Nasi termasuk makanan pokok di beberapa negara, terutama negara-negara di Asia, Amerika Latin, dan Afrika. Bahkan di Indonesia, orang yang yang belum makan nasi dianggap belum makan, meski sudah mengonsumsi makanan lain yang mengandung karbohidrat.
Nasi memang sangat nikmat disantap bersama lauk saat masih hangat, namun ada yang menganggap nasi hangat tidak baik untuk kesehatan terutama bagi penderita diabetes karena dapat meningkatkan gula darah.
Kamu pasti bertanya-tanya mengenai kebenaran hal tersebut, bukan?
Mengutip Sugar.fit, nasi dengan 130 kalori mengandung 28,7 gram karbohidrat, 0,19 gram lemak, 2,36 gram protein, 0,6 gram serat, serta kadar natrium, zat besi, dan mangan kurang dari 3 miligram. Meski demikian, nasi dapat meningkatkan kadar gula darah karena memiliki nilai indeks glikemik 85 dan beban glikemik 65,5.
Penelitian menyimpulkan, seseorang yang sedikit mengonsumsi nasi setiap hari dapat mengurangi risiko terkena diabetes. Nasi yang baru matang dan nasi mentah biasa atau beras memiliki kandungan karbohidrat yang sama. Oleh karena itu, penderita diabetes perlu menghindarinya.