
Jangan Asal-Asalan, Ini Olahraga yang Cocok untuk Tubuh Gemuk

Olahraga kini menjadi aktivitas wajib bagi kamu yang ingin hidup sehat. Selain sebagai gaya hidup, olahraga juga menjadi alternatif untuk kamu yang sedang progress menurunkan berat badan lho. Meski demikian, olahraga tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Jika dilakukan dengan asal-asalan malah bisa menimbulkan cedera.
Terlebih bagi kamu yang memiliki berat badan berlebih alias obesitas tidak boleh melakukan olahraga secara sembarangan. Bobot tubuh yang melebihi batas normal membuat tubuh menopang beban yang lebih berat sehingga tekanan pada lutut, panggul, dan pergelangan kaki lebih besar. Sehingga disarankan untuk melakukan olahraga yang low-impact atau olahraga yang minim tekanan terhadap sendi.
Kira-kira apa saja olahraga yang cocok bagi kamu yang berbadan gemuk ya?
Jalan Kaki
![]() Jalan Kaki Merupakan Olahraga Ringan/ Foto: freepik.com |
Badan gemuk membuatmu terbatas dalam melakukan olahraga yang menimbulkan tekanan seperti skipping atau lari. Ketika lari, maka tekanan pada sendi seperti lutut dan pergelangan kaki akan semakin besar. Maka dari itu, olahraga low impact yang cocok adalah jalan kaki.
Olahraga yang ringan dan tidak memerlukan banyak biaya serta perlengkapan ini cocok untuk kamu yang berbadan gemuk. Meskipun tergolong olahraga ringan, namun jalan kaki membantumu dalam membakar kalori lho. Walaupun kalori yang terbakar tidak terlalu banyak seperti ketika jogging, namun jalan kaki bagi orang yang berbadan gemuk cukup memerlukan banyak energi, sehingga kalori yang terbakar juga semakin banyak.
Berenang
![]() Berenang Cocok untuk Menurunkan Berat Badan/ Foto: freepik.com |
Berenang juga menjadi salah satu olahraga yang low impact sebab tekanan air mampu membantu menopang berat tubuh. Berenang juga cocok untuk menurunkan berat badan, sebab meskipun tidak terlihat seperti olahraga yang mengeluarkan keringat, berenang ternyata mampu membakar kalori dalam jumlah yang banyak.
Jika dilakukan dengan benar, berenang selama 60 menit mampu membakar hingga 500 kalori lho. Tapi jangan lupa untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu ya, Ladies. Dan agar tidak kelelahan, kamu bisa istirahat tiap 20 atau 30 menit.
Sepeda Santai
![]() Bersepeda Efektif Menurunkan Berat Badan/ Foto: freepik.com |
Sepeda santai merupakan salah satu olahraga low impact yang efektif membakar kalori. Jumlah kalori yang terbakar dipengaruhi oleh kecepatan dan berat badan seseorang. Intinya semakin cepat sepeda dikayuh dan semakin berat bobot seseorang, maka kalori yang terbakar semakin banyak.
Sebagai perbandingan, seseorang yang memiliki berat badan 60 kg mengayuh sepeda dengan kecepatan 20 km/jam bisa membakar hingga 472 kalori. Sementara orang dengan bobot seberat 80-90 kg yang mengayuh sepeda dengan kecepatan yang sama bisa membakar kalori sebanyak 654 hingga 745 kalori. Wah, angka yang cukup besar ya, Ladies.
Senam Low Impact
![]() Pilihlah Senam Low Impact/ Foto: freepik.com |
Senam low impact merupakan senam dengan gerakan yang lebih ringan. Kamu bisa memilih senam aerobik yang biasanya menyediakan pilihan seperti low impact, high impact, dan mix impact. Gerakan senam aerobik low impact biasanya terdiri dari gerakan single step, double step, dan V step atau gerakan segitiga.
Dalam gerakan low impact kamu tidak akan menemui gerakan mengangkat lutut atau lompat, sehingga risiko cedera pada lutut atau pergelangan kaki akan lebih sedikit. Meskipun pembakaran kalori tidak sebanyak senam aerobik high impact, namun jika rutin dilakukan dengan intensitas tinggi, senam aerobik low impact juga semakin banyak membakar kalori.
Baca Juga : Cuka Apel Ampuh untuk Diet, Mitos atau Fakta? |
Latihan Otot
![]() Latihan Otot Meningkatkan Metabolisme/ Foto: freepik.com |
Latihan otot sangat baik untuk meningkatkan massa otot dan meningkatkan metabolisme. Metabolisme yang tinggi akan akan mempercepat pembakaran kalori. Kamu bisa latihan angkat beban di rumah menggunakan alat pemberat atau bisa juga melakukan gerakan yang bisa melatih otot seperti push up, sit up, plank, dan lainnya.
Meski awalnya terasa berat karena menopang bobot tubuh, namun jika dilakukan dengan perlahan dan rutin maka kamu akan terbiasa latihan otot. Tidak perlu terlalu berlebihan, kamu bisa mulai dengan latihan otot sedikit demi sedikit dan kemudian meningkatkan intensitas latihan di setiap harinya.