BILLBOARD
970x250

Kebiasaan Makan yang Harus Dihindari Supaya Tubuh Tetap Ramping Setelah Usia 40-an, Menurut Ahli

Budi Rahmah Panjaitan | Beautynesia
Jumat, 11 Mar 2022 14:30 WIB
Kebiasaan Makan yang Harus Dihindari Supaya Tubuh Tetap Ramping Setelah Usia 40-an, Menurut Ahli

Tubuh ramping merupakan salah satu dambaan banyak perempuan. Tidak terkecuali saat memasuki usia 40-an.  Usia 40-an adalah waktu yang tepat untuk mengecek kembali gaya hidup dan kesehatan. Kemungkinan, ada beberapa aktivitas gerakan yang sudah mulai berkurang intensitas dan durasinya. Hal ini bisa menyebabkan hilangnya massa otot.

Dikutip dari laman EatThis, Liz Weinandy, MPH, RDN yang merupakan seorang ahli gizi diet terdaftar di the Ohio state University Medical Center di Colombus mengatakan bahwa jika kamu berusia di atas 40 tahun dan mulai mengalami penambahan berat badan, maka pikirkanlah kembali total kebutuhan kalori.

Kebutuhan ini akan berubah seiring dengan berubahnya hidup. Namun di samping itu, penambahan berat badan tersebut tidak hanya disebabkan oleh kalori tetapi juga berbagai kebiasaan makan. Untuk itulah beberapa kebiasaan makan berikut perlu dihindari agar tubuh tetap ramping di usia 40-an.

Hindari Kebiasaan Makan Larut Malam

Ilustrasi makan malam/ Foto: Freepik.com
Ilustrasi makan malam/ Foto: Freepik.com

Kebiasaan makan pertama yang perlu dihindari agar tubuh tetap ramping di usia 40-an adalah makan saat larut malam. Untuk itu makanlah lebih sedikit karbohidrat di malam hari. Sementara itu, jika kamu ingin mengonsumsinya lebih banyak, maka sebaiknya dilakukan pada pagi maupun sore hari karena pada waktu tersebut tubuh dapat menanganinya secara lebih baik.

Hindari Kebiasaan Diet Yoyo

Ilustrasi makan besar/ Foto: Freepik.com
Ilustrasi makan besar/ Foto: Freepik.com

Kenaikan berat badan di usia 40-an sering kali diikuti dengan upaya drastis untuk menurunkannya secara ketat. Salah satu bentuk upayanya adalah dengan membatasi kalori. Namun, mencoba untuk menurunkan berat badan secara cepat biasanya justru berujung gagal dan memberikan beban emosional pada pelaku diet.

Terlalu ketat dalam membatasi makan ini berpotensi untuk menimbulkan keinginan untuk makan lebih banyak pada satu waktu di kemudian hari. Ahli gizi Laura Krauza, MS, LDN dari Waistline mengatakan bahwa terdapat studi yang telah memperkuat hubungan antara diet untuk menurunkan berat badan, dengan bersepeda berat justru menunjukkan bahwa diet yoyo paling kuat memprediksi kenaikan berat badan di masa depan.

Hindari Kebiasaan Makan Sembarangan

Ilustrasi makan di restoran/ Foto: Freepik.com
Ilustrasi makan di restoran/ Foto: Freepik.com

Ahli gizi Isa Kujawski, MPH, RDN sekaligus pemilik Mea Nutrisi LLC menjelaskan bahwa perlu untuk menghindari makanan yang tidak terduga, serampangan dan tidak terencana, yang diakibatkan oleh tidak adanya jadwal makan yang relatif teratur, yang sesuai dengan ritme sirkadian alami tubuh.

Makan secara mendadak dapat membingungkan tubuh dan memicu pelepasan gula darah yang tidak diinginkan, justru membuat hormon lapar rusak dan mengganggu tidur.

Hindari Kebiasaan Konsumsi Tepung dan Gula Halus

Ilustrasi membuat roti/ Foto: Freepik.com
Ilustrasi membuat roti/ Foto: Freepik.com

Bagi kebanyakan perempuan di atas usia 40 tahun, karbohidrat menjadi lebih sulit untuk diproses dan digunakan tanpa disimpan sebagai lemak. Oleh karenanya cobalah untuk menghindari dan menggantinya dengan karbohidrat yang lebih kompleks seperti ubi jalar, gandum utuh, beras merah dan quinoa.

Sebaiknya kamu perlu membatasi konsumsi roti dan makanan olahan yang diproses tinggi. Hal ini dikarenakan makanan-makanan tersebut biasanya padat kalori dan nutrisinya relatif rendah.

Menghindari Kebiasaan Makan Sepanjang Hari

Ilustrasi makan sembarangan/ Foto: Freepik.com
Ilustrasi makan sembarangan/ Foto: Freepik.com

Adapun maksud dari kebiasaan makan sepanjang hari di sini adalah tidak adanya batasan bagi kamu untuk memakan makanan sepanjang hari. Penelitian telah menunjukkan bahwa untuk tetap ramping dan menghindari ketidakseimbangan gula darah yang berkontribusi terhadap lemak perut, dibutuhkan puasa intermiten dan strategi makan yang dibatasi.

---

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(fip/fip)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE