Mengenal Stiff Person Syndrom, Penyakit Langka yang Diidap Celine Dion

Anindya Milagsita | Beautynesia
Jumat, 12 May 2023 10:05 WIB
(1) Apa itu Stiff Person Syndrome?
Foto: freepik

Beauties, akhir tahun 2022 lalu secara mengejutkan penyanyi Céline Dion mengumumkan akan rehat sejenak dari aktivitas dalam berkarier. Bukan tanpa alasan, penyebabnya karena dirinya didiagnosis mengidap sebuah penyakit langka yang disebut stiff person syndrom.

Akibatnya seluruh agenda tour yang seharusnya berjalan antara tahun 2023-2024 mendatang terpaksa dibatalkan oleh pelantun lagu "My Heart Will Go On". Lantas sebenarnya apa itu stiff person syndrom yang juga disebut sebagai sindrom orang kaku? Berikut informasinya khusus buat kamu!

(1) Apa itu Stiff Person Syndrome?

Foto: freepik

Stiff person syndrome atau sindrom orang kaku merupakan sebuah kelainan neurologis progresif yang cenderung langka, Beauties. Dihimpun melalui National Institute of Neurological Disorders and Stroke, Stiff Person Syndrom (SPS) sering dikaitkan dengan penyakit autoimun lainnya. Seperti diabetes tipe satu, anemia pernisiosa, tiroiditis, hingga vitiligo.

Selain itu, melalui penelitian terungkap jika SPS bisa muncul lantaran hasil dari respon autoimun yang salah di dalam otak dan juga sumsum tulang belakang. Bahkan perempuan diketahui berisiko mengalami SPS dua kali lebih besar dibandingkan pria.

(2) Bagaimana Gejala SPS Ini?

Mengenal stiff person syndrome yang dialami oleh Céline Dion/freepik/gpointstudio

Memilih vakum dari dunia keartisan selama 2 tahun, ternyata apa yang diidap Céline Dion bukanlah hal yang sepele, Beauties. Hal ini karena Stiff Person Syndrom (SPS) dapat membuat gerak pengidapnya menjadi serba terbatas. Dikutip dari Cleverland Clinic, ada sejumlah gejala yang akan dialami oleh orang dengan SPS.

Dua gejala yang akan muncul di antaranya ada kekakuan dan kejang di area otot yang membuat tak nyaman hingga terasa menyakitkan. Gejala tadi bisa menyebar ke berbagai area tubuh lain dan dapat memburuk seiring berjalannya waktu. Bahkan kekakuan bisa bertambah parah yang membuat pengidapnya kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Tak hanya itu, masih dilansir dari sumber sebelumnya SPS juga memicu kepekaan yang lebih besar terhadap apa yang ada di sekitar mereka. Baik itu kebisingan, sentuhan, maupun tekanan emosional yang bisa memicu terjadinya kejang otot. Oleh karenanya, diperlukan penanganan yang tepat agar kondisi tadi tidak semakin memburuk. Jika kamu mengalami hal serupa, jangan ragu untuk segera konsultasikan ke dokter ya, Beauties.

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI

(raf/raf)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.