Haruskah Ganti Sikat Gigi Usai Sembuh dari Sakit? Begini Pendapat Para Ahli
Penyakit-penyakit seperti flu dan Covid-19 diketahui sangat cepat menular, bahkan mudah menyerang balik setelah penderitanya sembuh. Karenanya, pasca dinyatakan pulih, beberapa orang merasa wajib menyingkirkan benda-benda yang digunakan selama sakit agar kuman dan virus tidak datang kembali.
Selain mengganti seprei dan mendesinfeksi ruangan, hal yang paling sering dilakukan adalah mengganti sikat gigi usai sembuh sakit. Pasalnya, benda ini dipercaya menjadi media utama penyebaran kuman.
Namun apakah hal ini benar-benar perlu dilakukan? Simak pendapat para ahli dari berbagai sumber berikut ini!
Sikat Gigi Bisa Menjadi Sarang Kuman
![]() Ilustrasi Sikat Gigi Kotor/Foto: Unsplash.com/Joni Ludlow |
Dilansir dari Very Well Health, perlengkapan oral, termasuk sikat gigi, memang bisa menjadi media perpindahan bibit penyakit. Kuman dan virus bisa berpindah dengan mudah saat kamu membersihkan mulut, sehingga menjadikannya sarang kuman. Karena itulah para ahli dari NRH Dentistry menyarankan untuk menggantinya setiap 3-4 bulan sekali.
Haruskah Mengganti Sikat Gigi Pasca Sembuh dari Sakit?
![]() Ganti Sikat Gigi Usai Sembuh dari Sakit/Foto: Pexels.com/Towfiqu barbhuiya |
Kabar baiknya, walaupun sikat gigi bisa menjadi sarang kuman, penggunanya tidak akan mudah sakit begitu saja. Pasalnya, setelah sakit, tubuh akan menciptakan antibodi untuk mencegah penyakit yang sama datang kembali. Dengan demikian, kecuali kamu punya masalah kekebalan tubuh yang cukup kronis, pada dasarnya mengganti sikat gigi usai sakit bukan hal yang mendesak.
Jika kamu baru sembuh dari sakit, dan belum waktunya mengganti sikat gigi, tidak masalah menggunakan yang lama. Cleveland Clinic menjelaskan bahwa bakteri yang menempel pada sikat gigi umumnya bersifat anaerob yang akan mati jika terpapar oksigen. Karenanya, membiarkannya mengering bisa membantu menghilangkan sebagian besar kuman dan virus.
Terkait hal ini, Very Well Health juga mengulas sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2013 pada anak-anak yang mengalami radang tenggorokan. Hasilnya menyebutkan bahwa anak yang mengalami infeksi paling serius sekalipun tidak menyebabkan lebih banyak bakteri pada sikat gigi.
Sikat Gigi Tetap Bisa Menularkan Penyakit, Jika...
![]() Penyebaran Penyakit Melalui Sikat Gigi/Foto: Unsplash.com/Henrik Lagercrantz |
Meski mengganti sikat gigi tidak selalu perlu dilakukan, namun bukan berarti kamu bisa bertindak sembarangan. Bagaimanapun, sikat gigi bisa tetap bisa menularkan penyakit jika digunakan bergantian dengan orang lain.
Jika kamu baru sembuh dari sakit, kemudian sikat gigimu dipakai orang lain, maka kuman dan virus akan berpindah ke tubuh orang tersebut. Jika sistem kekebalan tubuhnya tidak mendukung, maka dia bisa saja tertular penyakitmu.
Selain itu, menempatkan sikat gigi anggota keluarga secara berdekatan juga bisa membuat kuman berpindah. Misalnya, sikat gigimu yang terkontaminasi kuman menempel pada milik anggota keluarga lain. Walaupun sederhana, namun hal ini bisa menjadi awal penularan penyakit.
Bagaimana Cara Mencegah Penularan Penyakit dari Sikat Gigi?
Haruskah Ganti Sikat Gigi Usai Sembuh dari Sakit?/Pexels.com/Sarah Chai
Bagaimana dengan Disinfeksi Sikat Gigi?
![]() Ilustrasi Disinfeksi Sikat Gigi/Foto: Wallpaper Flare |
Jika tidak mengganti baru, disinfeksi sikat gigi seperti merendam dalam mouthwash atau merebusnya dalam hidrogen peroksida juga sering dilakukan. Meski demikian, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menjelaskan bahwa cara ini bisa saja berbahaya. Selain zat tersebut tidak sepenuhnya aman, hal ini bisa semakin mudah menyebarkan penyakit, terutama jika larutan digunakan untuk beberapa sikat gigi.
Tips Aman Mencegah Penyebaran Penyakit dari Sikat Gigi
![]() Tips Menggunakan Sikat Gigi/Foto: Pixabay.com/Engin_Akyurt |
Ketimbang mengganti sikat gigi setelah sakit atau menggunakan cairan pembersih kuman, sebenarnya ada cara lain yang lebih efektif dan sebaiknya kamu lakukan setiap hari. Berikut beberapa tips menurut Very Well Health:
- Hindari berbagi sikat gigi atau pasta gigi dengan orang lain, termasuk anggota keluarga, untuk mencegah perpindahan penyakit.
- Bersihkan sikat gigi dengan baik setiap selesai menggunakan.
- Hindari merendam sikat gigi dalam larutan disinfektan atau mouthwash.
- Setelah membersihkan sikat gigi, biarkan mengering dengan sendirinya. Dalam hal ini, Cleveland Clinic menyarankan agar setiap orang memiliki beberapa sikat gigi agar ketika yang satu belum kering, kamu bisa menggunakan yang lain.
- Ganti sikat gigi 3-4 bulan sekali.
Jadi, berdasarkan ulasan di atas, bisa disimpulkan bahwa pada dasarnya kamu tak perlu mengganti sikat gigi begitu sembuh dari sakit, kecuali jika imun tubuhmu memang bermasalah. Meski demikian, tidak masalah juga jika kamu ingin berjaga-jaga dan menggantinya dengan yang baru. Cukup sesuaikan dengan kebutuhanmu ya, Beauties!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!




