Kebiasaan Minum Teh Setelah Makan Ternyata Bisa Picu Penyakit, Ini Penjelasan dan Aturan Terbaiknya!
Teh, siapa yang tidak menyukainya? Minuman teh biasanya disajikan bersamaan dengan menu makan besar atau camilan. Kalau ditanya apakah nikmat? Sungguh, nikmat.
Di balik kenikmatan menyeruput secangkir teh setelah makan, ternyata ada dampak buruk yang bisa mengganggu kesehatan. Apakah itu?
Mengonsumsi teh setelah makan tanpa jeda waktu diklaim bisa menghambat proses pencernaan nutrisi hingga memicu seseorang terkena anemia. Benarkah? Bagaimana hal tersebut bisa terjadi? Lantas, kapan waktu terbaik mengonsumsi teh setelah makan?
Minum Teh Setelah Makan: Menghambat Penyerapan Nutrisi Seperti Zat Besi yang Berujung Anemia!
Minum teh setelah makan tanpa jeda waktu bisa menghambat proses pencernaan nutrisi hingga berujung anemia/foto: pexels.com/lucie liz
Minum teh setelah makan tanpa memberikan jeda waktu dapat memperburuk proses penyerapan nutrisi. Hal tersebut disebabkan karena teh mengandung tanin.
Teh menjadi salah satu tanaman yang kaya akan senyawa tanin. Diketahui, tanin adalah zat antinutrisi yang dapat membentuk senyawa kompleks tidak larut. Senyawa ini memengaruhi proses pencernaan protein, vitamin B, dan mineral termasuk zat besi, zinc, serta kalsium.
Efeknya bagi tubuh? Nutrisi-nutrisi itu akan sulit diserap oleh tubuh. Melansir Healthline, tanin pada teh memberikan peluang besar dalam menghambat penyerapan zat besi dari makanan nabati daripada hewani.
Jika penyerapan zat besi terhambat maka akan berisiko menurunnya kadar zat besi dalam tubuh. Kurangnya zat besi bisa membuat seseorang menderita anemia (kekurangan darah).
Zat besi memiliki peran penting dalam membantu mengangkut oksigen ke darah untuk dialirkan ke seluruh tubuh.
Setelah makan sebaiknya tidak mengonsumsi minuman yang mengandung tanin. Minuman bebas tanin yang aman diminum setelah makan antara lain air putih, jeruk, kefir, dan susu.
Idealnya, Berapa Jarak Minum Teh Setelah Makan?
Minum teh sebaiknya satu jam sesudah makan/foto: pixabay.com/dungthuyvunguyen
Sebenarnya tidak ada kata ideal terkait waktu terbaik antara minum teh dengan makan. Namun, jika merujuk Indian Council of Medical Research (ICMR) disebutkan sebagai berikut.
ICMR menyarankan untuk menghindari minum teh setidaknya satu jam sebelum maupun sesudah makan. Hal ini bertujuan untuk memastikan tubuh menyerap semua nutrisi dalam makanan yang dikonsumsi dengan optimal. Nutrisi itu bisa zat besi, protein, atau kalsiumnya. Selain itu, meminimalisir potensi risiko komplikasi kesehatan.
Rata-rata orang yang mengonsumsi 3-4 cangkir teh setiap hari tidak mengalami efek samping. Namun, sebagian orang dengan kondisi tertentu bisa mengalami efek samping pada dosis yang lebih rendah.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!Â