Mengenal Sejarah Nasi Uduk, Menu Sarapan Khas Orang Indonesia! Kamu Sudah Tahu?
Hai, Beauties! Siapa yang nggak kenal sama yang namanya nasi uduk?
Menu sarapan dan makan malam khasnya orang Indonesia sini seiring waktu bukan cuma sekadar makanan, tapi jadi bagian dari identitas kuliner Nusantara. Tapi, apakah kamu tahu asal-usulnya? Yuk, simak!
Uduk Secara Etimologi
Uduk secara etimologi/Foto: Pinterest/Pinterest
Pertama-tama, mari intip dulu dari mana asal kata "uduk." Secara etimologi, kata "uduk" berasal dari kata ‘kedudukan’ karena keberadaannya yang seringkali menjadi simbol kedudukan.
Konon nasi uduk hadir di berbagai acara upacara tradisi. Di sisi lain, Nasi uduk juga sering disebut sega gurih (nasi gurih) mengacu pada rasanya yang didominasi nuansa gurih.
Uduk sebagai Hidangan Khas Daerah
Uduk sebagai hidangan khas daerah/Foto: Freepik/Freepik
Seperti yang kita ketahui, santan kelapa adalah bahan utama pembuatan nasi uduk. Kemudian, banyak yang mengaitkan hal ini dengan Jakarta yang dahulu dikenal sebagai Kota Bandar. Namun, ketika berkembang pada abad 12 dan 13, kerajaan Sunda yang menduduki Bandar Kelapa selanjutnya memberinya nama Bandar Sunda Kelapa.
Kawasan pesisir ini banyak ditumbuhi pohon kelapa. Ada kemungkinan terjadi transmisi pengetahuan dan tradisi masak-memasak (nasi uduk) mungkin berasal dari interaksi antara suku Melayu, Sunda, Jawa, dan bangsa lain yang datang ke sana. Jadi tak heran jika banyak yang mengira nasi uduk berasal dari Betawi.
Akan tetapi, sejarahnya masih terus menjadi perdebatan. Banyak pendapat lain terkait asal mula nasi uduk sehingga tidak dapat dikatakan secara pasti. Meskipun demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa nasi uduk telah menjadi bagian dari kekayaan kuliner Indonesia yang patut dibanggakan.
Beberapa daerah di Indonesia juga memiliki versi nasi uduk masing-masing. Jadi, bisa dibilang nasi uduk ini punya versi lokal di berbagai penjuru nusantara.
Lauk Pauk Nasi Uduk
Lauk pauk nasi uduk/Foto: Freepik/Freepik
Lauk pauk yang biasanya disajikan dengan nasi uduk adalah ayam goreng, tempe goreng, tahu goreng, sambal, dan telur. Lauk pauk ini memberikan cita rasa yang khas dan melengkapi kelezatan nasi uduk.
Di beberapa daerah, nasi uduk dapat didampingi oleh lauk-pauk yang berbeda-beda. Misalnya, di Betawi, nasi uduk sering disajikan dengan lauk kerupuk, telur balado, dan semur jengkol. Sementara, di Jawa Tengah, nasi uduk dapat dilengkapi dengan telur, ayam goreng, dan sambal krecek. Lauk pauk yang disajikan dengan nasi uduk dapat disesuaikan dengan selera dan kebiasaan masyarakat setempat.
Rasanya yang khas dan berbeda-beda membuat nasi uduk memiliki daya tarik tersendiri. Tidak heran jika seiring berkembangnya waktu, nasi uduk makin dicintai oleh banyak orang. Bahkan, kamu bisa dengan mudah menemui penjual nasi uduk di sudut-sudut kota. Meskipun demikian, apa pun versinya, nasi uduk tetap menjadi sarapan atau hidangan istimewa yang bisa dinikmati kapan pun.
Sejarah nasi uduk memang unik, ya? Apalagi dengan variasi lauk pauknya yang beragam. Di samping segala perdebatan tentang asal-usulnya, nasi uduk tetap dianggap sebagai simbol dari keberagaman dan kekayaan rasa Nusantara yang melintasi batas-batas wilayah.
Jadi, di mana pun kamu berada, selamat menikmati kelezatan nasi uduk dengan lauk pauk favoritmu, ya, Beauties!Â
****
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!