Kenali Perbedaan Siklus Menstruasi Tidak Teratur dan Normal, Bagaimana Ciri-cirinya?

Nisrina Salsabila | Beautynesia
Jumat, 14 Jan 2022 17:30 WIB
Kenali Perbedaan Siklus Menstruasi Tidak Teratur dan Normal, Bagaimana Ciri-cirinya?
Kenali Ciri-ciri Siklus Menstruasi Normal dan Tidak Normal pada Perempuan/Foto: Freepik.com/wayhomestudio

Beauties, apakah kamu tahu, kapan tanggal kamu terakhir menstruasi? Atau berapa lama siklusnya berlangsung? Hmm, jika tidak, mungkin ini saatnya kamu mulai memperhatikan hal tersebut.

Dilansir dari detikHealth, siklus menstruasi ialah serangkaian perubahan pada tubuh dan reproduksi perempuan setiap bulannya sebagai persiapan untuk kemungkinan kehamilan. Mengetahui siklus menstruasi diri sendiri dapat membantumu memahami apa yang normal bagi tubuhmu, kapan waktu ovulasi/masa subur, dan mengidentifikasi bila terjadi suatu perubahan.

Memang siklus menstruasi tidak selalu sama pada masing-masing perempuan. Namun, kamu juga mesti mengenali ciri-ciri siklus menstruasi yang teratur dan tidak teratur.

Simak penjelasannya di bawah ini, yuk, Beauties!

Siklus Menstruasi yang Normal

Foto: Nisrina Salsabila

Siklus menstruasi pada perempuan biasanya berlangsung antara 21-35 hari dan masa mens terjadi dalam 3-7 hari. Perhitungan siklus menstruasi dimulai dari hari pertama menstruasi sampai hari pertama periode menstruasi berikutnya. Tetapi umumnya rata-rata siklus adalah 28 hari sekali.

Sebagai gambaran, siklus mens yang teratur lazimnya sesuai seperti di bawah ini:

Pra-menstruasi (1 minggu sebelum mens)

Premenstrual Syndrome (PMS) adalah gejala-gejala yang dialami perempuan menjelang menstruasi berupa rasa sakit secara fisik maupun emosi. Pada masa ini, seseorang jadi gampang moody-an dan stres, rentan muncul jerawat dan beruntusan, selalu ngidam makanan 'craving', gampang capek, keputihan berupa cairan bening, dan nyeri di payudara.

Menstruasi (1 minggu dari hari pertama mens)

Pada hari pertama sampai ketiga saat mens berlangsung, umumnya kamu bakal mengalami perut kembung, kram pada perut bagian bawah, pegal punggung, suhu tubuh rendah, dan pusing kepala. Namun kamu masih bisa beraktivitas secara normal.

Di sisi lain, kondisi jerawat, rasa craving, dan mudah capek pun berkurang jadi lebih baik.

Setelah Mens (1 minggu sebelum ovulasi)

Bagi kamu yang sedang mengikuti program kehamilan, waktu subur datang di hari ke-14 dari hari pertama mens, atau dalam rentang hari ke-10 hingga ke-17. Selain itu, di masa ini kondisi fisik dan emosimu sedang bagus-bagusnya, loh!

Setelah Ovulasi (1 minggu setelah ovulasi)

Di fase ini suasana hatimu mulai suka berubah-ubah, malas gerak lagi, craving mulai kembali meningkat, dan gampang kegerahan.

Siklus Menstruasi yang Tidak Normal

Siklus Haid Tidak Teratur Salah Satunya Ditandai dengan Terjadinya Dismenore/Foto: Pexels.com/Sora Shimazaki

Sementara itu, bila kamu kerap mengalami kondisi-kondisi di bawah ini, mungkin siklus haid kamu termasuk tidak teratur:

  1. Siklus yang terjadi kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari, dengan periode mens berlangsung lebih dari 7 hari
  2. Melewatkan tiga atau lebih siklus menstruasi berturut-turut
  3. Volume darah haid tidak menentu
  4. Sering mengalami dismenore, yakni rasa nyeri perut hebat sampai mual saat menstruasi
  5. Mengalami pendarahan atau bercak yang terjadi di luar siklus

Penyebab Haid Tidak Teratur

Penyebab haid datang tidak teratur/Foto: Goodhousekeeping.comPenyebab haid datang tidak teratur/Foto: Goodhousekeeping.com/ Foto: Nisrina Salsabila

Munculnya siklus yang tidak normal atau tidak teratur setiap bulannya bisa disebabkan oleh beberapa faktor.

Siklus menstruasi yang hilang atau tertunda boleh jadi sebagai tanda awal terjadinya kehamilan. Seseorang yang kehilangan berat badan ekstrim, makan tidak teratur, olahraga yang berlebihan, anoreksia, dan lain-lain ternyata dapat berpengaruh pada kelancaran siklus haid.

Selain itu, adanya kondisi medis seperti, Polycystic Ovary Syndrome (PCOS), fibroid rahim/miom, penyakit infeksi organ reproduksi, menopause dini, mau pun hipertiroidisme turut menentukan kelancaran siklus haid.

Oleh karena itu, sebaiknya setiap bulan kamu mencatat siklus menstruasi pada aplikasi pencatat siklus mens atau secara manual di kalender, guna mengidentifikasi keteraturan periode haid.

_______________

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE