
Gak Cuma Turun Berat Badan, Diet Air Putih Juga Punya Manfaat Lain Lho!

Diet merupakan salah satu cara yang banyak dilakukan oleh masyarakat dalam mengurangi berat badan dengan cepat. Banyak metode diet yang beredar, namun pernahkah kamu mendengar metode diet water fasting atau diet air putih?
Seperti namanya, pada diet ini kamu akan dibatasi dalam mengonsumsi makanan dan minuman dan hanya dianjurkan untuk meminum air putih. Diet air putih telah populer beberapa tahun terakhir sebagai cara yang cepat untuk menurunkan berat badan.
Jika kamu belum pernah mencoba melakukan diet tersebut, maka ada baiknya sebelum menjalani diet, kamu harus meluangkan waktu selama 3-4 untuk mempersiapkan tubuh agar kamu tidak merasa kekurangan asupan makanan.
Selama persiapan, dalam waktu 3-4 hari tersebut kamu mulai membiasakan diri untuk makan dalam porsi kecil atau dengan berpuasa setengah hari.
![]() |
Selama melakukan metode diet air putih, kamu tidak diperbolehkan untuk makan atau minum apapun selain air putih. Biasanya diet air putih berlangsung selama 24-72 jam dengan mengonsumsi air sebanyak dua hingga tiga liter per hari. Kamu tidak boleh menjalani diet tersebut melebihi waktu yang ditentukan tanpa pengawasan dari medis, karena akan menimbulkan risiko pada kesehatan.
Setelah menjalani diet, kamu akan memasuki fase pasca-diet. Dalam fase tersebut, sebaiknya kamu menahan rasa ingin makan dalam porsi yang besar karena akan menimbulkan rasa tidak nyaman dan berisiko terjadinya sindrom refeeding atau kondisi dimana tubuh mengalami perubahan yang cepat dalam kadar cairan dan elektrolit.
Biasanya fase tersebut berlangsung selama 1-3 hari untuk mempersiapkan tubuh kamu merasa nyaman makan dalam porsi besar.
Diet air putih bisa menurunkan berat badan secara cepat yakni sebanyak 0,9 kg setiap harinya. Namun manfaat yang dirasakan bukan hanya mengurangi berat badan saja, diet air putih juga memiliki manfaat lain. Dilansir dari Healthline, sebuah penelitian menunjukkan bahwa diet air putih memiliki manfaat untuk kesehatan.
Menurunkan Tekanan Darah
![]() cek tekanan darah/Pexels.com/Thirdman |
Dalam pengawasan medis, diet air putih bisa membantu menurunkan tekanan darah. Penelitian menunjukan 174 orang dengan tekanan darah tinggi melakukan diet air putih selama 10 hingga 11 hari.
Di akhir waktu diet, 90% orang mencapai tekanan darah lebih rendah dari 140/90 mmHg (batas yang digunakan untuk mendiagnosis tekanan darah tinggi).
Bukan hanya itu, penurunan rata-rata tekanan darah sistolik (nilai atas) sebesar 37 mmHg substansial.
Menurunkan Risiko Penyakit Kronis
![]() Menurunkan risiko penyakit kronis/Pixabay.com/Pexels |
Diet air putih juga dapat menurunkan risiko penyakit kronis seperti diabetes, kanker, dan jantung. Dalam sebuah penelitian yang melibatkan 30 orang dewasa yang sehat, mereka melakukan diet air putih selama 24 jam. Hasilnya, kadar kolesterol dan trigliserida (dua faktor terjadinya risiko jantung) mengalami penurunan secara signifikan.
![]() risiko terjadi dehidrasi/ Pexels.com/Daria Shevtsova |
Tetapi diet air putih juga bisa mengalami risiko bagi kesehatan. Salah satunya dehidrasi. Meski yang dikonsumsi adalah air, tapi kamu juga bisa mengalami dehidrasi loh. Dehidrasi ini terjadi karena hilangnya 20-30% asupan air yang berasal dari makanan yang kamu makan. Gejala yang ditimbulkan biasanya pusing, mual, sakit kepala, sembelit, tekanan darah rendah, dan produktivitas rendah.
Agar tidak terjadi dehidrasi selama melakukan diet, sebaiknya kamu meminum lebih banyak air dari biasanya.