Lebih Baik Mana, Sarapan Berat atau Sarapan Ringan untuk Kesehatan?

Belinda Safitri | Beautynesia
Kamis, 04 Jan 2024 05:00 WIB
Lebih Baik Mana, Sarapan Berat atau Sarapan Ringan untuk Kesehatan?
Lebih baik sarapan berat atau ringan bagi kesehatan/ Foto: Freepik.com/ lookstudio

Sarapan merupakan langkah penting yang perlu dilakukan untuk menunjang tubuh lebih berenergi dalam memulai hari. Nah, beberapa orang memilih sarapan berat di pagi hari, sementara sebagian lainnya merasa cukup dengan sarapan ringan saja. Lantas, mana yang sebenarnya lebih baik? 

Rupanya, sejumlah peneliti lebih merekomendasikan sarapan dalam porsi besar. Terkait itu, tak bisa dimungkiri bahwa ada berbagai hal baik di balik kebiasaan sarapan berat. 

Sederet Dampak Baik Sarapan Berat

Dampak sarapan berat/ Foto: Freepik.com/freepik

Dilansir dari Healthline dan Eat This, berikut telah dirangkum sejumlah dampak baik sarapan berat.

1. Meningkatkan Metabolisme

Tidur di malam hari selama berjam-jam membuat metabolisme tubuh menjadi lambat. Hal ini akan aktif kembali saat kamu bangun di pagi hari. Terkait itu, memulai hari dengan sarapan besar bisa membantu meningkatkan metabolisme. 

Studi pada tahun 2020 yang dipublikasikan dalam The Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism menemukan bahwa partisipan yang sarapan besar dengan mengonsumsi menu tinggi kalori dapat memetabolisme makanan mereka lebih cepat dibandingkan mereka yang mengonsumsi sarapan rendah kalori. Ini terutama terjadi jika dibarengi dengan kebiasaan makan malam dengan menu rendah kalori. 

2. Mencegah Diabetes

Mencegah diabetes
Mencegah diabetes/ Foto: Freepik.com/stefamerpik

John Magana Morton, Kepala Divisi Bedah Bariatrik dan Invasif Minimal di Yale School of Medicine, merekomendasikan untuk makan lebih banyak di awal hari.

“Satu pepatah yang saya yakini adalah kamu harus makan seperti seorang ratu untuk sarapan, seorang putri untuk makan siang, dan orang miskin untuk makan malam."

Ia mengungkap bahwa sarapan dalam jumlah besar dibarengi dengan makan malam dalam jumlah kecil memiliki hubungan erat dengan rendahnya kadar insulin dan glukosa darah, yang menjadi faktor penyebab risiko diabetes. 

3. Mengurangi Rasa Lapar

Mengurangi lapar
Mengurangi rasa lapar/ Foto: Freepik.com/cookie_studio

Sarapan besar berkalori tinggi juga dikaitkan dengan penurunan rasa lapar dan keinginan makan makanan manis sepanjang hari. Hasil riset menunjukkan bahwa orang yang makan lebih sedikit saat sarapan sering kali lebih banyak ngemil dan makan berlebihan saat siang hingga malam hari. Hal itulah yang turut memicu terjadinya kenaikan berat badan. 

Selaras dengan itu, Minisha Sood , seorang Ahli Endokrinologi di Rumah Sakit Lenox Hill New York City, juga tidak menyarankan orang-orang membatasi sarapan hanya untuk mengendalikan asupan kalori dalam tubuh. 

“Hal ini bertentangan dengan ritme normal kita dan bagi sebagian orang yang memiliki sinyal lapar yang kuat di pagi hari, hal ini dapat menyebabkan makan berlebihan setelah puasa 'dibatalkan' pada waktu makan siang,” katanya. 

“Hal ini juga dapat menyebabkan makan berlebihan saat makan malam karena adanya psikologi 'mengganti kalori yang hilang' dan hal ini sering kali menjadi bumerang,” tambahnya.

Apakah Sarapan Berat Lebih Baik Bagi Kesehatan?

Sarapan berat dan ringan bagi kesehatan/ Foto: Freepik.com/drobotdean

Nah, kamu tentu sudah tahu bahwa sarapan berat memiliki sederet dampak baik, lantas apakah itu berarti bahwa kebiasaan sarapan banyak lebih baik dibandingkan dengan sarapan dalam porsi kecil?

Terkait ini, ada banyak faktor lain yang harus jadi penilaian. Artinya, bukan hanya dari segi porsi saja melainkan juga dari pemilihan menu makanan hingga jam makan. 

John Magana Morton menyarankan untuk memilih menu sarapan yang seimbang seperti buah, telur, oatmeal, dan yogurt. Kemudian, menghindari makanan yang diproses secara berlebihan seperti kue kering dan sereal manis. Sebab, makanan itu dapat menyebabkan kadar gula darah melonjak. 

Lebih lanjut, waktu sarapan juga berpengaruh terhadap kesehatan. Dikutip dari Pharm Easy, para ahli merekomendasikan sarapan dua jam setelah bangun tidur. Secara spesifik, ahli mengungkap bahwa waktu terbaik sarapan adalah antara pukul 7 hingga 8 jam pagi. 

Maka, alih-alih hanya memikirkan soal porsi, kamu juga harus lebih memperhatikan pilihan menu dan waktu sarapan. Sebab, pada akhirnya makan banyak saja tidak cukup, kamu perlu memastikan makanan yang dikonsumsi bergizi dan waktu sarapan tepat untuk membuat tubuh sehat. 

Nah, itulah informasi seputar sarapan yang baik bagi kesehatan. Kalau kamu bagaimana nih, Beauties?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE