lebih enak.

Akibatnya, granola bisa mengandung kalori dan gula tersembunyi dalam jumlah besar. Bukannya menyehatkan, mengonsumsi granola secara berlebihan akhirnya bisa memicu penambahan berat badan dan gangguan metabolisme, terutama jika tidak diimbangi dengan pola makan seimbang.

6. Yogurt

Yogurt/ Foto: Freepik.com/jcomp

Yogurt memang sering dipromosikan sebagai makanan sehat yang kaya akan probiotik untuk pencernaan. Namun, tak sedikit produk yogurt telah melalui proses ultra dan ditambahkan pemanis buatan, pewarna, hingga pengental. 

Hal ini membuat manfaat sehatnya menjadi berkurang, bahkan bisa memicu konsumsi gula berlebih tanpa disadari. Olehnya itu, jika ingin tetap mendapatkan manfaat sehat dari yogurt, pilihlah yang plain tanpa tambahan gula atau rasa apapun.

7. Susu Nabati

Susu/ Foto: Freepik.com/freepik

Susu nabati seperti susu almond, kedelai, atau oat kerap dipilih sebagai alternatif sehat pengganti susu sapi. Namun, banyak produk susu nabati yang dijual di pasaran justru mengandung gula tambahan, pengental, dan perisa sintetis.

Beberapa susu nabati bahkan menyerupai minuman manis biasa. Untuk memastikan kamu tak salah pilih, pastikan baca detail label susu nabati dengan teliti agar tidak terjebak produk ultra proses yang dikemas seolah-olah sehat.

Jadi, itulah sejumlah makanan dan minuman yang sering dianggap sehat padahal termasuk ultra proses. Ingat baik-baik, ya! 

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE