Mengenal Diet Antiinflamasi, Solusi Jitu Berat Badan Turun 20 Kg Lebih Cepat
Menurunkan berat badan itu tidak selalu soal kalori dan olahraga saja, Beauties. Ada satu pendekatan yang mulai banyak dilirik karena efeknya tidak hanya membuat angka timbangan turun, tapi juga bantu tubuh jadi lebih sehat secara menyeluruh, yaitu diet antiinflamasi.
Diet ini tidak terlalu ribet, dan menurut ahli bisa bantu menurunkan berat badan sampai 20 kg lebih cepat kalau dijalani dengan konsisten, lho!
Bukan hanya untuk kamu yang mau menghilangkan lemak, diet ini juga cocok untuk kamu yang sering merasa mudah lelah, kembung, atau punya masalah kulit. Karena pada dasarnya, antiinflamasi berarti mengurangi peradangan dalam tubuh dan ternyata, peradangan itu sering jadi “biang kerok” berbagai masalah kesehatan, termasuk berat badan yang susah turun.
Apa Itu Diet Antiinflamasi?
![]() Ilustrasi/Foto: Freepik.com/pvproductions |
Melansir Web MD, diet antiinflamasi adalah pola makan yang fokus pada makanan yang bisa mengurangi peradangan dalam tubuh. Peradangan sebenarnya adalah reaksi alami tubuh saat melawan infeksi atau luka, tapi kalau berlangsung terus-menerus, bisa jadi masalah. Nah, diet ini membantu menekan peradangan kronis yang bisa membuat metabolisme melambat dan berat badan susah turun.
Menurut ahli kesehatan, diet antiinflamasi juga bisa membantu menstabilkan gula darah, memperbaiki pencernaan, dan meningkatkan energi harian. Maka dari itu, pola makan ini jadi solusi yang banyak disarankan untuk kamu yang ingin menurunkan berat badan dengan cara yang sehat dan berkelanjutan.
Jenis-Jenis Diet Antiinflamasi
Diet antiinflamasi, solusi jitu untuk turunkan berat badan menurut ahli kesehatan/Foto: Freepik.com/jcomp
Diet antiinflamasi sebenarnya bukan satu pola makan khusus, tapi lebih ke pendekatan gaya hidup. Beberapa jenis diet yang masuk kategori ini antara lain adalah Diet Mediterranean, Diet DASH, dan plant-based diet. Semua pola makan ini punya kesamaan, yaitu banyak konsumsi sayur, buah, kacang-kacangan, biji-bijian, dan lemak sehat.
Diet Mediterranean misalnya, terkenal dengan asupan minyak zaitun, ikan, dan sayuran segar yang tinggi antioksidan. Sedangkan Diet DASH lebih fokus ke pengendalian tekanan darah tapi tetap antiinflamasi karena rendah gula dan tinggi serat. Kamu bisa pilih salah satu yang paling sesuai dengan gaya hidup kamu.
Makanan dan Minuman yang Boleh Dikonsumsi
![]() Blueberry/Foto: Freepik.com/azerbaijan_stockers |
Dalam diet antiinflamasi, makanan yang dianjurkan adalah yang alami dan minim proses. Sayur-sayuran berdaun hijau, tomat, brokoli, wortel, dan paprika jadi sumber nutrisi utama. Buah-buahan seperti blueberry, jeruk, apel, dan nanas juga mengandung antioksidan tinggi yang bantu melawan radikal bebas.
Minuman yang direkomendasikan antara lain teh hijau, air lemon, atau infused water. Hindari minuman manis kemasan dan soda.
Selain itu, ikan berlemak seperti salmon dan makarel yang kaya omega-3 juga sangat baik untuk tubuh. Lemak sehat dari alpukat, kacang-kacangan, dan minyak zaitun juga wajib masuk dalam menu harian kamu.
Diet Antiinflamasi untuk Menurunkan Berat Badan
Diet antiinflamasi, solusi jitu untuk turunkan berat badan menurut ahli kesehatan/Foto: Freepik.com
Karena peradangan bisa mengganggu hormon dan metabolisme, diet antiinflamasi bisa bantu memperbaiki sistem tubuh yang selama ini “macet”. Berat badan bisa turun lebih cepat karena tubuh tidak lagi menahan air atau menyimpan lemak secara berlebihan sebagai respons terhadap stres atau makanan pro-inflamasi.
Banyak testimoni menunjukkan bahwa dengan diet ini, penurunan berat badan bisa mencapai 20 kg dalam beberapa bulan, tergantung dari kondisi awal dan konsistensi diet. Yang penting, diet ini aman, tidak ekstrem, dan bisa dijadikan gaya hidup jangka panjang karena tetap fleksibel dan enak.
Rencana Diet Antiinflamasi Sehari-Hari
![]() Rencana makan diet antiinflamasi/Foto: Freepik.com/chandlervid85 |
Bingung mulai dari mana? Kamu bisa menerapkan contoh rencana diet antiinflamasi yang simpel ini, seperti yang telah dilansir dari Hindustan Times:
- Sarapan: Oatmeal dengan topping buah segar dan biji chia.
- Camilan: Almond panggang tanpa garam.
- Makan siang: Ikan panggang, quinoa, dan sayuran kukus.
- Camilan sore: Smoothie pisang dan bayam pakai susu almond.
- Makan malam: Sup lentil atau salad sayuran dengan minyak zaitun dan lemon.
Kuncinya adalah menghindari bahan olahan dan pilih yang segar atau alami. Jangan lupa juga tetap minum air putih yang cukup dan tidur yang berkualitas.
Makanan yang Harus Dihindari
Makanan yang harus dihindari dalam diet antiinflamasi/Foto: Freepik.com/relineo
Kalau kamu ingin diet antiinflamasi yang kamu jalankan berhasil, penting banget untuk menghindari makanan yang bisa memicu peradangan. Ini termasuk makanan olahan, gorengan, daging merah berlemak, gula tambahan, dan tepung putih. Semua jenis junk food dan fast food juga masuk daftar hitam.
Minuman manis, alkohol berlebihan, dan camilan tinggi garam juga harus dihindari. Mungkin butuh penyesuaian di awal, tapi kalau sudah terbiasa, tubuh kamu akan terasa jauh lebih ringan dan segar. Bonusnya? Berat badan juga ikutan turun tanpa perlu diet ketat.
Diet antiinflamasi bukan hanya sekadar tren, tapi pilihan cerdas untuk kamu yang ingin sehat sekaligus langsing. Dengan fokus pada makanan alami dan menghindari pemicu peradangan, kamu bisa bantu tubuh bekerja lebih optimal dan menurunkan berat badan lebih cepat.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!


