Jangan Disepelekan! Kenali Hipovolemia, Kondisi Kekurangan Cairan yang Bisa Bikin Tubuh Drop

Anggita Kusmadewi | Beautynesia
Rabu, 03 Sep 2025 18:15 WIB
Cara Mencegah dan Mengatasi Hipovolemia
Cara Mencegah dan Mengatasi Hipovolemia/Foto: Freepik/freepik

Beauties, kamu sering merasa tiba-tiba lemas, jantung berdebar, atau bahkan pusing saat berdiri? Hati-hati, itu bisa jadi tanda tubuhmu mengalami hipovolemia.

Hipovolemia adalah kondisi medis serius yang terjadi saat tubuh kehilangan banyak cairan. Sayangnya, gejalanya sering disalahartikan sebagai kelelahan biasa.

Kalau dibiarkan, kondisi ini bisa menyebabkan penurunan tekanan darah drastis hingga gagal organ. Oleh karena itu, penting banget buat kita tahu tanda-tandanya sejak awal.

Yuk, kenali apa itu hipovolemia, gejalanya, serta cara menghindarinya biar tubuh tetap fit sepanjang hari. Dirangkum dari laman Very Well Health dan Cleveland Clinic, berikut ulasannya!

Apa Itu Hipovolemia?

Hipovolemia/Foto: Freepik/freepik

Hipovolemia sering dianggap sama dengan dehidrasi, padahal keduanya itu beda, lho, Beauties. Dehidrasi artinya tubuh kekurangan cairan secara keseluruhan, sementara hipovolemia lebih spesifik lagi yaitu volume cairan dalam pembuluh darah yang menurun drastis.

Tubuh kita sebagian besar terdiri dari cairan, dan saat mengalami hipovolemia, kamu bisa kehilangan lebih dari 15 persen dari total cairan di sistem peredaran darah. Kondisi ini jelas nggak bisa disepelekan, ya, Beauties!

Hipovolemia bisa berkembang cepat jadi kondisi darurat medis. Bahkan, dalam kasus berat, bisa menyebabkan syok hipovolemik yang berisiko fatal.

Gejala Hipovolemia

Gejala Hipovolemia/Foto: Freepik/freepik

Tanda-tanda hipovolemia sering kali muncul diam-diam tanpa disadari, lho. Di tahap awal, gejalanya bisa berupa rasa haus berlebihan, kulit terasa kering, dan tubuh gampang lemas.

Kalau dibiarkan, kondisi ini bisa makin parah dengan munculnya tekanan darah rendah, napas jadi cepat, dan detak jantung nggak beraturan. Kadang juga disertai pusing saat berdiri, lelah berlebihan, atau bahkan penurunan kesadaran.

Di beberapa kasus, hipovolemia bisa bikin kamu kebingungan atau disorientasi karena otak kekurangan suplai darah. Tentu ini sangat berbahaya, bukan? 

Siapa yang Rentan Terkena Hipovolemia?

Orang yang Rentan Terkena Hipovolemia/Foto: Freepik/jcomp

Meskipun hipovolemia ini bisa dialami siapa saja, tapi ada beberapa kelompok yang lebih rentan, lho. Contohnya, lansia, penderita diabetes, atau kamu yang sering olahraga di cuaca panas.

Pasien pasca operasi dan penderita penyakit kronis juga punya risiko lebih tinggi kehilangan cairan tubuh. Kondisi ini sering kali sulit dikenali karena gejalanya yang samar.

Kalau kamu sering pusing saat bangun atau berdiri, bisa jadi itu tanda tubuh mulai kekurangan cairan. Apalagi kalau kamu punya riwayat tekanan darah rendah atau anemia, lebih baik segera periksa, ya!

Cara Mencegah dan Mengatasi Hipovolemia

Cara Mencegah dan Mengatasi Hipovolemia/Foto: Freepik/freepik

Langkah paling sederhana untuk mencegah hipovolemia adalah dengan rutin minum cukup air setiap hari. Usahakan minum minimal 8 gelas, atau lebih saat kamu banyak berkeringat atau beraktivitas berat.

Kalau gejalanya masih ringan, kamu bisa konsumsi cairan elektrolit untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang. Tapi kalau sudah parah, penanganan medis seperti infus atau transfusi biasanya diperlukan.

Selain itu, hindari aktivitas fisik berlebihan di cuaca ekstrem dan selalu kenali tanda awal dehidrasi. Semakin cepat ditangani, semakin kecil risikonya berkembang jadi kondisi yang berbahaya.

Hipovolemia mungkin belum terlalu familiar, tapi dampaknya nyata dan bisa menyerang siapa saja, lho. Yuk, mulai lebih peduli dengan asupan cairan harian biar tubuh tetap bugar dan jauh dari risiko yang berbahaya!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.