Mengenal Aneurisma, Penyakit yang Menyebabkan Dokter Azmi Meninggal Dunia Mendadak

Narita Fuji Triani | Beautynesia
Jumat, 20 Dec 2024 06:30 WIB
Gejala Aneurisma
Ilustrasi/Foto: freepik.com/jcomp

Kabar duka datang atas kepergian dr Azmi Fadhlih, SpDV seorang dokter spesialis kulit kelamin yang juga influencer kesehatan pada Senin (16/12). Ia berpulang di usia muda yaitu 35 tahun. Kepergiannya yang mendadak mengejutkan banyak pihak, keluarga, sanak saudara, sahabat juga para penggemar.

Dokter Azmi dikabarkan meninggal karena pecah pembuluh darah akibat aneurisma. Sebelum dinyatakan meninggal, ia mengeluhkan sakit kepala berat. Aneurisma merupakan suatu kondisi yang darurat dan bisa menyebabkan kematian. Apa itu aneurisma, bagaimana gejala, penyebab dan pencegahannya?

Pengertian Aneurisma

Ilustrasi/Foto: freepik.com/kjpargeter

Melansir dari laman Rumah Sakit Pondok Indah, aneurisma atau penggelembungan (ballooning) terjadi karena dinding pembuluh darah yang melemah. Penggelembungan tersebut terjadi separuh diameter pembuluh darah yang normal. Aneurisma sering ditemukan ada pembuluh darah di arteri, otak, perut, lipat lutut, usus, dan limpa.

Aneurisma juga tidak hanya memiliki satu jenis, tetapi ada beberapa berdasarkan lokasi terjadi aneurisma hingga ukuran dan jenisnya. Seperti aneurisma aorta terjadi di arteri besar, aneurisma cerebral terjadi di pembuluh darah arteri pada otak, hingga aneurisma karotis yang terjadi pada pembuluh darah di samping leher.

Gejala Aneurisma

Ilustrasi/Foto: freepik.com/jcomp

Seringkali, aneurisma tidak menunjukkan gejala yang spesifik sehingga akan bertumbuh semakin besar atau pecah. Beberapa gejala yang dipengaruhi aneurisma seperti, merasa sangat lelah, perubahan penglihatan, jantung berdebar-debar, kesulitan menelan, mual dan muntah, sakit di dada, perut, maupun punggung, pembengkakan di leher, sakit kepala, linglung, keringat dingin, tidak enak badan, dan jantung berdebar-debar.

Sementara itu, kebanyakan orang tidak mengetahui bahwa dirinya memiliki aneurisma pada salah satu pembuluh darahnya, sehingga terjadi pecahnya aneurisma atau penyumbatan tersebut. Gejala yang akan dirasakan pecahnya aneurisma yaitu, jantung berdebar-debar, sakit kepala, dada, perut dan punggung yang sangat hebat, linglung, hingga pingsan.

Penyebab dan Cara Mencegah Aneurisma

Ilustrasi/Foto: freepik.com/tonodiaz

Penyebab aneurisma dialami sejak lahir atau suatu kelainan bawaan. Tetapi, aneurisma juga bisa disebabkan karena hal lain. Hingga saat ini belum diketahui penyebab aneurisma secara pasti, namun ada beberapa kondisi yang bisa meningkatkan risiko terjadinya aneurisma, yaitu penyempitan pembuluh darah arteri, tekanan darah tinggi (hipertensi), cedera pada aorta, dan juga memiliki keturunan yang juga menderita aneurisma.

Dalam pencegahan aneurisma, jagalah tekanan darah agar tetap stabil dengan gaya hidup yang sehat. Konsumsi makanan bergizi, tidak merokok, berolahraga secara teratur, menjaga berat badan sehat, dan tidak mengkonsumsi alkohol. Hal-hal tersebut bisa mengurangi resiko terjadinya aneurisma.

Itulah sedikit hal tentang aneurisma yang mungkin bisa bermanfaat. Stay healthy, Beauties!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE