
Hanya Dimiliki Oleh 43 Orang di Dunia, Tipe Golden Blood Jadi Golongan Darah Paling Langka dan Berbahaya

Selama ini, kita sering mendengar bahwa manusia dapat menentukan golongan darah menggunakan sistem pengklasifikasian ABO yang di dalamnya terbagi dalam empat tipe yakni A, B, O, dan AB.
Namun, selain empat tipe itu, ternyata ada lho tipe golongan darah yang sangat langka. Pernah mendengar golongan darah emas atau disebut Golden Blood?
Beauties, golongan darah emas ini bukan berarti darahnya berwarna emas melainkan sebutan untuk jenis darah Rh null yang tidak mengandung antigen Rh (protein) pada sel darah merah (RBC). Dari sisi medis, Golden Blood merupakan golongan darah paling langka di dunia karena setidaknya selama 50 tahun terakhir, yang memilikinya hanya 43 orang.
Alasan Kenapa Bisa Langka dan Berbahaya
![]() Golden blood hanya dimiliki oleh 43 orang/ Foto: Pexels/ Charlie-Helen Robinson |
Golongan darah emas pertama kali terdeteksi tahun 1961, ditemukan pada seorang wanita Aborigin di Australia. Mengutip laman The Healthy, Golden Blood bukan hanya langka tetapi juga berbahaya, karena sulit didapat jika seseorang dengan tipe darah tersebut membutuhkan transfusi darah.
Imbasnya, orang yang dengan Rh null harus bergantung pada kerja sama jaringan kecil donor Rh null reguler di seluruh dunia jika orang tersebut membutuhkan darah. Karena 99,94 persen orang memiliki darah dengan antigen Rh, menemukan pendonor darah untuk Rh null hampir tidak mungkin.
Oleh karena itu, orang yang memiliki golongan darah emas didorong untuk mendonorkan darahnya karena bisa dimanfaatkan oleh pemilik Golden Blood lain yang sedang membutuhkan. Hingga saat ini, di seluruh dunia hanya diketahui ada sembilan pendonor aktif untuk golongan Golden Blood.
Penyebab Golden Blood
![]() Pemilik golden blood harus mendonorkan darahnya/ Foto: pexels/ Amornthep Srina |
Itulah sebabnya sebutan Golden Blood diberikan karena golongan darah ini disebut yang paling berharga dan tidak banyak orang yang memilikinya.
Dikutip dari laman Medicine Net, golongan darah emas merupakan hasil dari mutasi genetik (perubahan spontan pada gen). Hal ini biasanya terlihat dengan mutasi pada gen RHAG, yang mengkode glikoprotein terkait Rh. Protein ini diperlukan untuk mengarahkan antigen Rh ke membran sel darah merah.
Mutasi RHAG sering dikaitkan dengan penyakit yang disebut stomatositosis herediter, yaitu orang-orang ini dapat mengalami anemia hemolitik jangka panjang, ringan, dan peningkatan kerusakan sel darah merah.
![]() Sel darah merah/ Foto: Freepik/ Kjpargeter |
Orang dengan golongan emas juga biasanya memiliki ketidakcocokan Rh selama kehamilan. Jika ibu memiliki Rh null dan bayi memiliki golongan darah Rh positif, lalu jika darah ibu peka oleh darah positif bayi, maka darah ibu dapat menghasilkan protein pelindung yang disebut antibodi yang dapat menyebabkan risiko keguguran.