Haruskah Ganti Sikat Gigi Usai Sembuh dari Sakit? Begini Pendapat Para Ahli

Riswinanti Pawestri Permatasari | Beautynesia
Senin, 19 Jun 2023 14:30 WIB
Haruskah Ganti Sikat Gigi Usai Sembuh dari Sakit?/Foto: Freepik.com/@sitthiphong

Penyakit-penyakit seperti flu dan Covid-19 diketahui sangat cepat menular, bahkan mudah menyerang balik setelah penderitanya sembuh. Karenanya, pasca dinyatakan pulih, beberapa orang merasa wajib menyingkirkan benda-benda yang digunakan selama sakit agar kuman dan virus tidak datang kembali.

Selain mengganti seprei dan mendesinfeksi ruangan, hal yang paling sering dilakukan adalah mengganti sikat gigi usai sembuh sakit. Pasalnya, benda ini dipercaya menjadi media utama penyebaran kuman.

Namun apakah hal ini benar-benar perlu dilakukan? Simak pendapat para ahli dari berbagai sumber berikut ini!

Sikat Gigi Bisa Menjadi Sarang Kuman


Ilustrasi Sikat Gigi Kotor/Foto: Unsplash.com/Joni Ludlow

Dilansir dari Very Well Health, perlengkapan oral, termasuk sikat gigi, memang bisa menjadi media perpindahan bibit penyakit. Kuman dan virus bisa berpindah dengan mudah saat kamu membersihkan mulut, sehingga menjadikannya sarang kuman. Karena itulah para ahli dari NRH Dentistry menyarankan untuk menggantinya setiap 3-4 bulan sekali.

Haruskah Mengganti Sikat Gigi Pasca Sembuh dari Sakit?


Ganti Sikat Gigi Usai Sembuh dari Sakit/Foto: Pexels.com/Towfiqu barbhuiya

Kabar baiknya, walaupun sikat gigi bisa menjadi sarang kuman, penggunanya tidak akan mudah sakit begitu saja. Pasalnya, setelah sakit, tubuh akan menciptakan antibodi untuk mencegah penyakit yang sama datang kembali. Dengan demikian, kecuali kamu punya masalah kekebalan tubuh yang cukup kronis, pada dasarnya mengganti sikat gigi usai sakit bukan hal yang mendesak.

Jika kamu baru sembuh dari sakit, dan belum waktunya mengganti sikat gigi, tidak masalah menggunakan yang lama. Cleveland Clinic menjelaskan bahwa bakteri yang menempel pada sikat gigi umumnya bersifat anaerob yang akan mati jika terpapar oksigen. Karenanya, membiarkannya mengering bisa membantu menghilangkan sebagian besar kuman dan virus.

Terkait hal ini, Very Well Health juga mengulas sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2013 pada anak-anak yang mengalami radang tenggorokan. Hasilnya menyebutkan bahwa anak yang mengalami infeksi paling serius sekalipun tidak menyebabkan lebih banyak bakteri pada sikat gigi.

Sikat Gigi Tetap Bisa Menularkan Penyakit, Jika...


Penyebaran Penyakit Melalui Sikat Gigi/Foto: Unsplash.com/Henrik Lagercrantz

Meski mengganti sikat gigi tidak selalu perlu dilakukan, namun bukan berarti kamu bisa bertindak sembarangan. Bagaimanapun, sikat gigi bisa tetap bisa menularkan penyakit jika digunakan bergantian dengan orang lain.

Jika kamu baru sembuh dari sakit, kemudian sikat gigimu dipakai orang lain, maka kuman dan virus akan berpindah ke tubuh orang tersebut. Jika sistem kekebalan tubuhnya tidak mendukung, maka dia bisa saja tertular penyakitmu.

Selain itu, menempatkan sikat gigi anggota keluarga secara berdekatan juga bisa membuat kuman berpindah. Misalnya, sikat gigimu yang terkontaminasi kuman menempel pada milik anggota keluarga lain. Walaupun sederhana, namun hal ini bisa menjadi awal penularan penyakit.

(naq/naq)