Kenapa Orang Bule Jarang Makan Nasi Seperti Orang Indonesia Ya? Ini Jawabannya!

Pratitis Nur Kanariyati | Beautynesia
Rabu, 07 Feb 2024 05:00 WIB
Kenapa Orang Bule Jarang Makan Nasi Seperti Orang Indonesia Ya? Ini Jawabannya!
Alasan orang bule jarang makan nasi/foto: freepik.com/jcomp

Nasi, makanan yang menempati puncak tertinggi di menu makanan orang Indonesia. Sebagian besar masyarakat di Indonesia akan selalu menghidangkan nasi di meja makan. Kalau belum makan nasi, rasanya masih ada yang kurang.

Kebiasaan orang Indonesia yang tidak bisa jauh dari nasi, sungguh berbeda dengan orang bule pada umumnya. Kenapa orang bule justru lebih jarang mengonsumsi nasi dibandingkan kita, orang Indonesia.

Apa sih yang menjadi alasan, kok bisa orang bule tidak seintens itu dalam mengonsumsi nasi? Berikut penjelasannya!

Bagi sebagian besar masyarakat Eropa, beras bukan bahan makanan utamanya

Makanan pokok orang Eropa didominasi dari bahan gandum/foto: freepik.com/freepik

Seperti yang kita tau, makanan pokok orang Eropa lebih didominasi dari bahan gandum seperti roti, sereal, hingga pasta. Fondation Robert Schuman dalam laporannya menuliskan, sebanyak 45 persen tanaman serelia, yaitu gandum ditanam di Uni Eropa.

Lantas, apakah Eropa tidak memproduksi padi?

Eropa menyumbangkan 0,4 persen beras dari total produksi beras dunia/foto: freepik.com/jcomp

Tentu pasti ada, terutama di negara Mediterania seperti Italia, Perancis, Spanyol, dan Portugal. Konsumsi beras memiliki signifikansi terhadap sosial-kultural dan produksi padi memainkan peranan penting dalam ekologis di negara Mediterania.

Meski demikian, produksi beras di Eropa hanya menyumbangkan sekitar 0,4 persen dari total produksi beras dunia, mengutip Sustainable Eu Rice.

Dalam laporan Agriculture and Rural Development-European Commission juga dipaparkan hal serupa. Jika dibandingkan dengan produksi beras di Indonesia jauh berbeda. Indonesia masuk ke dalam top 3 produsen beras terbesar di dunia dengan persentase 10 persen.

Kok produksi beras di Eropa dan Indonesia bisa berbeda? Salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah perbedaan musim di kedua negara tersebut.

Menanam tanaman serelia seperti gandum di Benua Biru dirasa lebih mumpuni daripada menanam padi. Lantaran itulah, lebih banyak masyarakat yang memproduksi gandum dan menjadikannya sebagai bahan makanan utama negara Eropa.

Jadi, bukan hal yang aneh jika orang bule Eropa lebih jarang makan nasi dibandingkan orang Indonesia. Bagi mereka, belum atau tidak makan nasi bukan berarti mereka belum makan. Mereka sadar bahwa makanan pokoknya bukanlah nasi melainkan gandum.

Berbalik dengan kebiasaan orang Indonesia. Belum kenyang dan belum dikatakan ‘makan’ kalau belum makan nasi. Apakah Beauties salah satu orangnya?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI! 

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE