Lagi Diet? 4 Jenis Teh Herbal Ini Bisa Bantu Turunkan Berat Badan
Halo, Beautynesian! Tahukah kamu bahwa teh herbal memiliki khasiat untuk menurunkan berat badan? Selain memiliki aroma yang wangi dan menyegarkan, teh herbal memang telah lama dipercaya sebagai minuman yang baik bagi kesehatan. Tapi ternyata, teh herbal juga bisa membantu menurunkan berat badan.
Meski disebut teh, namun teh herbal tidak dibuat dari tanaman teh atau Camellia sinnesis. Minuman teh yang umum disajikan dan terbuat dari Camellia sinnesis di antaranya adalah teh hijau, teh hitam, dan teh putih. Sedangkan teh herbal adalah minuman dari seduhan akar, biji, daun, bunga, atau buah kering. Maka dari itu, teh herbal dikenal dengan sebutan tisane.
Secara umum, teh herbal banyak dipilih sebagai minuman saat melakukan diet karena teh herbal merupakan minuman yang rendah kalori. Bahkan beberapa jenis teh herbal memiliki manfaat untuk menekan nafsu makan, menghambat pembentukan lemak, dan meningkatkan fungsi metabolisme.
Jadi, apa saja jenis teh herbal yang bagus untuk menemani dietmu? Simak penjelasannya di bawah ini!
Rooibos Tea
![]() Rooibos Tea/rivertea.com |
Rooibos tea adalah minuman teh merah asal Afrika Selatan. Rooibos tea terbuat dari daun Aspalanthus linearis. Warna hijaunya berubah menjadi merah karena mengalami proses fermentasi.
Bagi kamu yang ingin menghindari kafein dan sedang melakukan diet, rooibos tea bisa jadi alternatif pengganti teh hijau atau teh hitam. Karena rooibos tea bebas dari kafein sehingga tidak akan menambah rasa cemas dan tidak mengganggu jadwal tidurmu.
Rooibos tea juga cocok diminum jika kamu sedang ingin membakar lemak. Pasalnya, rooibos tea dapat meningkatkan metabolisme lemak dan di sisi lain menghambat pembentukan lemak itu sendiri.
Peppermint Tea
![]() Pappermint Tea/freepik.com |
Peppermint tea terbuat dari daun peppermint yang diseduh dengan air panas. Kemudian tunggu kira-kira 5 menit sampai minuman herbal ini siap disantap.
Peppermint tea baik diminum saat diet karena minuman ini tidak mengandung kalori. Disamping itu, peppermint tea juga membantu mengurangi nafsu makan dan membuat rasa kenyang bertahan lebih lama
Peppermint mengandung mentol yang membuat minuman satu ini jadi harum serta memberi sensasi dingin dan segar saat diminum. Selain itu, peppermint tea juga bisa membuatmu terhindar dari bau mulut. Karena peppermint tea mengandung antibakterial yang melawan penyebab plak di gigi.
Hibiscus Tea
![]() Hibiscus Tea/freepik.com |
Hibiscus tea adalah tisane yang terbuat dari kembang sepatu. Hibiscus tea mengandung antosianin dan flavanoid yang dapat meningkatkan pembuangan lemak serta mengurangi ukuran sel lemak. Dengan demikian, meminum hibiscus tea secara rutin dapat membantu mengurangi berat badan.
Selain itu, hibiscus tea kaya akan antioksidan untuk menangkal radikal bebas yang dapat merusak sel-sel dalam tubuh. Khasiat lain dari hibiscus tea adalah untuk menurunkan tekanan darah, meningkatkan fungsi lever, dan mencegah penuaan dini.
Ginger Tea
![]() Ginger Tea/freepik.com |
Jahe biasanya digunakan untuk bumbu masakan atau menjadi bahan dasar berbagai minuman hangat yang disantap saat cuaca dingin. Namun siapa sangka, minuman jahe atau ginger tea juga baik dikonsumsi saat diet.
Hal ini disebabkan ginger tea dapat menunda lapar dan mempertahankan rasa kenyang lebih lama. Selain itu, ginger tea juga memiliki sifat termogenik yang membuat tubuh memerlukan lebih banyak kalori untuk mencernanya. Karena sifatnya yang termogenik juga, ginger tea dapat menstimulasi tubuh untuk mengeluarkan lebih banyak energi dan mempercepat proses metabolisme.
Ditambah lagi, ginger tea tidak mengandung kafein dan berkhasiat untuk meningkatkan imunitas tubuh. Selain itu, meminum ginger tea secara teratur dapat membantu menurunkan kolesterol dan mencegah serangan jantung.
Nah, Beautynesian, itulah 4 jenis teh herbal rendah kalori yang dapat membantu menurunkan berat badan. Namun ada satu catatan, mengonsumsi teh herbal untuk diet disarankan tanpa pemanis, seperti gula, kental manis, atau madu. Karena dengan menambahkan pemanis, kalori dalam teh herbal jadi meningkat tajam sesuai dengan jumlah pemanis yang ditambahkan.



